三十八

562 60 0
                                    

MIN GI

Alarm ku berbunyi cukup kencang dan membuatku langsung terbangun. Bangun di pagi hari itu sungguh menyebalkan untuk seorang pemalas seperti ku ini.

Aku mencoba meraih handphone ku dengan mata masih tertutup dan mulai mencoba mencari letak handphone ku tetapi ada yang aneh ketika aku meraba-raba benda yang ku pegang, karena bentuk dan teksturnya cukup asing bagi ku.

Aku menepuk-nepuk benda tersebut dengan mata masih tertutup dan tiba-tiba benda tersebut mengerang kecil. Mendengar hal itu aku segera membuka kedua mata ku.

Gila! Pagi-pagi aku sudah berimajinasi seperti hal ini, melihat sesosok Kim Taehyung tertidur di hadapan ku dengan wajahnya yang tepat menghadap ke arah ku. Sepertinya aku harus lebih sedikit memikirkan dia.

Namun anehnya, kenapa dia terasa begitu nyata begitu aku sentuh? Mungkin aku harus mencobanya lagi. Aku menepuk pelan pipi Taehyung dan terkejut setelahnya. Dia benar-benar nyata, disusul dengan erangannya kembali membuat ku sukses tidak berkata-kata.

Ternyata aku tidak berimajinasi?! Tapi bagaimana bisa aku tidur bersamanya seperti ini? Rasa was-was menjalar di tubuh ku, ku lihat ke arah tubuh ku dan segera bersyukur begitu aku melihat pakaian ku semalam masih melekat di tubuh ku.

Kembali fokus kepada manusia di hadapan ku, aku pun menggoyangkan badannya untuk membangunkannya. Aku harus meminta penjelasan tentang ini.

"Taehyung bangun." Ucap ku yang lalu ditepis dengan erangan.

Mengumpat dalam hati, aku pun mencoba dengan suara yang lebih lantang. "Hei, bangun!"

Masih tidak bergemih, aku pun memikirkan ide yang cukup fantastis. Menjalankan ide ku, aku mulai berdiri dan berjalan hingga aku berdiri berhadapan dengan punggung Taehyung. Setelahnya, dengan sekuat tenaga aku menarik badannya ke arah ku hingga ia terjatuh ke lantai dengan cukup keras.

"Ow! Apa yang kamu lakukan Min Gi?!"

Aku terkekeh cukup kencang melihat reaksinya. Puas tertawa aku pun mulai mengulurkan tangan ku untuk membantunya berdiri. Namun, bukannya bangkit berdiri, ia malah menarikku sehingga aku terjatuh tepat di atas badannya. Dengan cepat ia membalikkan posisi kami hingga ia berada di atas ku sambil memegang kedua tangan ku yang tepat disamping kepala ku.

Aku kini menatap ke arah manik matanya yang sudah menatap ku lebih dahulu dengan penuh dengan kejahilan. Aku benar-benar dibuat tenggelam seketika olehnya. Berusaha fokus, aku pun meneguk air liur ku dan mulai membuka mulut ku. "Apa yang kamu lakukan Taehyung?!"

"Balas dendam." Ucapnya sambil mengeluarkan senyum miring khas Taehyung. Aku menatapnya bingung.

Belum sempat aku mengucapkan kata-kata untuk membalasnya, aku merasakan kelitikan di bagian samping perut ku. Aku mulai tertawa karena rasa geli yang tak tertahankan. Kelitikannya mulai semakin parah hingga aku mengeluarkan air mata dan perutku mulai sedikit sakit.

"A-ampun Taehyung!" Ucap ku lalu kembali tertawa karena rasa geli yang semakin menjadi.

"Katakan kamu minta maaf dan akan buatkan aku sarapan."

Tanpa berpikir panjang, aku langsung menyetujui hal tersebut. "Baiklah, aku minta maaf! Aku akan buatkan sarapan!"

Taehyung menghentikan kelitikannya dan aku pun mulai bernafas seperti biasa. Kembali melihat ke arah Taehyung yang masih berada di atas ku, aku merasakan hal aneh yang menjalar di tubuh ku. Tatapan Taehyung yang awalnya penuh dengan jenaka kini sudah menjadi tatapan dalam yang dapat membuat semua orang yang menatapnya terhisap di sana. Dan aku salah satu korbannya sekarang.

LUCKY | K.THTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang