Saudagar tua yang kaya
Hibahkanlah pengemis itu ranum semangka di ladangmu
'Tuk redam tangis anaknya menahan perih perut laparSaudagar tua yang kaya
Sedekahkanlah pengemis itu karat satu giwangmu
Digadai tukarkan uang demi asa sekolah anaknyaSaudagar tua yang kaya
Lihatlah ke sekitar ada tangis meminta ibamu
Tanpa menoleh kau berpesta layani perut buncitmuSaudagar tua yang kaya
Jangan jadikan dia tameng hanya untuk menumpuk emas
Di gudang belakang rumahmuSaudagar tua yang kaya
Berbagi hukum wajib Tuhan: iklaslah bantu mereka
Roda hidup selalu berputar
Tak selamanya kau di atas
Dan saat kau jatuh nanti ada juga saudagar tua yang kaya beriba padamuDevania Pury, Desember 2015
Pertama kali ditulis: 2005
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanah Sehabis Hujan (Bagian Satu)
Puisi"Aku suka aroma tanah sehabis hujan. Anggap saja hujan adalah isi kepalaku dan tanah adalah tempatku menulis." Semacam kumpulan puisi Devania Pury--ya, jika bisa dibilang puisi. Baik puisi yang belum pernah dipublikasikan, diposting di beranda media...