LUCKY | K.TH

二十

MIN GI

"Jimin?" Aku menatapnya dengan wajah di antara terkejut dan senang. Setidaknya aku tidak harus berdua dengan pria brengsek.

"Hai! Jadi siapa ini?" Jimin melihat ke arah Won Soo dengan tatapan penuh tanya.

Belum sempat aku mengenalkan mereka berdua, Won Soo sudah lebih dahulu mengulurkan tangannya.

"Hai, aku Jung Won Soo, pacar Min Gi. Senang bertemu dengan mu Jimin, dan?" Won Soo mengulurkan tangannya ke arah gadis yang tidak ku sadari berdiri di samping Jimin sambil menggandeng tangan Jimin.

"Yang Yeon Mi, senang bertemu dengan mu juga Won Soo." Gadis itu tersenyum. Ah, senyumannya sungguh sangat manis!

Dengan cepat aku memberitahu Jimin. "Kami tidak berpacaran!", tetapi Won Soo kembali menimpali. "Segera."

Ia melihat ke arah ku dan mengedipkan mata kanannya. Aku memutar kedua bola mataku dan mulai memperhatikan gadis di samping Jimin. Gadis itu terlihat sangat cantik dan ayu.

Tidak sadar menatap gadis itu terlalu lama, mata kami pun bertemu hingga membuat keadaan kami canggung.

Cepat-cepat aku mengalihkan pandangan ku ke arah Jimin. "Kamu tidak ingin mengenalkan ku pada wanita di samping mu itu?"

Jimin tertawa kecil sembari mengusap tengkuk lehernya. "Ah, iya. Perkenalkan, dia pacar ku, Yang Yeon Mi. Yeon Mi, ini teman ku yang pernah aku ceritakan pada mu, Park Min Gi."

Kami berjabat tangan dan saling menyapa. Berbincang beberapa saat, Jimin dan Yeon Mi pun memutuskan untuk pergi karena Yeon Mi terlihat sakit.

Sebelum pergi, Jimin sempat mengatakan untuk tidak memberitahu kepada siapapun tentang hubungan dia dan Yeon Mi. Aku pun segera meng-iyakan dia. Mengerti konsekuensi apa yang akan mereka terima jika publik tahu.

Tidak lama setelah mereka pergi aku baru menyadari bahwa Won Soo tidak berada disampingku. Akhirnya aku bisa bernafas lega. Namun, hal itu tidak berlangsung lama begitu aku melihat Won Soo yang sudah berjalan mendekat ke arah ku.

"Apa kamu gila?!" Aku mengatakannya secara spontan dan membuat Won Soo sedikit terkejut ketika ia baru kembali dari suatu tempat.

"Apa maksud mu?" Ia mulai duduk lalu kembali menatap ku dengan cukup serius.

Mendecih aku pun kembali menatapnya penuh dengan api. "Kamu pacar ku? Aku mohon untuk tidak berharap terlalu banyak!"

Won Soo tersenyum kecil masih sambil menatapku. "Ah, benar."

Aku lega mendengar ucapannya itu, akhirnya ia sadar juga.

"Aku kan calon suami mu." Lanjutnya sembari mulai tertawa. Dasar manusia tidak tahu diri!

"Aku tidak akan berbasa-basi lagi sekarang. Aku tidak akan menikah dengan mu! Tidak perlu repot-repot membuat ku terkesan, aku tidak akan jatuh karena hal-hal seperti ini atau apa pun yang ada di pikiran mu itu dan satu lagi, tolong jangan salah paham. Kedatangan ku malam ini bukan karena kemauan ku tapi karena kemauan samchon ku. Terima kasih untuk makan malam ini, aku permisi dulu." Aku segera berdiri dan berjalan cepat menuju pintu utama. Selesai sudah tugas ku hari ini.