3.2K 225 4
                                    

MIN GI

Hari pun telah berganti menjadi malam, di tengah perjalanan kami menuju hotel setelah makan malam, Min Ha mendapatkan telephone bahwa ia harus segera pulang membantu kedua orangtua nya. Kami berdua pun bergegas menuju hotel untuk mengambil barang-barang yang Min Ha bawa untuk menginap semalam.

"Apa kamu yakin aku tidak perlu menemani mu ke stasiun besok?" Ucap Min Ha sembari menatap ku dengan sedih.

Aku menggeleng. "Benar tidak perlu Min Ha, kita akan bertemu lagi lain waktu. Aku sangat senang bisa menghabiskan waktu dengan mu seperti ini!"

Aku merentangkan kedua tangan ku dan memberikan pelukan kepada Min Ha.

"Kamu harus mengabari ku kapan saja dan dimana pun kamu berada, okay? Aku juga senang kita bisa bersenang-senang bersama! Kita harus sering bertemu kembali!" Min Ha menatapku sembari memberikan senyuman kecil dan tanpa ia sadari air mata menetes keluar dari matanya.

"Ayolah Min Ha! Jangan sedih seperti itu! Kamu tidak terlihat seperti Min Ha jika kamu menangis." Aku tertawa kecil dan kembali memeluknya. Ia melepaskan pelukanku dan kembali tersenyum.

"Baiklah, aku tidak akan menangis! Aku akan pergi sekarang, sampai jumpa lagi Min Gi!" Min Ha melambaikan tangannya dan mulai berjalan menjauh dari pandanganku.

◇◇◇

Keesokkan harinya, aku mengecek handphone ku dan aku melihat 2 notifikasi k-talk dari 2 akun yang berbeda.

김태형: datang lah ke da dog cafe pukul 3 sore hari ini. Lunasi hutangmu!
08.37 A.M

Aku membacanya beberapa kali hingga mencoba mencubit lenganku dan memikirkan berkali-kali. Setelah semalam aku bertanya kepada Min Ha siapa nama pria manga itu ia menyebutkan bahwa namanya adalah Kim Taehyung. Melihat display name dari akun tersebut dapat dipastikan pria manga itu yang mengirim pesan.

Tunggu. Pria manga?! Aku tidak bermimpi kan? Seorang idola? Jadi, kemarin dia menambahkan dirinya sebagai teman di akun ku? Astaga, kenapa aku baru menyadarinya? Dia mengajak bertemu pula, bagaimana ini?!

Pikiran ku dibuyarkan ketika bunyi notifikasi k-talk kembali berbunyi. Aku pun membuka pesan tersebut.

김태형: hei
08.40 A.M.
김태형: kenapa kamu hanya membaca saja? Aku ini bukan koran ㅜㅜ
08.40 A.M.
김태형: jangan lupa dengan hutangmu!
08.41 A.M.

박민기: aku tidak bisa jam 3 sore
08.41 A.M.

김태형: bagaimana dengan jam 12 siang?
08.42 A.M.

박민기: baiklah
08.43 A.M.

김태형: aku harap kamu bawa uang yang banyak ;)
08.44 A.M.

박민기: terserah kamu saja
08.44 A.M.

Aku pun berbaring dan berpikir apa aku yakin apa aku bisa datang atau tidak? Kereta ku menuju Busan tepat pukul jam 2 siang, selain itu aku ragu apakah dia yakin dengan hal ini.

Bagaimana jika ada paparazi yang mengikutinya? Bukankah hal itu akan menjadi rumit nantinya? Namun, kenapa juga aku menuruti perkataannya? Lagipula keputusan ini hanya disetujui oleh satu pihak saja. Tapi, aku juga tidak ingin berhutang budi. Ah, sebaiknya aku datang saja. Anggap saja aku beramal sambil mencari masalah.

LUCKY | K.THTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang