MIN GI
Sweater turtle neck berwarna krem, dipadu dengan skinny jeans berwarna nude dan sepatu boots hitam kesayangan ku. Makeup ku sederhana, rambut ku dicatok loose curls.
Setelah memeriksa penampilan ku untuk yang ketiga kalinya aku menjadi sedikit lega. Ya, ketiga kalinya karena aku merasa aku harus terlihat lebih cantik setelah resmi menjadi pacar Taehyung. Hitung-hitung ini adalah kencan pertama kami. Jantung ku berdebar dengan semangat begitu memikirkannya.
Berjalan mengambil kunci mobil ku, tak lupa ku ambil coat ku yang berwarna coklat muda dan scarf putih. Aku pun melangkah keluar dari apartemen ku menuju tempat mobil ku terparkir.
Dingin. Satu kata yang tepat begitu angin malam menerpa wajah ku. Sembari berjalan, ku eratkan coat ku, mencoba menghangatkan tubuh ku. Begitu aku menemukan mobil ku, dengan cepat aku membuka kunci mobil ku lalu memasuki mobil ku. Langsung ku nyalakan mesin mobil ku dan mesin penghangat. Ah, akhirnya hangat, akan lebih baik jika ada Taehyung di sini yang membantu menghangatkan ku.
Tak menunggu lama. Ku kendarai mobil ku, melaju melintasi kota malam Seoul. Lampu lalu lintas menyala, lebih tepatnya lampu yang berwarna merah. Ku injak rem ku perlahan tapi pasti. Sembari menunggu si hijau menyala, aku melihat-lihat di sekitar ku. Orang yang berlalu lalang tidak begitu banyak, tapi toko-toko atau cafe dipenuhi oleh orang-orang.
Lamunan ku terbuyarkan di saat suara ringtone handphone ku berbunyi. Ku lihat ke arah handphone ku dan melihat nama yang muncul di layar tersebut. Senyum ku mengembang mengetahui nama yang terpampang jelas di layar handphone ku itu. Tidak membuang waktu lebih lama, ku jawab panggilan tersebut, ku buat dalam mode loudspeaker karena aku harus menyetir.
"Yeoboseyo?"
"Ne, Min Gi. Ada yang ingin ku katakan."
"Katakan saja."
Begitu mengucapkan hal tersebut aku sudah sampai di depan cafe tersebut, dari luar jendela cafe tersebut aku dapat melihat Taehyung sedang memegang handphone-nya.
"Bisakah kita bertemu lain kali? Aku tidak bisa hari ini. Mian..."
Aku tertegun mendengarnya. Apa maksudnya dengan tidak bisa? Jelas-jelas aku melihatnya sendiri dengan mata kepala ku dia sedang berdiri di dekat pintu cafe itu. Meskipun dia memakai topi dan masker, tapi aku sangat yakin itu dia! Aku sangat mengenal Taehyung ku!
"Min Gi? Aku benar-benar minta maaf. Aku ada urusan mendadak."
"Ne, gwenchana." Balas ku pelan, menaruh kepercayaan pada dirinya.
"Kalau begitu aku tutup telephonenya ya? Nanti akan aku hubungi lagi. Ne?"
"Ok."
Taehyung tanpa ragu memutuskan sambungan telephone kami. Hati ku terasa sakit, aku merasa seperti dibuang. Ada apa dengan dia hari ini?
Curiga, aku kembali melihat ke arah Taehyung masih dari dalam mobil ku. Taehyung memasukkan handphone-nya ke dalam kantung coat-nya, tak lama seorang wanita berambut panjang datang menghampirinya dengan membawa 2 cup minuman di tangannya. Lalu, wanita itu menggandeng tangan Taehyung dan mereka berjalan ke luar bersama menuju ke sebuah mobil, yang ku tebak mobil wanita itu. Kemudian mereka pergi begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY | K.TH
FanficAwalnya, aku tidak tahu bahwa keberuntungan ada di dalam kamus hidup ku. Hingga akhirnya aku bertemu dengan mu. _______________________________________________________________________ Min Gi seorang wanita keturunan pembisnis sukses memiliki hidup y...