三十二

670 60 0
                                    

TAEHYUNG

"Apa kamu yakin?" Tanya Min Gi dari seberang sambungan telepon ku. Suaranya penuh dengan nada cemas.

"Tentu saja, kamu harus percaya kepada ku." Ucap ku dengan santai dan penuh percaya diri.

Helaan nafas dari Min Gi terdengar oleh ku. "tidak bisa Taehyung. Jika kita melakukan ini kamu bisa dalam bahaya!"

Mengernyitkan dahi ku, aku kembali bertanya. "Dalam bahaya? Apa maksudmu?"

"I-itu bukan hal yang perlu kamu tahu."

"Tentu saja itu hal yang harus ku tahu. Kamu bilang jika kita melakukan ini kita bisa dalam bahaya!" Di setiap katanya aku semakin meninggikan nada ku.

Min Gi terdiam hingga beberapa saat ia pun memutuskan panggilan ku dengan nya.

Aku mengernyitkan dahi ku, semua ini benar-benar membuat ku bingung. Apa hal itu sebegitu parahnya hingga dia tidak ingin menyebutkannya?

Aku memandangi handphone ku. Berulang kali ku pikirkan untuk menghubunginya kembali atau tidak. Di akhir pun aku memutuskan untuk tidak menghubunginya.

Mungkin dia butuh waktu.

"Hyung, aku tahu handphone mu bagus tapi kamu tidak perlu melihatnya terus menerus bukan?" Ucap seseorang dari samping kanan ku.

Aku menolehkan pandangan ku ke arah suara tersebut dan melihat si maknae kami berdiri tidak jauh dari ku. Ia terlihat sedikit khawatir. Melihat itu aku dengan cepat aku tersenyum ke arahnya.

"Aku terlalu menyukainya." Balas ku pelan sembari memutuskan kontak mata kami hingga mata ku kini bertemu dengan kota malam di Hongdae.

Tiba-tiba ku rasakan si maknae berjalan mendekat dan kini sesuatu berada di pundak ku. Tanpa perlu melihat, aku yakin itu pasti tangannya.

"Kamu tahu, kalau kamu benar-benar tidak sanggup datang kamu tidak perlu memaksakannya."

Aku tersenyum kecil, mendengar hal itu membuat ku tersentuh. Jarang-jarang seorang Jungkook bisa perhatian seperti ini kepada ku. Tapi, walaupun tersentuh aku tetap menolak ucapannya tersebut.

"Tidak apa, aku baik-baik saja." Ucap ku perlahan sembari menikmati hembusan angin malam di sini.

"Kamu yakin?" Tanyanya lagi membuat ku geram. Dia ini pandai ya bisa merubah mood orang menjadi jelek.

"Tentu saja, aku sangat yakin. Percaya lah." Jawab ku tanpa menoleh ke arahnya.

Setelah ucapan itu, aku pun sukses membuat Jungkook percaya. Malam kami pun berlanjut seperti biasanya.

◇◇◇

Baru saja kami akan kembali berlatih, handphone ku berbunyi. Ku lihat nama Min Gi muncul di layar handphone ku. Aku pun segera keluar dari ruang latihan kami dan menjawab panggilan tersebut.

"Ada apa?"

"Ada yang perlu aku bicarakan."

LUCKY | K.THTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang