十五

1K 79 1
                                    

MIN GI

Sudah 4 bulan semenjak aku meninggalkan Korea Selatan. Selama di Jepang aku masih saja berhubungan dengan Min Ha.

Melihat ada satu pesan masuk, aku segera membuka pesan dari Min Ha. Tidak seperti pesan-pesan biasanya. Kali ini aku dikejutkan dengan pesannya yang membuat ku sedikit senang dan sedih.

Ia mengatakan pada ku bahwa Taehyung pergi mencarinya dan bertanya apa ia bisa menghubungiku tapi, karena ia setia padaku, ia tidak mengatakan yang sebenarnya kepada Taehyung.

Aku mengganti nomor handphone ku dan hanya memberitahu Min Ha. Aku sengaja menjauhi Taehyung dan Jungkook karena aku ingin fokus dengan masalahku di sini. Aku merasa sangat egois jika aku bersenang-senang lebih dahulu dengan mereka tanpa membalas untuk mendiang kedua orang tua ku. Di sisi lain, aku juga takut jika teman-teman ku ikut terlibat.

Getaran dari handphone ku membuatku tersadar dari pikiranku. Ku lihat nama informanku muncul di layar kaca, aku mengusap layarku ke arah kanan untuk menjawab panggilan tersebut.

"Apa info terbaru mu?"

"Aku menemukan sesuatu di sebuah rumah lama milik orangtua mu di China."

Aku terdiam sejenak dan kembali bertanya. "Orang tua ku mempunyai rumah di China?"

"Iya, di Beijing. Lebih tepatnya sebuah ruko dan sekarang ruko itu ditempati oleh seorang halmeoni, ia membuka restaurant di situ."

Mendengar ucapannya aku kembali mencernanya. "Jadi, ruko itu telah dijual oleh kedua orang tua ku?"

"Orang tua mu tidak menjualnya. Mereka membiarkan halmeoni itu tinggal di sana secara gratis. Sepertinya, orang tua mu memiliki hubungan yang kuat dengan halmeoni itu."

Mendengar itu lampu di otakku segera menyala. Begitu juga dengan hati ku yang selama ini tidak terlalu banyak berharap.

"Baiklah, aku mengerti. Jadi, barang apa yang kamu temukan di sana?"

"Orang lama appa mu mengatakan bahwa ia sempat mengunjungi halmeoni itu dan memberikan sebuah flashdisk. Sepertinya itu berkas yang kita cari."

Mendengar itu semangat ku pun menggebu-gebu. Layaknya seorang pengembara di gurun pasir yang sedang menatap Oasis yang tidak jauh dari pandangannya.

"Pesankan tiket ke China untuk 2 minggu lagi."

"Baik."

Aku mematikan sambungan telephone ku dan melihat ke arah layar handphone ku. Aku harus membuat alasan yang tepat kepada samchon ku untuk pergi ke China. Apa pun itu aku harus pergi ke sana. Aku harus menuju ke Oasis ku!

◇◇◇

Aku turun dari mobilku dan berjalan menuju resepsionis kantor samchon ku. Aku sudah memutuskan kata-kata yang tepat untuk membohonginya kali ini.

LUCKY | K.THTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang