157. YANG SALAH

76 1 0
                                    

Akulah yang selalu kau salahkan
Musim kemarau yang panjang
Kering kerontang di mana-mana
Gersang di sawah dan ladang

Akulah yang selalu kau salahkan
Musim hujan tak berkesudahan
Air melimpah banjir parah
Tenggelam dalam alirah bah

Aku tak pernah menyalahkanmu
Banyaknya pohonku kau tebang
Berubah jadi aspal beton bertingkat
Hutan yang terbakar dan hilang

Aku tak pernah menyalahkanmu
Sampah-sampah dibuang padaku
Di kali, selokan, sungai, lautan
Gubuk di atas kali itu rumahmu, kan?

Devania Pury, Desember 2015
Pertama kali ditulis 11/10/13

Tanah Sehabis Hujan (Bagian Satu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang