Kemarin hujan turun lebih deras di kotaku, Dinda
Begitu riang datangnya mengabarkanmu di sana
Kau yang merinduku hingga tersiksa
Seperti rinduku yang belum tergenapi jugaDinginnya masih sama seperti biasa
Karena malam membuatku merana
Memanggil namamu di tengah hujan yang menerpa
Hingga hujan selalu mengaliri mataKadang, aku lupa bahwa kau membenci hujan
Dalam hujan, kaulihat mata kesedihan
Juga betapa besarnya kerinduan
Dan kecintaan dariku yang kau siakanTapi, lelakimu ini adalah hujan yang turun kemarin malam
Mengendap datang memelukmu lewat angin dingin di jendela
Hanya untuk memandangmu diam-diam
Lewat cintaku dalam sebait doa tak terkataDevania Pury, Februari 2016
Pertama kali ditulis: 10/14
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanah Sehabis Hujan (Bagian Satu)
Puisi"Aku suka aroma tanah sehabis hujan. Anggap saja hujan adalah isi kepalaku dan tanah adalah tempatku menulis." Semacam kumpulan puisi Devania Pury--ya, jika bisa dibilang puisi. Baik puisi yang belum pernah dipublikasikan, diposting di beranda media...