五十

572 44 0
                                    

MIN GI

Setiap tatapan yang kini menatap ku dan Taehyung terasa sangat berat. Beberapa pasang mata menatap kami dengan penuh kelaparan dan yang lainnya hanya bisa berdecak sembari menggelengkan kepala. Suasana ini lebih tegang dibandingkan sidang mana pun teman-teman.

"Yang benar saja kalian ini! Sudah 3 minggu kalian berpacaran tapi kita masih belum mendapatkan PJ!" Keluhan berikutnya pun pecah dan itu merupakan keluhan dari Jungkook yang sembari mulai kembali bersandar di sofa dorm mereka.

Aku memutar kedua bola mata ku malas. Sudah ke-sekian kalinya kami dimintai PJ sejak kedatangan ku ke dorm mereka.

"Baiklah, akan ku traktir pizza dan jajangmyeon. Puas?" Taehyung akhirnya bersuara dengan pasrah. Pasti dia sudah dimintai PJ selama 3 minggu ini tanpa henti. Kasihan.

"Ada Min Gi langsung dibelikan, kalau tidak ada Min Gi mana mungkin dibelikan." Celetuk Jungkook yang lalu hanya dibalas Taehyung dengan tatapan yang tidak kalah tajam.

"Jangan banyak bicara jika kamu ingin mendapat bagian mu." Balas Jimin mewakili lontaran kata-kata yang akan diucapkan Taehyung.

"Hae Seung dan Ji Eun unnie sudah sampai mana?" Tanya ku mencoba meregangkan suasana.

"Mereka sebentar lagi sampai." Balas Hoseok yang lalu ku balas dengan anggukkan kecil.

Hari ini, kami mengadakan acara kumpul-kumpul karena sudah beberapa bulan sejak kepulangan kami dari Pulau Jeju. Awalnya hanya untuk sekedar berkumpul, tapi member BTS memaksa bahwa hari ini sekalian untuk merayakan pelepasan status jomblo Kim Taehyung. Ya, maka itu mereka ribut meminta PJ dari kami.

"Ngomong-ngomong, Yoongi dimana?" Tanya ku kembali setelah aku meneliti sekeliling kami dan tidak menemukan sosok Yoongi.

"Dia pergi bersama Sejin hyung membeli minuman." Jawab Namjoon sambil masih terpaku dengan handphonenya.

"Hyung, ingat jangan sampai ada yang kelepasan bicara nanti." Taehyung kembali mengingatkan member yang lain perihal hubungan kami. Hubungan kami untuk sementara masih bersifat rahasia karena jika ketahuan manajer dan publik maka hubungan kami akan semakin sulit, hubungan kami bisa berakhir dan mungkin juga karir Taehyung.

"Iya, Taehyung. Kamu sudah mengucapkan itu untuk ke-seribu kalinya." Jin hyung memutar kedua bola matanya malas.

"Hai semua!"

Kami semua secara serentak melihat ke arah sumber suara tersebut. Hae Seung melangkah masuk dengan senyum yang menempel di wajahnya. Mengambil posisi di samping Hoseok, ia pun duduk di sana.

"Kalian tidak kangen aku?" Tanya Hae Seung begitu ia duduk.

"Yang pasti Hoseok kangen dengan mu." Mendengar ucapan Jimin itu, Hoseok langsung mengirimkan tatapan intens tepat ke arah Jimin. Jika mata Hoseok diibaratkan sebagai pisau, saat ini Jimin sudah mati ditikam dengan pisau tersebut. Ironis memang.

Kami semua mencoba menahan tawa kami. Wajah Hae Seung kini terlihat memerah.

"Sepertinya sebentar lagi kita akan mendapatkan PJ yang kedua." Goda Jin yang lalu disetujui oleh kami semua, tentu kecuali yang sedang digoda.

LUCKY | K.THTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang