MIN GI
Hari ini sungguh hari yang sulit bagiku. Setelah kejadian Taehyung datang tadi aku menjadi sedikit menyesal karena tidak memberinya banyak kesempatan untuk berbicara.
Setelah beberapa saat termenung, handphone ku berdering dan ku lihat nama yang terpampang jelas di layar handphone ku. Menghela nafas, ku usap layar handphone ku dan mulai berbicara,
"Ada apa samchon?"
"Aku sudah membelikanmu tiket ke Jepang, aku akan kirimkan tiketnya lewat email. Kamu harus sidang secepatnya dan lanjutkan urusan yang belum selesai!"
Belum sempat membalas perkataannya, ia sudah mematikan lebih dahulu sambungan telephone kami. Salah satu kebiasaanya yang tidak pernah berubah.
Aku pun mulai mem-packing barang-barangku. Setelah selesai, aku pun menghubungi Min Ha sebelum berpisah dengannya besok.
"Ada apa Min Gi?"
"Min Ha-ssi, ayam dan bir di tempat biasa pukul 7 malam, okay? Aku yang teraktir!" Ucap ku bersemangat sambil tersenyum kecil. Aku yakin dia pasti tidak akan menolak!
"Jinjja? Heol, aku pasti datang! Tapi dalam rangka apa kamu mentraktir ku?" Ucapnya tak kalah semangat, membuat ku terkekeh pelan.
"Akan ku ceritakan nanti. Jangan lupa okay?"
"Baiklah! Sampai berjumpa nanti!"
"Okay, annyeong!"
"Ne, sajangnim!"
Aku tersenyum kecil dan mulai bersiap-siap sebelum pergi nanti malam. Ku lihat buket bunga pemberian Taehyung tadi lalu ku letakkan bunga-bunga tersebut ke dalam sebuah vas kosong di atas meja. Semoga kamu bisa hidup dengan baik, bunga.
◇◇◇
"Min Gi, di sini!" Min Ha melambai-lambaikan tangannya dari salah satu meja di pojok belakang. Aku segera berjalan cepat, mendekatinya.
"Mian, aku terlambat. Taxi online yang ku pesan lama sekali datangnya." Ucap ku sembari mulai duduk di seberang Min Ha.
"Ah, gwenchana. Aku juga baru saja sampai." Ujarnya sambil tersenyum kecil. Aku pun mengangguk mengerti.
"Bagus lah. Ayo, kita pesan sekarang!" Ucap ku dengan bersemangat membuat Min Ha yang ada di seberang ku kini tersenyum lebih lebar. Ah, aku akan rindu dengan senyumannya.
"Ahjumma!" Panggil Min Ha. Yang tak lama kemudian, ahjumma itu datang membawa buku dan pulpen. Setelah mencatat pesanan kami, ahjumma itu pergi dan kami kembali melanjutkan perbincangan kami.
"Aku akan kembali besok ke Jepang." Ucap ku tanpa berani menatap Min Ha.
"Kenapa mendadak sekali?!" Tanyanya dengan tidak santainya membuat ku sedikit terkejut. Aku pun kali ini menatapnya dengan sebuah pout di wajah ku,
"Kamu seperti tidak mengenal samchon ku saja."
Min Ha terlihat kesal dan sudah mengepalkan tangannya. "Ah, dia sungguh sangat menyebalkan! Jadi bagaimana kasus mu dengan dia? Apakah belum ada perkembangan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY | K.TH
FanfictionAwalnya, aku tidak tahu bahwa keberuntungan ada di dalam kamus hidup ku. Hingga akhirnya aku bertemu dengan mu. _______________________________________________________________________ Min Gi seorang wanita keturunan pembisnis sukses memiliki hidup y...