Malam ini seluruh penduduk desa tempat Prilly tinggal sedang mengadakan event tahunan desa itu yaitu melihat Milky way
yang terlihat sangat terang didesa itu,Prilly sendiri berjualan kue di acara itu bersama bi inah sementara itu Liand sudah menghilang begitu saja berjalan-jalan disekitar tempat itu."Milky waynya kelihatan Indah banget,seperti malam ini,andai bisa melihat ini bersama dengan putriku"batin Prilly.
"Nak..Prill"tepuk Bi inah.
"Eh...iya bi,maaf tadi Prilly agak melamun."Kamu rindunya sama anak-anak kamu,sampai melamun begitu"tanya bi inah.
"Iya bi,Prilly kangen sama Putri Prilly Tania bi,coba saja dia ada disini pasti menyenangkan"kata Prilly.
"Yang sabar toh nak,kalau nanti sudah waktunya kalian berkumpul,pasti kalian akan berkumpul kembali"kata Bi inah sambil mengusap rambut Prilly.
Tiba-tiba ada yang berteriak memanggil mereka ternyata itu bu Indah bersama suaminya pak Gatot dan anaknya Andi.
Pak Gatot dan Bu Indah adalah pemilik rumah yang dikontrak Prilly,sekaligus pemilik perkebunan teh di desa itu,sedangkan Andi adalah Putra semata wayang mereka dan merupakan teman sekelas Liand.
"Prilly,aduhh...makin cantik aja kamu,kangenn"kata Bu Indah.
"Sama bu,Prilly juga kangen sama ibu,gimana bu udah sehat"tanya Prilly.
"Alhamdulillah udah Prill,pergi dari sini baru sebulan rasanya banyak yang berubah"kata bu Indah.
"Itu karena mama terlalu susah dibilangin buat berobat,makannya harus ninggalin ini desa lama-lama"kata Pak Gatot yang dibalas plototan oleh Bu Indah yang membuat Prilly tertawa melihat kekonyolan pasangan itu.
"Emm...tante,adek aku kemana kok daritadi ga kelihatan"kata Andi.
"Eh iya,si ganteng kemana ibu kangen ama dia"tanya Bu Indah.
"Biasa bu,dia jalan-jalan disekitar sini,Liand itu ga bisa diem apalagi kalau liat Bintang,itu anak pasti langsung semangat"kata Prilly.
"Tan,Liand udah ga pernah nangis lagi setelah kejadian itu"tanya Andi.
"Kejadian apa..ndi,Prill...kejadian apaaan"tanya Bu Indah.
"Itu loh ma,mama masih inget waktu kita video call,terus muka Andi agak luka,itu karena Andi ngehajar anak kelas 10 yang ngebully Liand ampe Liand luka dikit di keningnya.
"Whatt....terus sekarang gimana tuh yang bully Liand...masih tetep ngebully"tanya Bu Indah.
"Sudah tidak bu,dia bersama teman-temannya yang bully Liand sudah minta maaf kok,dan Liand juga sudah maafin"kata Prilly.
"Syukurlah kalau masalah itu sudah berakhir,Liand itu seperti magnet kebahagiaan dia membuat suasana happy di setiap tempat dan juga mudah bergaul dengan siapa saja"kata Pak Gatot.
Terdengar suara pekikan Liand dan dia berlari menghampiri mereka.
"Pak atot,bu ind,kak ndi,ian angen"kata Liand sambil berlari menghampiri mereka.
"Haloo...adek kakak,dariman aja sih,kakak cariin dari tadi"tanya Andi.
"Ais...iat...ilky way...ndah...anget"kata Liand riang.
"Kalau gitu temenin kak Andi jalan-jalan yuk,sama ketemu sama temen-temen tu disana"kata Andi
"Ooee...kak ndi lets go"kata Liand sambil tersenyum pada Andi.
"Mereka seperti kakak adek ya,Liand benar-benar bisa membuat Andi tertawa lagi setelah adiknya meninggal"kata Bu Indah.
"Mama inget ga,Andi mulai membuka diri lagi,setelah dia ketemu Liand yang baru berusia beberapa hari sewaktu Prilly baru tempatin kontrakan kita,waktu Liand nangis dan Andi ngedeket trus Liand diem,sejak saat itu anak kita itu deket banget sama Liand sampai sekarang"kata Pak Gatot.
"Dan saya berterimakasih pak,bu karena ada Andi yang slalu menjaga Liand disekolah,bahkan Andi sampe luka karena jagain Liand"kata Prilly.
"Udahlah Prill,Andi itu udah anggep Liand adeknya sendiri jadi wajar lah,kamu ga perlu ucapin terimakasih segala"kata Bu Indah.
"Udah ah katanya ibu mau makan kuenya Prilly,ayo cepet kita makan bapak udah lapar nih"kata Pak Gatot.
Sementara itu Liand yang sedang berkumpul bersama Andi dan teman-temannya sambil melihat Milky way tiba-tiba kebelet pipis.
"Kak ndi,ian au pipis"kata Liand sambil menarik-narik jaket Andi.
"Liand mau pipis,ayok kakak anterin,bro gue nganterin Liand ke toilet dulu"pamit Andi yang dibalas anggukan semua temannya.
Setelah Liand selesai pipis,Andi dan Liand yang sedang berjalan ke arah teman-temannya sambil ngobrol tidak sengaja menabrak seorang perempuan sampai terjatuh.
"Aduh mbak maaf...saya ga sengaja mari saya bantu"kata Andi sambil mengulurkan tangannya.
"Iya mas ga apa-apa saya juga yang salah ga liat-liat tadi"kata Perempuan itu.
"Alooo...akak cantik...napa aku Liand...akak namanya ciapa"tanya Liand pada perempuan itu.
"Haloo...adek ganteng nama kakak Tania salam kenal ya,kalau mas namanya siapa"tanya Tania.
"Oh...nama gue Andi,salam kenal Tania...kelihatannya loe bukan orang sekitar sini,soalnya gue baru liat loe"tanya Andi.
"Iya,gue baru sampai tadi siang biasa kkn didesa ini,eh ternyata ada event disini,jadi sekalian kesini...emm...ini adek ganteng anaknya mas"tanya Tania.
"Bukan dia adek saya,sekaligus teman sekelas saya"kata Andi.
"Teman sekelas maksudnya,bukannya usia dia masih sekitar 5-6 tahunan,sementara masnya kayak udah sma"tanya Tania.
"Dia ini jenius mbak,saya aja juga kaget awalnya,tapi sekarang biasa aja...oh iya boleh saya tanya nama lengkap mbaknya siapa dan bakal kkn dimana "tanya Andi.
"Nama lengkap saya Tania Fatma Allegria,dan saya kkn di sekolah nusa bangsa"kata Tania yang membuat Andi kaget karena nama belakang yang sama dengan Liand.
"A..Allegria...beneran mbak,nama belakang mbak itu...mbak ga ngarang kan"tanya Andi.
"Beneran mas Andi,nama belakang saya Allegria dan saya ga mungkin bohong,kenapa harus bohong soal nama"tanya Tania.
"Mbak tolong ikut saya sekarang,nama belakang mbak itu familiar buat saya"kata Andi sambil menarik Tania.
"Mas...apa-apaan kenapa tiba-tiba narik saya,eh ini mau kemana"tanya Tania.
"Udah mbaknya diem aja"kata Andi.
"Ak ndi,acian ak nia,diselet ayak itu"kata Andi.
"Liand diem ya,kita cuman mau ke tempat jualan mommy"kata Liand.
"Mbak...mbak tolong duduk disini sebentar dan jagain adek saya,saya mau panggilin seseorang dulu siapa tau mbaknya kenal"kata Andi.
"Ak..nia...aafin ak ndi ya,dah celet ak nia ayak itu"kata Liand.
"Ga apa-apa kok Liand sayang,ga usah minta maaf seperti itu"kata Tania.
Andi kembali ke meja itu bersama Prilly yang membuat Liand memekik memanggil mommy dan membuat Tania menoleh dan kaget melihat perempuan dibelakang Andi,tidak kalah dengan Tania,Prilly juga kaget melihat putrinya ada disini.
"Ta..tania"kata Prilly.
"Bu...bunda"kata Tania memeluk Prilly erat.
"Tania....ini beneran kamu nak,anak bunda udah gede dan udah jadi gadis yang sangat cantik"kata Prilly sambil menangis.
"Iya bunda ini Tania,anak bunda,Tania kangen banget sama bunda"kata Tania sambil memeluk Bundanya.
"Mommy...ama ak nia,kok angis"tanya Liand yang bingung.
"Bunda....jadi Liand itu adalah"kata Tania.
"Iya,itu adalah adek kamu yang bunda kandung waktu bunda diusir dari rumah"kata Prilly.
"Liand...adek kakak,kakak akhirnya bisa ketemu sama dedek bayi dan ternyata beneran cowo"kata Tania sambil memeluk Liand.
"Mom..."tanya Liand.
"Ini kakak Liand yang sering mommy ceritain"kata Prilly."Ak...nia,ian angen ama ak nia"kata Liand membalas pelukan Tania yang membuat semua orang tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allegria Family
FanfictionHighest rank #40 dalam fanfiction 4-02-2017 "Shit diumurku yang masih 13 tahun aku harus menikah dengan anak dari sahabat orang tuaku sungguh dasar kau perempuan sialan,akan kubuat kau merasakan neraka dunia - Aliando Stefano Allegria. "Menika...