30. MUSIM PANAS

134 3 0
                                    

Pawana datang membawa hawa panas
Berembus tiap lima tahun sekali
Zirbadku mulai sekarat: merangas
Ulah serigala yang tampak paling peduli

Membuai lewat janji---belum pasti
Mencari celah hati ingin simpati
Jago-jago saling sikut: beradu taji
Petarung yang (konon) rela mati

Ambalan mulai merangkak menuju astaka
Ah, siapa pun akhirnya sang pemilik mahkota
Kardus tetaplah---dan selamanya jadi---permadani kita
Kembali akan mengais berdarah-darah sebagai jelata
Saat suara telah membawanya ke istana
: untuk sebuah tahta

Bila ada, apakah negeri di atas angin lebih indah?
Mungkin, di sana tak ada angin yang akan menerbang-empaskan kita---para sampah
Usai musim panas ini, akankah langit cerah?
Karena kurindu melatiku kembali merekah

Devania Pury, Februari 2016
Pertama kali ditulis: 16/6/14
Pernah diikutsertakan Program Galeri Puisi PEDAS 063

Tanah Sehabis Hujan (Bagian Satu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang