Tidak terasa bahtera rumah tangga yang dilewati oleh Anastasya dan Mikhael sudah berjalan 3 bulan. Bisa dibilang kehidupan sehari – hari rumah tangga ini masih datar saja, belum ada kemajuan yang berarti. Mereka masih menghormati privasi masing – masing, walaupun kadang Anastasya dalam hati sering mau protes dengan sikap Mikhael yang sangat gila sama pekerjaannya. Sebenarnya tidak masalah bagi Anastasya karena menyadari tanggung jawab suaminya sangat besar dalam membesarkan perusahaan keluarga ditambah masih harus membantu perusahaan ayah Anastasya. Sepanjang Anastasya tidak ada tugas di rumah sakit malam hari, tapi kalau harus tugas di rumah sakit malam hari dan Mikhael pulang kerja lambat dan bahkan kadang sampai jam 10 malam membuat Anastasya kasihan dengan Daniel. Gimana tidak, anaknya itu terpaksa harus menghabiskan sore dan malam harinya bersama nenda seorang. Itupun sering terjadi aksi rayu – rayuan dulu dengan Daniel sebelum berangkat kerja, sering juga kepergiannya kerja diiringi dengan tangisan Daniel yang tidak mau ditinggal.
Selama ini sih belum ada protes yang di sampaikan Mikhael kepada Anastasya terkait dengan peran Anastasya sebagai isteri sejak dia kembali bekerja di rumah sakit. Yaaahh walaupun sampai saat ini masih belum ada keinginan untuk melakukan hubungan suami isteri, itu dari sisi yang Anastasya pikir....entah yang dipikirkan suaminya itu.
Tanpa sadar Anastasya tersenyum sendiri mengingat kehidupannya bersama Mikhael dan Daniel, dipandanginya foto keluarga yang terpasang di atas meja kerjanya itu. Hari ini pasien agak kurang sehingga setelah melakukan kunjungan rutin ke kamar pasien Anastasya bisa beristirahat di kantornya sambil mempelajari data pasien yang akan dioperasi.
Drrrtt....drrtttt..
Terasa getaran di saku jas yang dipakai Anastasya menandakan ada telpon masuk, senyum Anastasya makin lebar melihat nama ibu tertera di layar iphone nya.
Ibu : siang sayang....sibuk gak hari ini?
Tasya : mmmm...tidak sih bu, pasien hari ini kurang. Ada apa bu?
Ibu : gak ada apa – apa sih sayang, ibu kangen aja sama kalian. Sore nanti main ya ke rumah ibu sekalian nginap. Besok kan hari sabtu libur...kangen nih ibu dan ayah sama El.
Tasya : lihat nanti deh bu, Tasya tanya sama Mikhael dulu sibuk apa tidak. Tasya juga kangen sama ibu dan ayah L
Ibu : iya deh, ibu tunggu ya sayang. Bye
Tasya menimbang – nimbang untuk tanya ke suaminya mengenai permintaan ibunya tadi. Dilihatnya jam menunjukkan pukul 3 sore, berharap suaminya itu tidak sesibuk seperti biasanya. Memang sejak menikah Anastasya belum sempat berkunjung ke rumah ibunya tersebut. Setelah dipikir akhirnya diputuskan untuk mengirim pesan saja ke suaminya itu.
To: Mikhael
Mikha, sibuk gak? Kalau gak sibuk nanti pulang cepat ya, ibu minta kita nginap di rumah ibu.
setelah tombol send ditekan diamati iphone itu menunggu jawaban dari suaminya itu.
"maaf bu... pasien kamar 211 kondisinya menurun, kita harus segera melihat keadaannya bu" suara perawat Nadia yang kelihatan terburu – buru mengagetkan Anastasya, seketika dia langsung berdiri dan mengikuti langkah Nadia untuk mengecek pasien yang di maksud.
******
Dikantor Century Holding terlihat Mikhael sedang serius mengikuti meeting yang dilaksanakan dengan klien baru dari Jepang, dimana dari hasil meeting ini sangat menentukan apakan kerjasama antara dua perusahaan ini akan terjalin apa tidak. Sebenarnya hal inilah yang membuat selama 2 bulan terakhir dia lebih banyak menghabiskan waktu di kantor dan sering pulang lambat. Dia berharap waktu yang telah dihabiskan untuk pekerjaan ini dan mengabaikan keluarganya ini bisa menghasilkan buah yang manis, sehingga dia bisa membayar waktu mengabaikan keluaga barunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS KASIH
Любовные романыTerkadang orang tua yang sangat menyayangi dan mencintai anaknya, tidak akan pernah berfikiran mengecewakan anaknya dengan memaksakan keinginan. Tetapi lain yang dirasakan Anastasya, yang harus merasakan kekecewaan meninggalkan orang yang dicintainy...