MIN GI
"Jadi, bagaimana dengan liburan mu?"
Aku meletakkan cenderamata yang ku bawa dari pulau Jeju di meja kecil di samping tempat tidur Min Ha.
"Lumayan." Balas ku lalu mulai duduk di sisi kasur Min Ha.
"Lumayan baik atau lumayan buruk?"
Melirik ke arahnya, aku mendapati Min Ha sudah menatap ke arah ku serius lebih dulu. Melihat reaksinya itu aku menjadi gugup seketika, rasanya seperti sedang disidang skripsi saja.
"Em, tentu saja baik. Kenapa kamu serius sekali sih?"
Min Ha pun mulai mengeluarkan senyuman miringnya. "Apa saja yang kalian lakukan?"
Mencoba menghilangkan rasa khawatir ku akan perubahan ekspresi Min Ha yang berubah dengan cepat, aku pun mulai menceritakan kejadian dari aku tertinggal pesawat karena aku lupa aku harus ke Jeju hingga kami pulang kembali ke Seoul. Tidak lupa juga aku menceritakan soal aku dan Taehyung di taman dan soal kalung yang diberikan oleh Taehyung. Selain itu, aku juga menceritakan saat kami tidak bisa tidur dan kami bermain ayunan bersama. Ya, aku benar-benar menceritakan semuanya.
Mendengar cerita ku, Min Ha beberapa kali memberikan respon yang bisa dibilang menggemaskan? Kenapa rasanya kata itu tidak tepat untuk Min Ha? Ia sangat menikmati cerita ku dan berdecak kagum bahkan terlihat iri terkadang.
"Wah, daebak! Aku pasti sudah jatuh jika ia melakukan hal itu kepada ku." Ucap Min Ha kembali merasa kagum.
Melihat reaksinya aku pun tertawa kecil. "Sejujurnya saja aku rasa aku memang sudah jatuh. Tapi, rasanya tidak seru bukan jika kita langsung menerimanya begitu saja? Aku ingin bermain-main sedikit dengan nya."
Mendengar jawaban ku, Min Ha menggelengkan kepalanya sambil berdecak pelan. "Kamu itu sungguh tidak bisa dipercaya. Kamu mau tunggu apa lagi? Bagaimana nanti jika dia lelah menunggu mu dan mencari yang lain?"
Jawaban Min Ha tentu membuat jantung ku berdetak kencang. Ucapannya terngiang di kepala ku. Tidak, itu tidak mungkin terjadi! Aku tidak mempermainkannya separah itu!
Kembali tenang, aku pun membalas perkataan Min Ha. "Kalau dia benar-benar serius dengan ku dia akan setia menunggu. Lagipula aku hanya ingin melihat seberapa berusaha dia mendapatkan ku. Aku tidak ingin terlihat mudah."
Min Ha terdiam sesaat dan akhirnya ia pun mengangguk. "Baiklah, tapi jangan terlalu lama menggantungnya. Kasihan dia."
Melihat persetujuaannya pun, aku menjadi bersemangat. Entah kenapa kadang kala, sosok Min Ha bisa berubah menjadi sosok ibu ku.
"Tentu saja! Aku yakin kamu dapat memegang perkataan ku." Balas ku sambil tersenyum lebar. Min Ha pun ikut tersenyum lalu kami kembali berbincang mengenai pekerjaan dan kehidupan kami sehari-hari, melepas rindu hingga waktu mulai semakin larut.
◇◇◇
Sudah 2 bulan sejak kami pulang dari Jeju. Aku dan Taehyung sempat bertemu beberapa kali. Kami lebih banyak menghabiskan waktu di apartemen ku dan terkadang kami pergi makan di sebuah restaurant yang cukup mewah. Dia menyewa restaurant tersebut sehingga kami tidak perlu repot jika ada yang melihat kami kecuali staff restaurant tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY | K.TH
FanficAwalnya, aku tidak tahu bahwa keberuntungan ada di dalam kamus hidup ku. Hingga akhirnya aku bertemu dengan mu. _______________________________________________________________________ Min Gi seorang wanita keturunan pembisnis sukses memiliki hidup y...