Aku merasa spesial
Seperti martabak super rasa ayam ditambah keju dan jagung
Juga banyak acar untuk memakannyaAku merasa terbuang
Seperti tisu putih bernoda
Dilempar sembarang ke tempat penampungan sampah
Setelah digunakan untuk mengelap ingus
Atau pun mengelap kotoran anjing di sepatunyaAku merasakan setetes suka dan sepercik duka
Dalam waktu yang samaMartabak terbungkus tisu
Takdir tetap akan mengharuskan untuk memilih
Martabak akan tetap dimakan dan tisu akan dibuang sesudahnya
Ataukah keduanya akan dibuang bersamaan
Ke dalam tong sampah di tikungan jalan
Apapun itu, aku merasa sangat terluka
Bukan karena martabak atau tisu
Tapi karena aku tak pernah tahu
Tuan anggap apa hamba iniDevania Pury, Februari 2016
Pertama kali ditulis: 2005
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanah Sehabis Hujan (Bagian Satu)
Poesia"Aku suka aroma tanah sehabis hujan. Anggap saja hujan adalah isi kepalaku dan tanah adalah tempatku menulis." Semacam kumpulan puisi Devania Pury--ya, jika bisa dibilang puisi. Baik puisi yang belum pernah dipublikasikan, diposting di beranda media...