二十二

767 69 0
                                    

MIN GI

Setelah percakapan mengenai pernikahan ku dengan Won Soo, samchon tidak berhenti tersenyum. Ia bahkan segera menghubungi pihak keluarga Won Soo untuk bertemu dan membicarakan lebih rinci tentang pernikahan kami.

Tapi, akan aku biarkan dia bersenang-senang sekarang. Aku yakin, kebahagiaan samchon tidak akan bertahan lama karena sebentar lagi dendam ku kepadanya akan terbalaskan.

◇◇◇

"Baiklah, aku setuju dengan tanggal tersebut. Kita harus adakan pesta pernikahan ini dengan meriah dan mewah!" Ucap Tuan Jung lalu disambut dengan tawa puas samchon dan Won Soo.

Aku merasa terjebak dalam situasi ini karena aku sangat tidak menikmati topik pembicaraan kali ini. Tertawalah sepuas mu, samchon.

"Min Gi dan Won Soo kalian harus segera melakukan fitting baju pernikahan kalian dan juga segera lakukan pemotretan untuk foto pre-wedding kalian." Samchon melihat ke arah ku lalu Won Soo.

Won Soo tersenyum dan mulai membuka mulutnya. "Aku akan segera menghubungi wedding organizer yang terbaik untuk pernikahan kami. Samchon dan abeoji tidak perlu khawatir."

Aku mendengus mendengarnya. Kenapa dia harus repot-repot seperti ini?

"Baiklah, kalau begitu pertemuan ini kita selesaikan disini. Aku dan Won Soo ada rapat sebentar lagi." Tuan Jung mulai bangkit berdiri dan menjabat tangan samchon dan tangan ku.

Won Soo juga melakukan hal yang sama tapi dengan tambahan ia mengecup kilat tangan ku. Kurang ajar! Semakin hari semakin berani dia! Aku berusaha sangat keras untuk tidak memakinya saat ini.

"Baiklah, makan malam lah dengan kami lain waktu. Hati-hati dijalan." Ucap samchon kemudian mengambil tas kerjanya.

"Santai saja Jae Yeong-ssi, kita akan memiliki banyak waktu setelah pernikahan ini. Sampai jumpa semua." Tuan Jung tertawa kecil dan akhirnya ia dan Won Soo pun berjalan pergi dari pandangan ku.

Ke depannya hari-hari yang jauh lebih buruk akan menanti ku. Hwaiting, Min Gi!

◇◇◇

01: aku sudah melaporkan berkas itu kepada pihak polisi.
07.42 P.M.

박민기: bagus, beritahu aku jika ada perkembangan.
07.45 P.M.

01: siap sajangnim!
07.45 P.M.

Meletakkan handphone ku di atas paha ku. Aku pun menoleh ke arah cahaya kota melalui jendela kamar ku. Secara tidak sadar, air mata ku mulai membendung di mata ku. Mengambil lalu membuang nafas ku, aku pun tersenyum lebar setelahnya.

Akhirnya, semua ini akan segera berakhir dan aku bisa bernafas lega.

Handphone ku bergetar, merusak moment ku. Aku segera melihat layar handphone ku dan menemukan sebuah notifikasi panggilan dari nomor yang tidak ku kenal. Penasaran, aku pun mengangkat panggilan itu.

"Yeoboseyo?"

"Min Gi?"

"Nuguseyo?"

LUCKY | K.THTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang