Honeymoon

11.9K 638 24
                                    

Malam harinya Ali dan Prilly mengunjungi theater yang terletak di bagian dalam kapal. Kebetulan malam ini mereka hanya akan menghabiskan waktu berdua saja. Karena semua anak-anaknya sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

"Kamu sangat cantik sayang. Tapi biasakah kau tidak memakai gaun yang mengekspos punggung indahmu ini, aku tidak suka berbagi ke indahan tubuh istriku pada lelaki lain. "kata Ali sambil mengelus punggung Prilly.

"Baik mas. Akan aku ganti pakaianku dengan yang lain. Tapi biasakah kau berhenti melakukan hal ini. Kau membuatku gemetaran dengan sentuhanmu.

"Benarkah? Biasanya kau tidak bereaksi sama sekali dengan sentuhan seperti ini. Kenapa malam ini kau bereaksi seperti ini sayang.

"Tentu saja aku akan bereaksi seperti ini mas. Kau menyentuh punggungku seperti ini, sedangkan kau sendiri berdiri di belakangku tanpa busana. Wanita mana yang ga akan mupeng ketika melihat tubuhmu itu mas.

"Heem... Kau benar. Siapa yang tidak akan bergairah ketika melihatku dalam kondisi seperti ini. Tapi, yang cuman bisa membuatku terbakar gairah hanyalah kamu sayang. Perlukah kita lakukan satu Ronde lagi. Kelihatannya ini bakal menjadi honeymoon yang indah. "ucap Ali sambil menciumi punggung Prilly dan melepas gaun yang dikenakan Prilly.

"Lalu bagaimana dengan pertunjukan theater mas. Bukankah kau sudah membayar mahal untuk hal itu.

"Itu tidaklah penting bagiku. Yang terpenting untukku sekarang adalah memuaskan hasratku dan membuatmu melayang. "ucap Ali sambil menggendong Prilly kemudian merebahkannya di tempat tidur.

"Mas. Tunggu sebentar, pintunya sudah di kunci belum. Bisa gawat kalau ada yang lihat.

"Sudah daritadi sayang. Biasakah kita mulai aku sudah tidak tahan lagi sayang. Punyaku sudah sangat ingin memasukimu.

"Baiklah mas. Ambillah hakmu, aku sudah siap daritadi.

Mereka berdua saling memuaskan hasrat mereka satu sama lain. Apalagi semenjak mereka menikah mereka sama sekali belum pernah honeymoon. Jadi ini adalah honeymoon pertama mereka. Selesai melakukan hal itu, Ali memeluk Prilly erat dengan nafas yang tersengal dan keringat membasahi sekujur tubuh mereka. Mereka kemudian berciuman dan tertidur pulas. Keesokan harinya Prilly terbangun karena mendengar suara isakan tangis. Prilly kaget ketika mendapati suaminya menangis.

"Mas. Kenapa menangis? Adakah sesuatu yang terjadi. Ayo cerita sama aku, apa yang terjadi.

"Aku cuman baru sadar. Aku belum pernah mengajakmu honeymoon sejak dulu. Kalau saja waktu itu kebencianku padamu tidak terlalu dalam. Pasti tidak akan seperti ini, maafkan aku.

Prilly langsung bernafas lega. Difikirannya tadi sudah ada bermacam-macam hal yang mungkin membuat suaminya menangis, ternyata hanya masalah ini lagi.

"Sudahlah mas. Itu adalah masa lalu, jangan diingat-ingat lagi, yang penting itu sekarang. Udah ya mas ga usah nangis dong. "ucap Prilly sambil menghapus air mata Ali.

"Tapi aku benar-benar merasa bersalah. Setidaknya meskipun dulu aku belum mencintaimu, aku tetap mengajakmu berbulan madu. Tapi apa yang kulakukan aku malah menolak permintaan itu sambil menyiksamu, padahal waktu itu ide honeymoon berasal dari papa mama. Maafkan aku sayang.

"Sudahlah mas. Yang lalu biarlah berlalu yang terpenting adalah sekarang. Emm.. Mas maukah bermain sekali lagi, semalam kau tidak terlalu bersemangat jadinya sebentar deh atau kau sudah tidak perkasa lagi karena sudah tua. "goda Prilly agar Ali melupakan hal yang mengganggunya.

"Heem kau menghina diriku ya. Kalau begitu kita akan bermain sayang. Tapi jangan salahkan aku kalau kau jadi susah berjalan kau sudah membangunkan singa yang tertidur sayang. Bersiaplah menerima hukumanmu."ucap Ali sambil memulai aksinya.

Siang hari mereka baru selesai melakukan kegiatan mereka. Ali tersenyum bahagia melihat sang istri terkulai lemah di dekapannya, dia kemudian mencium kening Prilly yang membuat Prilly memejamkan matanya. Rasa bersalah yang menggelayuti hati Ali sudah pudar karena keyakinan yang di berikan oleh Prilly. Mereka saling tatap satu sama lain, kemudian bibir mereka saling bertautan, saat sedang asik berciuman terdengar suara ketukan pintu yang membuat aksi mereka berdua harus berhenti.

"Siapa sih yang mengganggu kegiatan pagiku menyebalkan sekali. "ucap Ali yang membuat Prilly tertawa.

" Sudahlah mas paling itu Liand. Dia pasti heran kenapa sudah siang begini, kita berdua belum bangun. Lagian Liand ga gangguin kita mas orang udah selesai bukan olahraga pagi kita.

"Tapi aku masih mau manja-manjaan sama kamu sayang. Kenapa sih di gangguin bete. Ga bisa liat apa kalau Daddynya lagi seneng. "ucap Ali sambil manyun.

"Udahlah Dad. Tolong buka pintu ya, kalau kelamaan Liand pasti bakal tambah curiga lagi. Aku mandi dulu ya." ucap Prilly sambil mencium Ali dan pergi menuju kamar mandi.

Segera Ali membuka pintu setelah mengenakan pakaiannya. Dan benar saja itu adalah Liand yang sudah memandang aneh ke arah nya. Sedangkan Ali memasang muka dinginnya.

"Dad lama amat buka pintunya. Lagi ngapain emang? Ian tau pasti minta jatah ama mom nih makanya lama.

"Kalau udah tau kenapa kamu perlu tanya lagi. Kenapa ketuk pintu kamar Dad sama Mom.

"Cuman mau ingetin Dad ama Mom kalau ini udah siang. Buruan gih makan nanti Dad ama mom sakit ga bisa gituan lagi. Bye daddy.

"Dasar anak itu mirip sekali denganku waktu kecil. Tapi sikap ingin taunya itu melebihi aku, mungkin itu dari mommy nya eh daripada ngomongin itu mending ikut mandi bareng istri cantikku. "ucap Ali menyusul Prilly ke kamar mandi.

Malam harinya Ali mengajak Prilly ke salah satu restoran yang ada di dalam kapal. Mereka akan melakukan dinner berdua yang jarang mereka lakukan. Dan kali ini mereka bisa menikmatinya.

"Akhirnya kita bisa dinner berdua juga. Biasanya selalu di ganggu sama anak-anak. Aku seneng banget hari ini tumben dari kemarin ga ada yang ganggu kita.

"Kamu ini mas. Giliran ga di gangguin malah ditanyain. Giliran di gangguin ngamuk dasar kamu itu. "ucap Prilly sambil geleng kepala.

"Bukan begitu sayang. Aku cuman heran saja, biasanya mereka selalu gagalin rencana romantisan kita. Setelah dinner ini kamu ikut aku ya, kita belanja aku pokoknya mau manjain kamu hari ini.

Setelah dinner romantis mereka berdua pergi belanja ke beberapa butik terkenal dunia yang memang ada di kapal pesiar itu, setelah belanja Ali mengajak Prilly ke bagian depan kapal dimana mereka menikmati malam dengan romantis. Ali memeluk Prilly dari belakang diiringi dengan hembusan angin yang menerpa mereka, di bawah cahaya bulan purnama dan ditemani lumba-lumba yang berenang mengiringi mereka.

"Apakah kamu bahagia sayang dengan honeymoon pertama kita ini sayang. "ucap Ali sambil mencium leher Prilly.

"Bahagia sekali mas. Aku sungguh bahagia terima kasih mas sudah memberikan honeymoon yang sangat indah ini.

"Anything for you my Wife. I Love you too my Husband ." ucap Ali dan Prilly kemudian  mereka berciuman mesra.

 Allegria FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang