Sebuah janji yang terlalu banyak diingkari
Masa lalu, kini dan esok yang membaur jadi satu
Tanpa garis batasSetelah lima tahun pun tak ada yang berubah
Hanya kepalsuanmu yang semu
Tak kupeduliAku telah menghancur sejak hari itu
Serpihan yang tak bisa dirangkai
Seperti debu
Aku beterbangan dalam kehampaan
Begitu sakit karena dulu pernah mencintaimuHari esoknya dan seterusnya aku menangis
Hingga semua mulai mengering dan membatu
Aku menjadi orang lain dengan hati yang benci
Aku mendendamSetelah lima tahun dari hari itu
Aku semakin menderita melihatmu bercinta
Akhirnya aku menyerah pada takdir
Aku berhenti membenci namun tak pernah memaafkan
Untuk selamanyaDevania Pury, Januari 2016
Pertama kali ditulis: 2011
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanah Sehabis Hujan (Bagian Satu)
Poetry"Aku suka aroma tanah sehabis hujan. Anggap saja hujan adalah isi kepalaku dan tanah adalah tempatku menulis." Semacam kumpulan puisi Devania Pury--ya, jika bisa dibilang puisi. Baik puisi yang belum pernah dipublikasikan, diposting di beranda media...