43. AKHIRNYA ENGKAU PULANG

253 7 0
                                    

Air sudah mendidih berkali-kali
Hampir sepertiga malam pergi
Rindu yang masih diam- diam kuamini
Membelenggu hatiku yang nyaris mati

Hujan melarutkan indahnya senja
Jejak kautinggalkan dengan mesra
Dalam puisi-puisi tak berharga rupa
Kutulis namamu diantara kata-katanya

Kutunggu dingin masuk lewat pintu kayuku
Bersama tetes hujan dan suara menderu
Kau datang juga untuk pulang, Kekasihku
Beruntung aku belum jemu menunggu

Mari kita memeluk dunia yang nyaris padam!

Devania Pury, Februari 2016
Pertama kali ditulis: 17/3/14

Tanah Sehabis Hujan (Bagian Satu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang