三十五

708 67 2
                                    

Chapter ini di dedikasikan untuk whiiydf07 . Terima kasih untuk votenya di setiap chapter :)

◇◇◇

TAEHYUNG

Setelah semalam kami pergi berkunjung ke Namsan Tower, aku merasa sangat bahagia. Tidur ku pun terasa lebih lelap dibandingkan hari-hari biasanya. Aku dan Min Gi merencanakan makan malam bersama di sebuah restaurant di sekitar Hongdae bersama-sama suatu waktu nanti. Aku sungguh sangat tidak sabar menanti hal itu. Memikirkan hal itu sudah membuat ku cukup senang.

"Hei, kenapa kamu tersenyum seperti itu?" Tanya Jin hyung sambil melihat ke arah ku heran.

Aku berhenti tersenyum dan mulai berdiri menuju kamar mandi tanpa menghiraukan pertanyaan dari Jin hyung.

"Ya!" Teriak Jin hyung dari dalam kamar ketika aku menutup pintu kamar kami.

Jimin yang sudah berada di luar kamar kami dan terlihat rapi, melihat ke arah ku dengan tatapan bingung.

"Ada apa dengan hyung? Kenapa dia berteriak seperti itu?" Tanya Jimin ketika aku mulai berjalan melaluinya.

"Tidak ada apa-apa." Balas ku lalu masuk ke dalam kamar mandi dan bersiap-siap sebelum kami pergi menuju bandara Incheon untuk pergi ke Australia.

Kami mengadakan konser di sana dan di beberapa daerah di Amerika Serikat dan Amerika Latin di minggu berikutnya.

Setelah kami semua sudah bersiap-siap, kami pun mulai menuju bandara Incheon dan siap terbang menjalani aktivitas kami.

◇◇◇

김태형: aku sudah kembali ke Korea!
10.54 P.M.
김태형: makan malam besok pukul 10?
10.55 P.M.

박민기: baiklah, ada dress code?
10.56 P.M.

김태형: pakai pakaian yang bisa buat ku terpukau ;)
10.57 P.M.

박민기: siap laksanakan!
10.57 P.M.
박민기: beristirahatlah, jaljja! :)
10.58 P.M.

김태형: baiklah, besok akan ku kabari lagi.
10.58 P.M.
김태형: jaljja!
10.58 P.M.

◇◇◇

Sejin hyung menatap ku dari atas kepala hingga ujung sepatu ku. "Mau kemana kamu berpakaian rapi seperti itu?"

"Aku ada janji dengan teman lama, boleh pinjam mobilmu hyung?" Tanya ku sambil mengeluarkan senyum termanisku.

"Siapa teman lama mu itu?" Sejin hyung menatap ku tajam.

Aku meneguk kasar air liur ku. Kalau sampai tidak diizinkan bisa gawat aku. Melirik ke arah hyung aku pun mengatakan tujuan ku.

"I-itu Min Gi." Jawab ku dengan suara yang cukup pelan.

"Min Gi? Kalian hanya pergi berdua? Tidak akan aku izinkan! Paparazi bisa saja mengikutimu dan mengeluarkan rumor yang tidak benar." Sejin hyung mulai berjalan pergi dari pandangan ku, tapi sebelum ia pergi menjauh aku menahan lengannya dan mulai menatapnya dengan puppy eyes-ku. Ini cara terakhir.

LUCKY | K.THTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang