十七

973 81 0
                                    

TAEHYUNG

"Xie xie!" Kami semua membungkukkan badan kami dan mulai melambaikan tangan kami sembari berjalan menuju backstage. Sorakan demi sorakan mulai mengecil semakin kami menuju ke backstage. Sorakan yang setiap kali membuat ku tidak mengenal lelah, rasanya semua sudah terbayarkan membuat fans ku senang.

Setelah memasuki ruang ganti, seperti biasa coordi noona segera menyeka keringat kami dan menghapus make up kami.

"Kerja bagus semuanya! Sugohaesseoyo!" Kami satu per satu mulai membungkukan badan kepada staff yang sudah membantu kami dalam showcase kali ini.

"Ganti pakaian kalian, kita akan pergi ke restaurant lalu kembali ke hotel." Ucap Sejin hyung lalu pergi keluar dari ruang ganti. Kami pun pergi mengganti baju kami, setelah itu menuju keluar dari gedung showcase ini menuju van kami. Kira-kira beginilah yang terjadi pada jadwal kami. Sangat hectic bukan?

Begitu kami memasuki van, Jungkook, Jimin dan Hoseok hyung langsung tertidur pulas. Aku mengambil handphone ku dan membuka applikasi Twitter.

Melihat hasilnya aku tersenyum. Yakin, pasti setelah mereka bangun aku akan dimaki oleh mereka karena aku mengunggah video yang ku rekam tadi ke Twitter.

Selesai menggunggah, aku mulai menutup mata ku hingga akhirnya aku mengikuti jejak Jungkook, Jimin dan Hoseok hyung. Hari ini hari yang panjang.

◇◇◇

"Wow, makanan ini terlihat sangat lezat!" Namjoon hyung mulai bersiap-siap mengambil sesendok makanan di depan kami. Namun, hal itu dicegah Jimin. Ia  langsung menepis tangan Namjoon hyung sambil memfokuskan kamera handphone-nya ke arah makanan tersebut.  Aku kembali tersenyum melihat tingkah 2 makhluk abstrak ini. Selalu saja seperti ini di saat sesi makan.

Namjoon hyung mengeluarkan mulut manyunnya. "Ya! Kami itu selalu memfoto makanan. Apa kamu tidak tahu kami semua sudah kelaparan?"

Setelah mengambil beberapa foto, Jimin melihat ke arah Namjoon hyung dan tertawa kecil. "Hyung, kalau kamu banyak bicara seperti itu kamu benar-benar terlihat sangat jelek."

Tidak menghiraukan kata-kata Jimin, ia pun langsung mengambil sesendok makanan, kami pun juga langsung melahap makanan yang ada. Akhirnya, setelah drama selesai kami bisa makan juga.

Setelah dengan makanan utama, aku segera berdiri dari bangku ku. "Aku ke toilet dulu."

Masih sibuk dengan makanan masing-masing. Jimin yang mendengar ku hanya mengangguk. Melihat responnya aku bergegas menuju toilet sebelum air di tanggul ku ini jebol.

Selesai dari urusanku di WC, aku berjalan kembali menuju ruangan kami. Aku berbelok di suatu ruangan yang ternyata bukan ruangan kami melainkan sebuah gudang. Ah, kenapa aku bisa lupa jalan menuju ruangan ku?

Kembali mencari-cari ruangan, aku pun kembali mencoba memasuki salah satu ruangan. Lagi dan lagi aku salah, yang aku masuki kali ini adalah sebuah dapur yang di dalamnya terdapat seorang halmeoni dengan seorang pria dan seorang gadis. Tapi, setelah dilihat dari belakang wanita ini tidak terlihat asing.

Aku memperhatikan mereka dengan hati-hati dari samping dan mendengarkan percakapan mereka. Yang tak ku sangka mereka berbicara dengan bahasa Korea!

LUCKY | K.THTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang