1. AJAL YANG INDAH

1.5K 32 2
                                    

Hidungku sudah tak dapat menghirup wangi bunga matahari
Aku kedinginan malam-malam di atas pembaringan, sendirian
Mata ini telah sayu memandang langit kamar dari rotan yang telah lapuk di sana: di pojok kamar
Lelah rasanya jiwa ini hidup dalam raga
Ingin menari, terbang bebas, tak berbatas lalu luruh bersama angin
Ternyata aku tak muda lagi
Usiaku telah senja, tak bersanak, tak berada
Banyak sesal yang kurasa kini tentang masa mudaku
Hari menutup usia, mayatku membujur kaku dan tak ada tangis mengiringiku
Aku ingin bahagia meski di ujung usia, bolehkah kuminta padamu, Tuhan?
Bila esok telah tiada, aku dapat bercerita tentang ajal yang indah

Devania Pury, Januari 2016
Pertama kali ditulis: 2010

Tanah Sehabis Hujan (Bagian Satu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang