Ali dan Prilly masih menyimpan rasa penasaran tentang rahasia yang di sembunyikan oleh Liand, mereka merasa Liand menyimpan banyak rahasia dan dia enggan mengungkap kan rahasia itu, sekarang sikap Liand berubah sangat pendiam membuat Ali dan Prilly pusing di buatnya.
"Dad kita ga bisa terus terusan kayak gini,kita harus tau apa yang di sembunyikan Liand selama 7 tahun kita menghilang, ini benar benar membuat frustasi di tambah lagi Liand memiliki bodyguard khusus sekarang. Kita harus segera tindak lanjuti mom takut dia terlibat dalam hal berbahaya.
"Iya dad juga ngerti mom, tapi kita harus pelan pelan kalau Liand lebih ngambek dari ini kita ga bakal dapat informasi apapun,apalagi kalau dilihat lihat bodyguard liand bukan bodyguard biasa kalau kita gegabah bisa habis kita.
"Tapi mau sampai kapan kita nunggu dad, Liand pasti sedang merancanakan sesuatu sekarang. Dia itu sama kayak kamu sifatnya,kalau sudah mengincar sesuatu pasti akan dia buru sampai dia, mendapatkan targetnya dan sifat itu lah yang mengesalkan dari anak itu.
"Dad dan mom ga perlu khawatir soal aku, semua yang Liand lakukan ga ada sangkut pautnya sama keluarga ini, jadi kalau pun nanti kondisinya memburuk keluarga ini tidak bakal terseret dan kalian semua akan baik baik saja."ucap Liand.
"APA MAKSUD KAMU LIAND!!! KAMU FIKIR KAMU ITU SIAPA BERANI BERBICARA SEPERTI ITU PADA KAMI BERDUA,LIBATKAN DADDY DAN MOMMY DALAM RENCANAMU. MESKIPUN KAU ITU JENIUS TAPI MASIH TERDAPAT KEMUNGKINAN BESAR KALAU RENCANA KAMU ITU BAKAL GAGAL TOTAL. JANGAN TERLALU PERCAYA DIRI SEPERTI ITU DASAR BOCAH."Umpat Ali.
"ya ya ya, tidak usah marah dad, Liand tau kok kalau kemungkinan gagal itu masih ada, jadi Liand sudah menyiapkan rencana cadangan buat hal ini. Jadi dad ama mom tenang saja semuanya bakal beres apalagi ini baru pembukaan saja tenanglah kalian berdua,di jamin bakal beres.
"Kamu ini, bukannya takut malah ketawa kayak gitu, Dad heran gimana kamu bisa punya bodyguard sendiri, Dad aja susah loh ngumpulin orang kamu kok gampang banget, "tanya Ali.
"Loh bukannya nenek udah cerita ya, memang sih ga semuanya tapi nanti deh Liand bakal ceritain, lagi pula mereka juga mau kenalan sama keluarga kita tapi Liand kasih peringatan ya Dad, Mom mereka bukan orang biasa. Selain karena senjata mereka juga di buat oleh perusahaan kita mereka juga punya skill membunuh di atas rata-rata, jadi jangan kaget dengan hawa mengerikan dari mereka, "ujar Liand.
"Hawa mengerikan ya? Hemm.. Mengerikan mana dari Mommy mu kalau dia marah, Daddy rasa masih sereman Mom kamu deh, kamu setuju gak," tanya Ali.
"Setuju pakai banget Dad, Mom ngamuk satu mansion kalah semua, emm.. Dad Liand mau kabur dulu kelihatannya Mommy bakal ngamuk assalamualaikum.
"Eh tunggu Daddy ikut...
"Liand, Daddy kesini kalian. "kata Prilly dan terjadi kejar-kejaran di area ruang tengah mansion mereka.
Sementara itu di sisi lain mansion, Yaiba sedang berkumpul membuat suatu rencana, dan mereka semua memiliki kemampuan dan rencana masing masing dan Azka dan Aron kemudian menemui pasukan khusus milik Liand itu, sementara pasukan Liand hanya acuh memandangnya.
"Wow, tidak biasanya ada orang luar yang bergabung di rapat kita, ini benar-benar kejutan yang menyenangkan, "kata salah seorang lelaki yang bername tag Brain.
"Brain jaga kata-katamu mereka berdua kakak Liand, kau harus menghormati mereka, ucap seorang gadis berambut hitam panjang bernama Killiva.
"Oi Oi kau tidak sopan sekali memanggil tuan besar dengan nama saja, kalau kau tidak menghormati tuan besar aku akan menghabisimu, "ucap Brain.
"Hentikan pertengkaran kalian, kita memiliki tamu hari ini, maaf kalau kalian tidak nyaman dengan kondisi ini, Azka dan Aron." ucap seorang lelaki berambut perak.
"Tidak masalah, tapi aku tidak menyangka saja, kalau kau adalah salah satu dari pelindung Liand, partner ku Azel."ucap Azka sambil memeluk Azel.
"Gue inget dia bukannya Junior loe ya dek, yang waktu itu ikut nanganin kasus gue tapi waktu itu loe masih belasan taun sekarang ga nyangka jadi kayak gini pangling gue,"kata Aron sambil menyalami Azel.
"Itu 7 tahun yang lalu bang, sekarang gue udah bukan polisi sejak kasus yang membuat karir gue hancur dan hampir bikin gue bertindak bodoh, untung Liand datang dan berhasil ngebuat gue sadar dan Alhamdulillah nama gue udah bersih tapi tetap itu kenangan jelek buat gue, abang berdua mau apa kemari, "tanya Azel.
"Enggak kami hanya pengen liat Bodyguard Liand dan rata-rata dari kalian masih muda ya, tapi skill kalian mematikan, so kalian balik karena merasa kecolongan soal kejadian penembakan waktu itu," tanya Azka.
"Bener bang, kami semua memang pengawal alias bodyguard dari adek tapi dia pan memang keras kepala dan ga suka di lindungi eh tau tau nya malah ada kejadian kayak gini nyesel kami semua jadinya, karena ga bisa lindungin Liand, "ungkap Azel.
"Udahlah Zel. Liand memang sifatnya kayak gitu, jadi jangan bikin loe down ama tingkah dia, yang pasti sekarang kalian ga perlu bergerak sembunyi sembunyi lagi sekarang," ungkap Azka.
"Iya sih bang, emm... Kalian semua sudah datang rupanya, kita di perintahkan untuk mengenalkan diri pada keluarga Liand, apa kalian siap. "tanya Azka pada sekumpulan orang berjubah hitam yang baru muncul dan mereka langsung berjalan keluar melewati Azka dan Aron tanpa berucap satu kata pun.
"Dasar mereka kelewat dingin, bang mohon izin menghadap bos kecil ya, kangen gue ama dia," ucap Azel.
"Ya udah ayo bareng aja, gue penasaran ama wajah bodyguard Liand kayak apa, kelihatannya penyakit kepo Tania udah nular ke gue, "ucap Azka.
"Sama gue juga penasaran kayak apa sih mereka, dilihat dari posture tubuhnya kelihatannya mereka kebanyakan masih muda, kali aja ada yang cantik yang bisa gue jadiin gebetan." ucap Aron yang mendapat jitakan dari Azka, sementara Azel hanya tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allegria Family
FanfictionHighest rank #40 dalam fanfiction 4-02-2017 "Shit diumurku yang masih 13 tahun aku harus menikah dengan anak dari sahabat orang tuaku sungguh dasar kau perempuan sialan,akan kubuat kau merasakan neraka dunia - Aliando Stefano Allegria. "Menika...