TAEHYUNG
"Hobeom, apa kamu melihat Jimin?" Sejin hyung menelphone dengan wajah yang cukup serius. Aku melihat ke sisi lain dan melihat Hoseok hyung yang sedari tadi terus berjalan karena panik sedangkan yang lain hanya bisa terdiam menunggu kabar.
"Dia hilang sejak kemarin subuh. Sebelumnya dia bilang dia pergi berolahraga." Sejin hyung mencoba menjelaskan situasi sebelumnya kepada Hobeom hyung. Aku menutup mata ku sesaat lalu membukanya kembali. Ini pasti ada hubungannya dengan kejadian yang di atas atap itu.
"Aku tahu itu tidak biasa, tapi bisa saja hal itu terjadi maka aku membiarkannya. Kabari aku jika kamu bisa menghubunginya." Sejin hyung menyelesaikan panggilannya. Ia membuang nafas pelan dan mulai menutup matanya menandakan bahwa ia mulai frustasi.
"Jadi, apa sudah ada yang bisa menghubunginya?" Tanya Sejin hyung yang kini sudah melihat ke arah kami semua dengan tatapan berharap tapi, tidak ada satu pun dari kami yang menjawabnya.
"Hyung, haruskah kita memberitahu polisi?" Tanya Jungkook yang membuat Namjoon hyung menggeleng pelan kepalanya.
"Tidak bisa. Jika polisi tahu, hal ini bisa bocor di media dan hasilnya pasti tidak akan bagus. Lagi pula Bang PD-nim juga belum mengetahui hal ini."
"Kalian kembali berlatih dulu, 2 hari lagi kalian ada jadwal. Kita tunggu sampai malam ini, jika masih tidak ada kabar aku akan memberitahu Bang PD." Sejin hyung keluar tepat setelah mengatakan hal itu. Maka kami semua pun mengikuti apa yang ia katakan.
Ya, kami tidak perlu khawatir. Jimin pasti akan segera kembali.
◇◇◇
La la la la la la la la la
걸음걸이 하나까지 최고최고Lagu pun selesai berputar. Kini kami kembali beristirahat. Dengan cepat, aku bergegas mengambil handphone ku dan mengecheck satu persatu applikasi yang memungkinkan Jimin untuk menghubungi ku. Namun, nihil. Ia tidak menghubungi ku sama sekali.
"Sudah pukul berapa ini?" Yoongi hyung mulai berbaring di lantai.
"Sekarang sudah pukul 9." Hoseok hyung membalasnya sambil berbaring di sampingnya. Keadaan seperti ini jelas membuat kami semakin tidak bersemangat.
"Aku lapar, ada yang ingin pesan makanan?" Jin hyung yang tidak bisa tidak makan dalam waktu lama mulai kambuh. Kami semua mengangkat tangan kami dan mulai duduk tepat di samping Yoongi dan Hoseok hyung. Meskipun kehilangan satu member bukan berarti kami kehilangan nafsu makan kami.
"Apa yang akan kamu beli hyung?" Tanya ku singkat.
"Bagaimana jika ayam goreng bumbu? Pedas satu dan BBQ satu?" Jungkook dengan memberikan suaranya.
"Ayam goreng BBQ merupakan kesukaan Jimin bukan?" Ucapan ku membuat kami semua terdiam. Ah, aku bodoh sekali harus merusak suasana lagi.
Hingga akhirnya Yoongi hyung membuka mulutnya. "Chinese food saja kalau begitu! Siapa yang ingin Chinese food?"
Namjoon dan Jin hyung mengangkat tangannya, aku dan Hoseok hyung tetap memilih ayam goreng dan Jin hyung berada diposisi yang netral. Kami berakhir terus berdebat dan tidak menyadari bahwa seseorang mulai memasuki ruangan kami dan berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY | K.TH
FanfictionAwalnya, aku tidak tahu bahwa keberuntungan ada di dalam kamus hidup ku. Hingga akhirnya aku bertemu dengan mu. _______________________________________________________________________ Min Gi seorang wanita keturunan pembisnis sukses memiliki hidup y...