3.5K 230 2
                                    

MIN GI

Min Ha sudah terlihat tidak sabar bertemu dengan mereka. Sesekali ia tersenyum.

Setampan apa sih aslinya mereka sampai membuat teman ku menjadi gila seperti ini? Aku bahkan dipaksa Min Ha menghafal wajah dan nama mereka sejak semalam.

Awalnya kami sudah mengira rencana ini akan gagal karena ahjussi atau yang dikenal sebagai Sejin, menolak permintaan kami. Namun, dengan cekatan Min Ha mengambil kembali dompet yang Sejin pegang dan mengancam tidak akan mengembalikan dompetnya.

Ya, memang ini merupakan pemerasan dan terlihat kekanak-kanakan. Min Ha bahkan meronta-ronta membuat ku ingin lari dari sana saat itu juga. Karena tidak nyaman dengan pandangan orang-orang di jalan, kami pun berakhir di sini sekarang.

"Kita sudah sampai. Ingat, kalian hanya punya waktu 10 menit." Jelas Sejin membuyarkan lamunanku.

"Ne! Ahjussi tidak perlu khawatir, kami bukan sasaeng fans." Balas Min Ha sambil mengeluarkan senyuman termanisnya. Pandai sekali teman ku yang satu ini menggoda.

Jantungku berdebar-debar semakin kami mendekati pintu. Rasanya seperti ingin menaiki wahana roller coaster saja. Entah kenapa aku menjadi seperti ini, padahal aku kan tidak tertarik kepada mereka.

Aku mengecek kembali penampilanku. Aku hanya sekedar menggunakan plain make up dan white plain shirt dengan black skinny jeans serta sepatu Timberland, sedangkan Min Ha menggunakan white plain shirt serta hotpants high waist dengan sepatu red high converse. Ya, kami sengaja memakai baju couple agar terlihat lucu. Menggelikan ya? Tapi tidak apa, yang penting kami cantik hehe.

Aku melihat ke arah Min Ha, ia terlihat gugup. Aku tertawa kecil melihat tingkahnya yang seperti ini. "Jangan terlalu gugup, mereka tidak akan membunuh mu kok di dalam."

Min Ha melihat ke arah ku, sedikit tersenyum dan menatapku dengan tatapan 'ya, aku tahu'.

"Kalian tunggu dulu disini, aku akan memanggil kalian jika sudah saatnya masuk." Ujar Sejin lalu masuk begitu saja tanpa menunggu jawaban dari kami.

Aku dan Min Ha terdiam di depan. Sesekali aku mengatur nafas ku yang mulai tidak beraturan ini. Tak lama kemudian Sejin kembali dan mempersilahkan kami masuk. Inilah saatnya. Doa kan aku agar tidak kelihatan terlalu gugup ya!

"Tolong berikan handphone kalian untuk menghormati privasi kami." Ujar Sejin sembari mengulurkan tangannya.

"Wae? Aku ingin selfie dengan mereka!" Min Ha memegang erat handphone-nya. Sejin kelihatan sudah mulai frustasi. Ia pun menatap kami, setajam silet tatapannya. Membuat kami menciut saat itu juga dan langsung menyerahkan handphone kami. Setelannya kami dibawa masuk ke dunia lain, dunia kami mencuci mata.

"Permisi." Ucap kami berdua sambil melangkah masuk ke dalam dorm mereka.

Deg!

7 laki-laki sudah duduk berderet di sebuah sofa kini menatap kami ke arah kami. Jantungku berdetak semakin cepat, nafas yang sudah ku atur tadi sia-sia sekarang.

Mereka terlihat tampan dan hot di saat bersamaan! Sekedar memakai pakaian casual namun sudah cukup cocok dengan kategori boyfriend goals. Semoga pulang-pulang aku masih bernafas. Doakan ya kawan-kawan.

"Selamat datang!" Sambut seorang pria sambil tersenyum ramah. Mukanya terlihat seperti wajah pria ganteng di manga. Heol, aku benar-benar di dunia lain sepertinya.

Setelah berusaha mengingat berkali-kali siapa namanya tetap saja aku tidak dapat mengingat. Akal sehat ku buyar sekali melihat wajahnya itu. Sia-sia aku menghafal semalaman.

LUCKY | K.THTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang