十二

1.3K 103 0
                                    

TAEHYUNG

Aku terus memikirkan kata-kata Jungkook. Kata-katanya membuat ku menyalakan api ku kembali. Aku harus segera memperbaiki keadaan ini seperti semula. Walau tidak yakin 100% kami bisa kembali seperti sedia kala tapi tidak ada salahnya mencoba bukan?

Memikirkan sebuah ide, aku pun tersenyum lebar. Cara ini mungkin akan berhasil!

◇◇◇

"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Hoseok hyung yang tiba-tiba muncul entah darimana.

Kini aku berada di studio tempat kami berlatih. Kembali menoleh kepada layar tempat ku berkonsentrasi tadi, aku menjawab pertanyaan Hoseok hyung.

"Aku sedang membuat lagu."

"Membuat lagu? Tumben sekali. Kamu kesambet apa sampai mau membuat lagu?"

Aku tersenyum kecil masih fokus pada pekerjaan ku. Mengingat lagu yang ku buat ini ditujukan untuk siapa. "Aku hanya ingin saja kok."

Tidak mendengar jawaban dari Hoseok hyung, aku malah mendengar suara pintu studio tertutup. Baiklah, sekarang saatnya untuk lebih fokus.

Beberapa jam kemudian aku berhasil membuat beat lagu yang pas dengan sedikit bantuan Yoongi dan Namjoon hyung. Sekarang waktunya aku menulis lirik. Aku masih belum mendapatkan inspirasi dan terus-terusan mencoret-coret kertas ku. Jika begini terus, aku bisa kehilangan waktu. Maka, aku putuskan untuk mencari udara segar di luar.

Aku berjalan-jalan di sekitar sungai Han, melihat ke arah handphone ku, ku lihat waktu menunjukkan sudah pukul 11.40 malam. Pantas, keadaan di sini sudah tidak begitu ramai.

Lelah berjalan, aku pun duduk di sebuah kursi taman dan mulai mengeluarkan catatan dan pulpen untuk menulis lirik lagu ku itu.

Satu persatu kata ku rangkai untuk menjadi lirik yang tepat. Sambil sesekali melihat pemandangan di depan ku, aku kembali menulis kata demi kata yang mewakilkan perasaan ku saat ini. Hingga akhirnya dari satu kata itu sudah menjadi satu kalimat, lalu menjadi satu bait dan tak lama setelah itu sudah menjadi satu lagu.

Kembali membaca dari awal hingga akhir, aku mengganti beberapa kata dan kembali mereview ulang hingga akhirnya senyuman muncul di wajah ku. Aku selesai!

◇◇◇

Kini aku sudah berdiri tepat di depan pintu kamar hotel Min Gi  dengan membawa seikat bunga dan sebuah MP3 berisikan lagu yang telah kubuat.

Aku tidak tahu apa ini semua cukup untuk membuatnya memaafkan ku. Namun, aku berharap setidaknya Min Gi bisa melihat usaha dan kerja keras ku untuk semua ini. Semoga saja.

Aku menghirup lalu membuang nafas ku berkali-kali hingga aku merasa lebih santai. Aku mengangkat sedikit lidah topi ku yang kini menutupi mata ku dan menurunkan masker ku hingga menggelantung di bawah dagu ku. Bunga yang ku pegang dengan tangan kanan ku kini ku sembunyikan di balik punggung ku.

Setelah benar-benar siap, aku pun menekan bel pintu ruangannya tersebut. Satu kali menekan tidak ada jawaban. Dua kali menekan juga masih tidak ada jawaban. Hingga begitu aku ingin menekan bel pintu kembali, pintu sudah lebih dulu di buka dengan pemandangan Min Gi yang sedang menatap ku datar ke arah ku.

Rambutnya yang dikuncir bun, mulutnya yang merah dan kecil sedikit di-pout-kan membuat ku menahan nafas ku. Dia terlalu imut untuk ku tahan!

LUCKY | K.THTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang