Ali kembali ke ruang kerjanya dan berkutat kembali dengan pekerjaannya, sebenarnya dia masih pusing memikirkan jalan keluar dari masalah ini, dia kemudian membuka laci bagian bawah mejanya yang terdapat minuman keras dan meminiumnya. Sebenarnya Ali sudah tidak pernah menyentuh barang haram ini sejak bertahun-tahun lalu, tapi masalah yang menderanya sebulan ini di tambah perasaan bersalahnya membuat dia kembali ke kebiasaan lamanya. Di tuangnya minuman itu ke dalam gelas dan saat Ali hendak menegak minuman itu sebuah tangan menyenggol tangannya hingga gelas itu terjatuh dan Ali memandang ke arah orang itu yang tak lain adalah Prilly.
"Mas, sejak kapan mas kembali ke kebiasaan lama ini, jangan lari ke arah minuman ini itu tidak akan menyelesaikan masalah, justru malah akan menambah masalah. Mas bisa cerita sama aku, ya jangan kembali kebiasaan lama ini.
"TAU APA KAMU! BERHENTI MENGURUSIKU KAU ITU HANYA PERLU MENJADI ISTRI DAN IBU YANG BAIK, JANGAN COBA COBA MELARANGKU KARENA ITU TIDAK AKAN PERNAH BERHASIL. DAN JANGAN BERPURA-PURA TIDAK TAU SAMA SEKALI DENGAN YANG AKU LAKUKAN, KAU PASTI TAU KALAU AKU SUDAH MENGKHIANATIMU. "kata Ali terus terang.
"Ya aku memang sudah tau kalau kau tidur dengan perempuan ular itu 2 bulan lalu, ku fikir awalnya kau sudah berubah tapi ternyata kau sama saja, lalu aku tau sesuatu sebenarnya yang di perkosa bukanlah perempuan itu melainkan dirimu yang di perkosa oleh dia bukan... Aku juga melakukan visum dan kau juga sudah mengalami tindak kekerasan fisik dan seksual bukan karena anusmu sobek tanda kau sudah di sodomi. "kata Prilly yang membuat Ali tercengang karena Prilly tau kejadian pahit yang menimpanya.
"Kau tau? Lantas kenapa kau tidak meninggalkan aku, begitu pun anak-anak kenapa mereka masih mau hormat padaku, aku hanya manusia yang sudah kotor... Kenapa kau tidak pergi meninggalkanku aku ini aib yang buruk bagi keluarga kita. "kata Ali sambil menangis.
"Kau itu suamiku dan ayah dari Anak-anak kita, kejadian yang menimpamu bukanlah aib mas. Kau hanyalah korban, janganlah menyalahkan dirimu sendiri, dan jangan kau pendam sendiri masalahmu itu ada aku yang bisa kau jadikan tempat curhat, ini aku loh mas istrimu yang mungil dan super cerewet ini selalu ada buatmu jangan lupa itu. "kata Prilly sambil mendekap kepala Ali di dadanya.
"Kau tidak jijik padaku sayang, biasanya wanita akan jijik pada lelaki yang mengalami pelecehan seksual sepertiku, apa kamu masih mau menyentuhku.
"Pertanyaan yang lebih tepat, apa kau mau bermain bersamaku lagi, apa kau tidak kangen dengan istri cantikmu ini, 2 bulan ini kau tidak mengambil jatah harianmu, aku kangen mas. "kata Prilly sensual yang membuat Ali merinding ingin menerkam istrinya.
"Kau baru membangunkan singa sayang, akan ku buat kau memohon ampun padaku sayang, ini akan jadi hari yang sangat menarik dan juga indah." kata Ali sambil membopong sang istri ke kamar mereka dan melakukan permainan mereka.
Sore harinya Ali dan Prilly baru saja selesai dengan kegiatan mereka, mereka saling memuaskan hasrat satu sama lain. Ali memeluk Prilly erat dia bersyukur ada istri yang selalu memberikan semangat untuk dia, karena kesuksesan seorang suami tidak pernah lepas dari istri dan anak-anak yang mensupportnya. Prilly sangat nyaman berada di dekapan Ali, baginya setelah dekapan sang Ayah dan Bunda nya yg nyaman, Ali bisa membuat nyaman dan bahagia dia bersyukur dulu di jodohkan dengan Ali meskipun awalnya kasar tapi setelah berubah dia adalah sosok suami penyabar, penyayang, penuh tanggung jawab dan juga imam yang sangat baik untuk keluarga besar mereka. Memang benar di balik sebuah penderitaan pasti ada tawa bahagia di kemudian hari, Allah menguji umatnya dan mereka yang berhasil melalui ujian itu akan mendapat kebahagiaan.
"Sayang kau tau, mungkin aku bukanlah sosok lelaki yang sempurna untukmu tapi kau tau, aku mencintaimu sepenuh hatiku, aku bersyukur Allah menggariskan takdirku menjadi suamimu, terima kasih sayang, kau mau bertahan denganku.
"Tidak perlu berterima kasih mas, sudah kewajibanku bukan selalu mensupport dirimu. Kau itu lelaki yang baik dan yang paling aku cinta tentunya setelah Ayahku.
Ali dan Prilly saling pandang dan saat bibir mereka berdua akan bersentuhan terdengar suara ketukan di pintu yang mengganggu kegiatan mereka dan itu adalah ulah dari Liand.
"Dad, mom jangan main mulu, heran deh suaranya itu loh ga bisa di kecilin dikit, besok-besok Liand pasang Cctv deh biar adegan Dad sama Mom di tonton Live sama seluruh penghuni mansion lumayan jadi artis dadakan. "teriak Liand di balik pintu yang membuat Ali menepuk jidatnya dan Prilly tertawa mendengar hal itu.
"Sejak kapan itu anak jadi Somplak kayak gitu, aduh anakmu itu Mom beneran unik deh, kamu ngidam apa dulu waktu hamil dia.
"Anak kamu juga itu mas, ya meskipun sempet ga kamu akuin. Tapi benihnya dari kamu tuh yang kamu tanam sama aku jutaan kali, eh ngidam kan waktu hamil dia yang ngidam kamu mas, siapa yang setiap hari minta jatah mulu sama aku, kamu kan pingin makan yang aneh-aneh itu juga kamu bahkan tiap malam waktu mau tidur kamu minta aku bacain dongeng lupa kamu. "kata Prilly yang membuat Ali cengengesan.
"Hehehehe... Iya aku lupa, yang ngidam waktu hamil Liand kan aku, kamu malah sehat banget waktu itu, emm... Sayang bisa tidak kita di kamar saja seharian ini, aku benar-benar ingin berdua saja denganmu mau ya.
"Iya, aku akan menemanimu anak-anak pasti mengerti kok, mas tidur aja dulu ya. Kesehatan mas kan juga masih belum pulih, aku mau mandi dulu ya. Selamat bobok Dad, Mom akan selalu setia di samping Daddy meskipun banyak cobaan yang menghadang kita karena Kita adalah satu.
"Dan aku akan selalu menjagamu sepenuh hatiku karena kau adalah separuh hidupku, dan jangan pernah kau ragukan cintaku karena cintaku hanya untukmu seorang istriku. Kata Ali sambil mencium bibir Prilly.
Di balik pintu itu Liand dan kakak-kakaknya yang menguping pembicaraan kedua orang tuanya tersenyum senang, Ali dan Prilly berhasil melalui rintangan yang sedang menghadang mereka dan membawa cinta mereka ke level yang lebih tinggi lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allegria Family
FanfictionHighest rank #40 dalam fanfiction 4-02-2017 "Shit diumurku yang masih 13 tahun aku harus menikah dengan anak dari sahabat orang tuaku sungguh dasar kau perempuan sialan,akan kubuat kau merasakan neraka dunia - Aliando Stefano Allegria. "Menika...