BAB 22

4.3K 175 1
                                    

Masih dengan kejahilan Mikhael mengerjai Anastasya.....biar mereka menikmati kesenangan sebelum badai datang hehe

======================================================================

"Sayang....stop jangan lari – lari...nanti jatuh" Anastasya memperingatkan Daniel dan tidak lama kemudian Daniel sudah menubruknya dengan pelukan erat.

"Aunty Clala jahat mommy..." beritahu Daniel dengan muka kasihanya. Diangkatnya Daniel untuk digendong dan kemudian diciumnya bertubi – tubi pipi Daniel yang membuat Daniel kegirangan bukan main karena memang sudah sangat rindu dengan mommy-nya. Dari kemarin terus memohon minta bertemu dengan Anastasya tapi selalu dilarang.

"eh bukan aunty yang jahat, El tuh yang jahat gigit tangan aunty" protes Clara dengan nafas masih tersengal – sengal karena jalan dengan cepat.

"Mommy....." kata Daniel seolah minta pembelaan dari Anastasya sedang Anastasya sendiri hanya tersenyum dan mengelus – elus rambut Daniel, sangat gemas dengan tingkah laku Daniel.

"Pokoknya aunty Clara tidak mau main lagi sama El, lihat kak Tasya nih tangan Clara digigit sama Daniel sampai membekas" adu Clara sambil menunjukkan tangan kanan yang merah bekas gigitan Daniel. Sedangkan Daniel makin menyembunyikan wajahnya di lekukan leher Anastasya minta perlindungan. Melihat hal itu Anastasya mengangkat kepala Daniel agar menghadap kearahnya.

"Mmmm sayang...lain kali tidak boleh seperti itu ya, sakitlah sayang kalau tangan aunty digigit" kata Anastasya dengan lembut. Daniel hanya memandang wajah Anastasya dengan polos.

"Mommy..aunty clala jahat, El tidak boleh ketemu mommy" jawab Daniel sambil melirik Clara. Sementara Clara menjulurkan lidahnya ke arah Daniel.

"Aaaaarrrgg mommy...aunty itu" katanya sambil menunjuk pada Clara.

"Sudah ...sudah...tidak apa – apa. Minta maaf dulu sama aunty Clara sayang" pinta Anastasya sambil mendekatkan dirinya dengan Clara. Daniel mengikuti arahan Anastasya mencium tangan kanan Clara meminta maaf "sorry aunty..." kata Daniel dengan lirih, Anastasya bangga karena Daniel langsung menurut arahannya.

"Iya sama – sama, kalau lain kali El ulang lagi aunty langsung balik Ausie aja deh gak mau temenan sama El" kata Clara sambil menggelitiki Daniel yang membuat Anastasya kewalahan karena gerakan Daniel membuatnya makin berat. Sementara Mikhael hanya memperhatikan tingkah laku mereka dari kejauhan dengan perasaan bangga isterinya bisa berperilaku seperti ibu yang sesungguhnya pada Daniel.

Anastasya kembali duduk di tempat semula mau melanjutkan sarapan yang belum selesai tadi. Sementara Daniel masih tidak henti – hentinya menciumi pipi Anastasya yang membuatnya agak susah melanjutkan makannya.

"El rindu sangat sama mommy ya..." tanya Anastasya yang langsung dijawab dengan aggukan oleh Daniel.

"ehemm...kalian rencana mau honeymoon dimana?" tanya Ilham tiba – tiba. Anastasya hanya diam sambil mengikuti telatah Daniel.

"Mmmm kami masih memikirkannya ayah, karena kerjaan masih banyak. Lusa juga Mikha sudah mulai masuk office" jawab Mikhael sambil melirik ke arah isterinya.

"Abang...honeymoon di Aussie aja, sekalian antar adik balik kesana" tawar Clara kegirangan mencoba nasib.

"Itu sih mau adik aja...kalau honeymoon disana yang ada tidak jadi menikmati kebersamaan dengan isteri, yang ada adik monopoli kak Tasya jalan – jalan" Mikhael mengajukan protesnya, bukannya tidak tahu adiknya seorang ini seperti apa, kaki shopping. Haaa nanti di ajari isteri aku jadi kaki shopping juga apa gak habis uang suami. Sementara Clara hanya tersengih.

SETULUS KASIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang