2.5K 159 4
                                    

TAEHYUNG

Aku tersenyum tiap kali aku memikirkan kejadian tadi. Aku merasa tidak enak karena harus meninggalkannya begitu saja. Di saat bersamaan, aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana! Aku sangat malu setelah mencium pipinya yang chubby itu! Biasa dikenal sebagai orang yang tidak tahu malu hanya  karena kejadian ini aku harus kehilangan title tidak tahu malu ku.

"Hyung." Suara Jungkook membuyarkan lamunan ku. Aku pun menoleh ke arahnya.

"Ada apa?"

"Mari bertanding." Jungkook menatap ku sinis. Dia kenapa tiba-tiba jadi seperti ini?

"Bertanding? Bertanding apa? Aku sedang tidak ingin main-main sekarang."

"Aku serius! Ayo kita bertanding!" Jawabnya dengan kencang tanpa sadar bahwa kami sedang bersama manajer kami. Lupa ingatan ya dia?

"Apa yang mau kamu tandingkan?" Tanya ku kepada pembicaraan yang tidak jelas ini.

"Min Gi." Ucapnya pelan. Aku membulatkan mata ku. Aku tidak salah dengar kan?

"Apa?"

"Mari kita bertanding mendapatkan hati Min Gi."

Aku mendecih lalu tertawa kecil. Dia ini gila ya? "Jeon Jungkook, jangan bertingkah konyol."

"Tidak hyung, aku serius!"

Mendengar ucapan dan ekspresinya yang masih serius itu membuat ku tersadar bahwa dia bersungguh-sungguh. Aku pun kembali menatapnya serius. "Kamu tidak lupa dengan peraturan perusahaan kita kan?"

Kedengarannya ucapan ku tadi seperti bertanya kepada diri ku sendiri. Sebelumnya kan aku sudah melanggar peraturan itu.

"Aku tidak peduli." Jawabnya dengan tegas. Tanpa takut bahwa Sejin hyung dapat dengan jelas mendengar percakapan kami. Pabo sekali anak ini!

"Jangan ada yang berani-berani melanggar peraturan." Ucapan Sejin hyung membuat ku sedikit terkejut. Kami pun berakhir terdiam karena ucapan final dari manajer kami. Sudah tertangkap sebelum memulai kan.

◇◇◇

Hari ini, hari dimana kami akan melakukan fanmeeting. Aku tidak bisa tidur dengan lelap karena ucapan Jungkook kemarin dan semalam Min Gi juga belum memberikan pesan.

Setelah fanmeeting selesai, kami bertujuh makan di sebuah restaurant, aku duduk tepat di sebelah Jungkook. Tidak seperti biasanya, setelah kejadian kemarin aku dan dia tidak bercanda dan bermain-main bersama. Setelah ucapannya kemarin mengharapkan kami bertingkah seperti biasanya rasanya akan sulit.

"Tumben sekali kalian berdua tidak banyak bicara." Celetuk Namjoon sesuai dengan dugaan ku.

"Iya, bahkan selama fanmeeting interaksi vkook sangat sedikit." Balas Jimin dengan sedikit menekankan kata vkook. Jimin cemburu atau bagaimana sih?

"Bilang saja kamu cemburu." Ucap Hoseok hyung sesuai dengan apa yang ada di otak ku. Yang lain tertawa kecil dibuatnya.

"Tentu tidak! Sekarang aku kan punya Yoongi hyung!" Jimin memeluk Yoongi yang tepat di sebelahnya. Yoongi dengan segera melepaskan pelukan dari Jimin.

"I don't give a shit."

Mendengar itu kami langsung membuat ekspresi sakit hati kepada Jimin. Jimin sebagai korban pun hanya cemberut sambil berpura-pura menangis. Ada-ada saja anak ini.

"Sudah hentikan bercandanya! Kita bisa ketinggalan pesawat nanti!" Ucap Hobeom hyung yang merupakan salah satu manajer kami. Kami pun segera tersadarkan dan kembali memakan makanan kami. Hanya dalam waktu 10 menit makanan di atas meja sudah dihabiskan, tak tersisa.

LUCKY | K.THTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang