BAB 36

9.6K 254 12
                                    

Anastasya terus menjeling suaminya tajam, sementara Daniel hanya tersenyum kegirangan di pelukan Mikhael. Anastasya membawa dirinya makin menjauh. Sangat jengkel dirasanya saat ini dengan suaminya karena mengganggu acara berenangnya dengan Daniel.

Katanya mau ikut gabung, tapi ternyata hanya mengganggu saja. Bisa - bisanya dia pegang bagian depan aku. Iihh tidak tahu apa di diluar bisa dilihat orang. Eh emang kalau dikamar mau? Tidak! Tidak! Anastasya menggelengkan kepalana.

"Yeee...mommy marah El." Ledek Mikhael membuat Anastasya makin menjelingkan matanya.

"Mommy...." teriak El kegirangan sambil nyengir.

"Daddy sih gatal" kata Anastasya dari kejauhan.

"Daddy gatal?" Kata El dengan polosnya memandang kearah Mikhael.

"Bukan sayang, itu mommy badannya gatal. Yuk kita dekati mommy. " jawab Mikhael sambil berenang mendekat ke Anastasya.

"Stop....stop...jangan mendekat. " teriak Anastasya sambil menunjukkan satu tangannya kedepan tanda suruh berhenti begitu mereka mau mendekat. Daniel yang mengira Anastasya menolak dia langsung mencebikkan mulutnya menangis.

"Huuaaaa....mommy." teriak Daniel sekecang - kencangnya sambil menangis.

"Ssssttt....bukan sayang, mommy gak marah sama El kok." Bujuk Mikhael sambil mengusap air mata Daniel sayang.

"Mau cama mommy hiks....hiks." rajuk Daniel.

Mikhael menghembuskan nafas, "mmmm iya deh...yang anaknya mommy" kata Mikhael memandang Anastasya dan mendekati, Anastasya hanya menjulurkan lidahnya.

Daniel diambil alih Anastasya dalam gendongan, Mikhael memeluk pinggang Anastasya.

"Hubby!!!" Geram Anastasya. Entah kenapa terasa seperti banyak kupu - kupu ketika kulit perutnya bersentuhan dengan tangan Mikhael, walaupun kondisi di dalam air. Mikhael hanya buat bodoh saja.

"Pakai lagi lain kali baju seperti ini, langsung hubby bawa masuk kamar." Kata Mikhael sambil menyeringai nakal.

"Hubby ih ganggu orang renang aja, yuk sayang kita naik aja. El belum boleh lama - lama berendam sayang." Ajak Anastasya bersiap naik dari kolam renang. Mikhael langsung duluan naik dan mengambilnya jubah mandi untuk Anastasya dan memakaikannya.

"Besok - besok gak usahlah Yang pakai baju ini lagi." Mikhael memohon. Tidak rela kalau sampai tubuh mulus dan seksi isterinya sampai dinikmati orang lain.

"Mmmm...," Anastasya hanya berguman dan berlalu meninggalkan suaminya. Mikhael menggelengkan kepalanya.

******

Mikhael masih mengamati setiap data - data yang terpampang di layar laptopnya. Sore tadi dia menima email dari asistennya yang ada di Singapora menganai masalah yang terjadi akhir - akhir ini. Ada beberapa investor yang akan mundur dari kerjasamanya karena kurang yakin saat tidak ada Mikhael si sana.

"Hubby..." panggil Anastasya sambil membaringkan diri di sebelahnya. Mikhael sebenarnya sudah menyadari kehadiran isterinya itu dari bau harum lotion yang selalu dipakai isterinya sebelum tidur.

"Hurm." Mikhael hanya berguman sambil mengetik sesuatu di laptopnya tanpa menoleh.
"I'm sorry...." katanya lirih. Mikhael memalingkan mukanya untuk melihat isterinya.

"Maaf?" jawab Mikhael kurang paham.

"Buat yang tadi sore..." takut -takut Anastasya memiringkan badannya kearah Mikhael dan memandangnya.

Mikhael meletakkan laptopnya ke nakas disamping tempat tidur.

"Tadi sore yang mana?" soal Mikhael memancing isterinya.

SETULUS KASIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang