Bab 35

5.1K 200 3
                                    

Mikhael keluar dari kamar mandi dan memandangi dua orang kesayangannya yang sedang berpelukan erat sambil mengeringkan rambut dengan handuk. Ingin rasanya untuk ikut bergabung dengan mareka kalau tidak mengingat ada meeting pagi ini.

Anastasya tidak sadar sama sekali ketika dia bangun tadi, mungkin karena kacapekan jadi pulaa tidurnya. Untungnya tadi malam Daniel bisa tidur tenang hingga pagi ini, sehingga Anastasya bisa istirahat lebih lama sedikit.Kasihan anak dan isterinya itu. Setelah berganti pakaian Mikhael berdiri di depan cermin untuk menyiri rambutnya.

"Hiks..."

Terdengar rengekan Daniel sedikit membuat Mikhael menolehkan wajahnya. Anastasya menggelihat dan dengan mata yang sedikit terbuka Anastasya makin memeluk erat anaknya dan hidung ditempelkan pada pipi anaknya. Mikhael merasa lucu sekali melihat mereka, kelihatan sekali kalau Anastasya masih malas untuk bangun.

"Eerrgg...." kembali terdengar rengekan Daniel dan menggesekkan wajahnya ke dada Anastastya.

"Mommy..."

"Mmmm...."

"Minum" rengek Daniel.

Anastasya memusatkan tenaganya untuk bangun. Mikhael mendekati mereka berdua.

"Biar daddy buatkan susu ya, tunggu sebentar" kata Mikhael sambil berdiri di samping tempat tidur. Anastasya langsung teesadar sepenuhnya begitu mendengar suara garau suaminya.

"Mmmm By...jam berapa ini kok Hubby dah rapi" tanyanya dambil mengucek mata.

Mikhael melihat jam tangan yang ada di tangan kirinya.

"Sudah jam 07.04 am wife, sorry Hubby harus brangkat ke kantor. Ada meeting pagi ini." kata Mikhael.

"Mmmm gak apa - apa By. Lagian Daniel dah lumayan baikan kok. Tasya mungkin tidak ke rumah sakit hari ini, capek banget By" kata Anastasya. Mikhel paham pasti karena gendong Daniel semalaman. Mikhael tersenyum dan mengacak rambut Anastasya yang sedang duduk si tempat tidur.

Anastasya merasa sebelah tangannya ditarik Daniel yang masih tiduran. Ditolehkan kepalanya kebelakang.

"Mommy tidak boleh kelja" katanya manja.

Anastasya dan Mikhael tersenyum melihat anak mereka.

"Tidak boy...hari ini mommy untuk Daniel" jawab Mikhael, Daniel memeluk tangan Anastasya.

"Hurm..Hubby dah sarapan?" tanya Anastasya.

"Kayakanya gak sempat deh sayang, nanti di kantor saja" jawab Mikhael sambil mengambil briefcase yang ada di sofa kamar.

"Yuk sayang...kita antar daddy, okey..." ajak Anastasya sambil mengangkat Daniel dalam gendongan.

Mikhael melangkah keluar kamar beriringan dengan Anastasya dengan memeluk pinggang isterinya itu. Dia merasa senang karena ternyata Anastasya tidak menolaknya. Diciumnya pipi Anastasya sekilas.

"Malubah By...Tasya belum mandi" Anastasya tersipu malu.

"Mmmm jadi kalau sudah mandi boleh cium banyak?" goda Anastasya sambil menoel hidung isterinya. Daniel hanya melihat mereka tanpa ekspresi.

******

Mikhael memasuki ruang kerjanya dengan semangat kurang setelah menyelesaikan meeting. Ditanggalkan jas di tubuhnya dan diletakkan pada sandaran kursi. Diambilnya iphone diatas mejanya untuk mencari tahu perkembangan anaknya. Sebenarnya itu yang membuat dia kurang semangat hari ini, ditambah ternyata meetingnya molor dari perkiraan.

Tut!

Tut!
"Hallo By...ada apa?" jawab orang diseberang begitu sambungan diterima.

"Hallo sayang, gimana hari ini?" jawab Mikhael.
"Ah...El sudah mendingan demamnya. Tapi ya, itu manjanya masih belum hilang" jawab Anastasya yang membuat Mikhael tersenyum. Entah kenapa dalam pendengarannya Anastasya seperti anak kecil yang sedang mengadu.

SETULUS KASIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang