四十三

561 50 2
                                    

MIN GI

"Ngomong-ngomong, ini adalah kamar ku dan Hae Seung, kamu akan tidur disini juga. Taruh koper mu dulu. Aku akan menunggu mu di depan." Lanjut Ji Eun unnie menyadarkan ku dari pikiran ku.

Aku mengangguk dan mulai berjalan meletakkan koper ku di sisi samping tempat tidur ku. Sambil berjalan, perkataan Ji Eun unnie masih terus terulang di pikiran ku. Apa benar cara kami saling menatap benar-benar seperti itu?

Aku pun mulai berjalan kembali ke depan pintu kamar dan mulai menutup pintu kamar kami. Ji Eun unnie segera mengunci pintu kami dengan menggesekkan kartu tersebut ke mesin interkom.

"Ayo kita segera ke sana. Semua sedang menunggu." Ji Eun unnie lalu mulai berjalan. Aku segera mengikuti langkahnya berjalan menuju tempat dimana mereka semua menunggu kami.

◇◇◇

Setelah kami menikmati wahana water sport. Aku, Ji Eun unnie dan Hae Seung duduk di tepi pantai sembari melihat Taehyung dan teman-temannya berenang di pantai.

Sambil menunggu, kami hanya terdiam beberapa saat menikmati angin yang meraba-raba tubuh ku sembari meminum air kelapa muda. Ini baru pertama kalinya aku berlibur seperti ini semenjak kematian orang tua ku. Aku sangat merindukan ini.

"Min Gi, kamu berasal dari mana?" Ucapan Hae Seung menyadarkan pikiran ku, aku pun menoleh ke arahnya.

"Aku berasal dari Seoul, bagaimana dengan mu dan unnie?" Aku bertanya kembali dan melihat ke arah mereka berdua.

"Aku dari Busan." Jawab Hae Seung santai.

"Aku dari Ilsan." Balas Ji Eun unnie yang lalu hanya ku balas dengan anggukkan.

"Aku dengar-dengar kamu itu pemilik Department Store A+ sekarang. Apakah itu benar?" Tanya Ji Eun unnie secara tiba-tiba. Ucapannya membuatku terkejut karena ia bisa mengetahui hal itu.

"Ah, benar. Bagaimana kamu bisa tahu?" Tanya ku sambil mulai menyeruput air kelapa ku kembali.

"Kamu berada di topik terpanas berita beberapa hari yang lalu." Jawab Ji Eun unnie sambil melihat kembali ke arah Taehyung dan teman-temannya.

"Oh, benar juga." Jawab ku pelan, kembali mengingat kejadian-kejadian kemarin. Semoga saja media tidak mengeluarkan berita kematian samchon.

"Omong-omong, apa hubungan mu dengan Taehyung? Kalian kelihatan dekat." Tanya Hae Seung melihat ke arah ku sambil mengeluarkan senyum miringnya.

Mendengar hal itu aku menjadi sedikit gugup, menaruh beberapa helai rambut di belakang rambut ku, aku pun menjawabnya. "Kami hanya sekedar teman."

Hae Seung memutar kedua bola matanya. "Teman tidak mencium kening temannya."

Ucapan Hae Seung sukses membuat Ji Eun unnie melihat ke arah ku sambil tertawa kecil.

Wajah ku memanas lalu mengalihkan perhatian ku ke arah kaki ku. "Aku juga tidak tahu. Sebaiknya kita ganti topik saja! Bagaimana kalian bisa mengenal mereka?"

"Silahkan yang lebih tua memulainya dulu." Sindir Hae Seung sambil tertawa kecil.

Ji Eun unnie mengirim tatapan tajam ke arah Hae Seung hingga beberapa saat lalu ia memulai ceritanya. "Aku dan Jin bersahabat sejak kami masih berusia 3 tahun. Kami sempat berpisah saat aku berusia 7 tahun karena harus pindah ke Australia karena pekerjaan orang tua ku. Aku kembali saat berusia 16 tahun dan saat ia melakukan showcase aku diperkenalkan olehnya kepada yang lain."

LUCKY | K.THTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang