Jika bulan adalah aku, maka sang matahari adalah kamu
Bersama menerangi bumi dalam dua sisi yang berbeda
Saling berlari mengejar dari timur ke barat: SELALU
Namun takdir tak pernah mempertemukan mereka berdua yang menyandingkannya dalam satu ikatan waktu: walau untuk sedetik saja
Hanya ada sedikit harapan yang tersisa di balik awan
Sayangnya matahari tak pernah tahu bahwa bulan hidup karena cahayanya
Ketika bulan dapat mengintip matahari dari kejauhan
Bulan berbunga hatinya bak purnama
Kini bulan menghilang tak bersinar lagi karena matahari telah lenyap dalam horison
Bulan pun matiDevania Pury, Januari 2016
Pertama kali ditulis: 2006
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanah Sehabis Hujan (Bagian Satu)
Poesia"Aku suka aroma tanah sehabis hujan. Anggap saja hujan adalah isi kepalaku dan tanah adalah tempatku menulis." Semacam kumpulan puisi Devania Pury--ya, jika bisa dibilang puisi. Baik puisi yang belum pernah dipublikasikan, diposting di beranda media...