BAB 32

4.4K 201 2
                                    

Suasana didalam mobil hanya diisi oleh suara ocehan Daniel.  Sedangkan pikiran Anastasya dipenuhi dengan rasa penasaran siapa Rachel. 
Aaahh bisa aja kawan akrab Mikhael.
Eh mana ada teman antara cewek dan cowok ada panggil sayang - sayang segala.
Kamu harus percaya sama suami kamu.
Lha kalau ternyata Mikhael ada selingkuhan gimana.

"Tidak....tidak..."kata Anastasya sambil geleng kepala tanpa disadarinya.
"Ada apa Wife..." tanya Mikhael yang heran dengan tingkah laku isterinya itu.
"Haaa..."pertanyaan hanya dijawab tatapan terkejut dari Anastasya.
"Mmmm...ada masalah? Kalau ada masalah bisa kan share sama hubby" tawar Mikhael sambil mengelus puncak kepala isterinya itu.
"Mommy sakit?" Tiba - tiba Daniel mendongakkan kepalanya kearah Anastasya.
"Tidak sayang....mommy hanya sedikit capek.  Setelah itu Anastasya kelihatan kembali melamun. Mikhael melirikkan sedikit matanya kearah isterinya,  dia pikir Anastasya masih marah atas tindakannya mengabaikan Daniel.
"Wife...sorry okey,  tadi hubby pikir rapatnya sebentar.  Lagian kan Daniel senang - senang aja ya main di office daddy" kata Mikhael meminta dukungan anaknya.  Daniel apalagi dengan semangat langsung menggagukkan kepalanya setuju.
"Mommy,  becok El ikut daddy lagi ya" tawar Daniel.
"Tidak sayang,  El besok dirumah aja sama Nenda" bujuk Anastasya.
"Allaaa mommy,  El mau ikut sama daddy tlus dijemput mommy. Enak mommy main di kantol daddy?" Daniel mulai berkaca - kaca matanya,  disembunyikan kepalanya dilekukan leher Anastasya.  Anastasya sudah sangat paham, kalau sudah begini paling sebentar lagi akan menangis.  Ditepuk - tepuknya punggung Daniel.
"Sayang tidak kangen ya sama Nenda.  Nenda pulang lho nanti malam" beritahu Anastasya tapi kayanya anaknya itu tidak mendengarkan.
Mikhael hanya menjadi pemerhati dari tadi.
"Wife,  biarin aja deh El besok hubby ke kantor" tawar Mikhael.
"Gak, cukup hari ini aja El ikut ke kantor.  Hari ini aja hubby biarin dia sendirian,  tidak dikasih makan. Kalau misal El diambil orang gimana" jawab Anastasya masih dengan nada khawatir.  Mikhael menahan senyum.
"Wife gak usah aneh - aneh deh.  Mana ada orang berani nyulik anak di kantor hubby yang banyak security nya".
Anastasya hanya , mencebikkan mulutnya males berdebat dengan suaminya itu.
Tanpa disadarinya Daniel sudah tertidur.
"By...langsung pulang aja deh,  makan siang dirumah.  Kasihan El kecapekan.  Hubby sih....lihat sendiri kan El sampai tidur belum makan siang." Protes Anastasya.
Mikhael hanya mengangkat bahunya,  kalau jawab pasti nanti kena omelan lagi pikirnya.

Tidak lama kemudian mereka sudah sampai dirumah.  Anastasya langsung membawa Daniel menuju kamarnya.  Mikhael masuk ke kamar untuk mengganti pakaian dan kembali ke ruang makan. Tidak lama kemudian Anastasya turun menyusul suaminya.
"Lho hubby kok ganti baju,  tidak balik ke kantor kah? " tanya Anastasya heran.
Mikhael menggelengkan kepalanya "tidak,  males mau balik kantor. Lagian ntar jam 5 kan mau jemput mama papa di bandara. Anastasya mengangguk tanda paham. Kemudian diambilnya nasi dan dimasukkan ke piring Mikhael.

******

Daniel langsung berlari kearah pintu rumah begitu mendengar suara mobil memasuki halaman rumah mewah ini. Dia sudah tahu pasti itu Nenda,  karena tadi waktu Mikhael berangkat menjemput Daniel mau ikut,  tapi dilarang oleh Anastasya.
"Yeaaa...Nenda" teriak El langsung menghambur kepelukan Aminah.
"Hallo cucu Nenda yang ganteng,  kangen ya sama Nenda" Aminah menciumi pipi Daniel yang membuat Daniel kegelian.  Tidak lama kemudian datang anastasya menyusul Daniel,  diraihnya tangan Aminah dan diciumnya,  kemudin tangan papa mertuanya.
"Lancar pa perjalanannya" tanya Anastasya.
"Ya begitulah, penerbangan lancar.  Salam dari Atuk disana" jawab papa mertuanya yang dibalas senyuman oleh Anastasya.
"Sayang....Nenda masih capek sayang,  sini sama mommy" kata Anastasya sambil mengambil alih Daniel yang hanya tersengih.
Tidak lama kemudian Mikhael sudah berada didekat Anastasya, dikecupnya kening Anastasya dan mengacak rambut Daniel.
"Hubby nih...malu sama mama papa" bisik Anastasya bersemu merah mukanya yang hanya ditanggapi santai oleh Mikhael.
Aminah hanya tersenyum menyaksikan adegan didepannya dan menarik lengan suaminya untuk diajak masuk kedalam. Dia paham kalau menantunya itu sedang malu.

SETULUS KASIHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang