TAEHYUNG
"A-apa?" Tanya ku sekali lagi untuk memastikan bahwa kata-kata yang dia ucapkan tidak salah ku dengar.
"Taehyung cepat lah!" Hobeom hyung berteriak kepadaku untuk yang kedua kalinya.
"Min Gi, aku benar-benar tidak bisa bicara sekarang. Akan aku telephone nanti."
"Baiklah, sampai jumpa Taehyung."
Aku memutuskan sambungan telephone kami dan mulai berjalan menuju ruangan Bang PD. Kali ini aku pasti dipanggil karena aku kabur begitu saja saat kami sedang latihan.
Begitu sampai di depan kantor Bang PD aku segera mengetuk pintunya dan kemudian masuk.
"Silahkan duduk Taehyung-ssi." Ucapnya begitu aku berdiri tepat di hadapannya.
"Terima kasih." Aku sedikit membungkuk lalu mulai duduk seperti yang sudah dipersilahkan oleh nya.
"Kamu pasti tahu apa alasanku memanggilmu bukan?"
Menelan kasar air liur ku, aku pun menjawabnya tanpa berani menatapnya. "Iya, aku sungguh minta maaf soal itu."
"Kamu tahu bahwa kemarin itu kamu bertindak ceroboh? Untungnya tidak ada paparazi atau orang yang mengenalmu. Jika tidak ini akan menjadi masalah yang cukup rumit. Kamu tidak boleh mengulangi hal seperti ini, mengerti?"
Menoleh ke arahnya, aku pun mengangguk mantap. "Aku mengerti, aku tidak akan mengulanginya."
Bang PD mengangguk. "Sebagai hukumannya, kamu tidak boleh pergi kemana pun selain melakukan jadwal selama sebulan."
Mendengar itu, hati ku mencelos. Bisa-bisa gagal rencana ku hari ini. Namun, aku tidak bisa menyerah begitu saja. Aku tidak bisa mengecewakannya begitu saja.
Menatap Bang PD ragu-ragu, aku pun memberanikan diri ku bertanya kepadanya. "Bolehkah aku pergi hari ini?"
Bang PD menatap ku serius. "Apa kamu tidak mengerti arti kata tidak boleh pergi kemana pun Taehyung-ssi?"
Aku menunduk dan mulai memikirkan kata-kata yang tepat. "A-aku harus kembali ke rumah sakit."
"Untuk apa? Apakah ada keluarga mu yang sakit?" Tanya Bang PD dengan sedikit nada khawatir di sana.
Aku menelan kasar air liur ku dan mulai menatap kembali ke arahnya. "Sahabat ku mengalami kecelakaan kemarin. Karena dia tidak memiliki keluarga, pihak rumah sakit menghubungi ku."
Bang PD terdiam sejenak, hingga beberapa saat ia pun mengangguk. "Baiklah, aku mengerti sekarang. Kalau begitu aku izinkan, tapi hanya untuk 5 jam. Lain kali kamu harus izin mau sepenting apa pun situasinya."
Mendengar itu, kedua ujung bibir ku naik. Aku pun menjawabnya dengan semangat. "Pasti! Aku mengerti."
Bang PD pun mengangguk mengerti. "Kamu boleh pergi sekarang."
Aku bangkit berdiri dan mulai membungkuk. "Terima kasih, PD-nim. Sampai jumpa."
Begitu aku keluar dari pintu kantor Bang PD, Hobeom hyung sudah menunggu ku di depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY | K.TH
FanfictionAwalnya, aku tidak tahu bahwa keberuntungan ada di dalam kamus hidup ku. Hingga akhirnya aku bertemu dengan mu. _______________________________________________________________________ Min Gi seorang wanita keturunan pembisnis sukses memiliki hidup y...