Mengapa kita lebih mudah menghitamkan kertas yang putih dan begitu sulitnya memutihkan setitik noda yang hitam
Begitupun dalam setiap coretan tangan penyair akan puisi yang disajakkan
Jemari tuanya begitu lincah memaparkan kesedihan yang dalam dibandingkan dengan sebuah kebahagiaan yang memuncah melukiskan cinta indah tentang Radha dan Krisna
Apakah itu elegi hidup sang penyair ataukah emosi yang menguatkan diksinya
Coretan tangan itu hanya akan menjadi indah ketika dia yang membaca ikut terhanyut dalam alur baitnya dan menjadi tak berarti jika tak dimengerti kisahnya
Satu hal yang pasti dan tak dapat dipungkiri; selama napas itu masih ada, akan ada banyak coretan tangan lain yang menunggu jiwa yang akan hanyut ketika membacanya
Untuk itulah coretan tangan itu dibuatDevania Pury, Januari 2016
Pertama kali ditulis: 2008
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanah Sehabis Hujan (Bagian Satu)
Poesía"Aku suka aroma tanah sehabis hujan. Anggap saja hujan adalah isi kepalaku dan tanah adalah tempatku menulis." Semacam kumpulan puisi Devania Pury--ya, jika bisa dibilang puisi. Baik puisi yang belum pernah dipublikasikan, diposting di beranda media...