21. CORETAN TANGAN

217 6 0
                                    

Mengapa kita lebih mudah menghitamkan kertas yang putih dan begitu sulitnya memutihkan setitik noda yang hitam
Begitupun dalam setiap coretan tangan penyair akan puisi yang disajakkan
Jemari tuanya begitu lincah memaparkan kesedihan yang dalam dibandingkan dengan sebuah kebahagiaan yang memuncah melukiskan cinta indah tentang Radha dan Krisna
Apakah itu elegi hidup sang penyair ataukah emosi yang menguatkan diksinya
Coretan tangan itu hanya akan menjadi indah ketika dia yang membaca ikut terhanyut dalam alur baitnya dan menjadi tak berarti jika tak dimengerti kisahnya
Satu hal yang pasti dan tak dapat dipungkiri; selama napas itu masih ada, akan ada banyak coretan tangan lain yang menunggu jiwa yang akan hanyut ketika membacanya
Untuk itulah coretan tangan itu dibuat

Devania Pury, Januari 2016
Pertama kali ditulis: 2008

Tanah Sehabis Hujan (Bagian Satu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang