Back to Home

16.3K 944 31
                                    

Di perusahaan Allegria company,Ali yang baru saja menerima telfon dari Azka langsung tersenyum sumringah,anak bungsunya sudah ditemukan dan tentu saja ini pasti membuat istrinya senang.

"Cassie...batalkan semua meeting hari ini,saya sedang ada urusan yang sangat mendesak"kata Ali pada sekretarisnya.

"Baik pak,semuanya akan saya batalkan"kata Cassie.

Ali berjalan keluar dari ruangannya dan menuju lantai dasar,di dalam lift dia mengirimkan pesan kepada seluruh keluarganya untuk berkumpul dirumahnya karena ada berita penting yang akan dia sampaikan,sampai di lobi banyak sekali tatapan memuja yang dia dapatkan dari karyawati dan juga beberapa perempuan yang berlalu lalang,tapi Ali hanya memasang wajah dinginnya sampai di parkiran driver sudah menunggunya.

"Tumben mukamu yang slalu dingin itu menjadi sedikit hangat,apa ada yang membuatmu bahagia"tanya Driver Ali yaitu Rendi yang merupakan suami cassie yang juga merupakan sekertaris Ali.

Di kantor Ali memang memiliki 2 sekertaris,Rendi dan Cassie,mereka adalah teman Smp Ali,jadi mereka juga tau sejarah Ali dari dia menikah dengan Prilly hingga sekarang,Ali sendiri memilih Rendi dan Cassie sebagai sekertaris karena dia tidak ingin sang istri khawatir dia kecapean,berlebihan memang tapi itulah Ali,apa yang dikatakan sang istri akan iya turuti.

"Tentu saja gue seneng,anak bungsu gue udah ketemu dan bentar lagi bakal balik ke rumah"kata Ali.

"Syukurlah,kalau dia udah ketemu,seenggaknya loe ga bakal emosian lagi,dan bini loe juga ga bakal nangis mulu"kata Rendi.

"Akhirnya keluarga gue balik seperti semula,ya meskipun mungkin harus tambah ketat penjagaannya,apalagi tu cewe masih belum jera cari masalah ama bini gue"kata Ali.

"Mending masalah tu jalang loe fikirin nanti,mengingat kalau bini loe ngambek,loe bakal ketar-ketir,sekarang kita pulang bos atau loe mau pergi kemana dulu"tanya Rendi.

"Kita balik ren,besok tolong loe handle semua pekerjaan gue,gue mau quality time ama keluarga gue"kata Ali.

"Beres bos,tapi loe kudu kenalin anak bungsu loe ama gue dan Cassie awas aja loe ga kenalin uncle ama auntynya"kata Rendi.

"Itu masalah gampang,yang penting gue harus kabarin bini gue dulu"kata Ali.

Tidak perlu waktu lama untuk Ali sampai di mansionnya,jalanan di masa depan yang tak lagi macet membuat aktivitas lebih gampang dilakukan,sesampainya di mansion miliknya,sudah ada sang istri yang menunggunya di depan pintu dengan senyum yang menawan.

"Assalamualaikum istriku yang cantik,kamu selalu tau aja kalau aku pulang"kata Ali sambil mengecup kening Prilly.

"Wa'alaikum salam,suamiku yang ganteng,aku kan punya Indra keenam jadi aku hapal suara mesin mobil kamu dan Wangi tubuh kamu"kata Prilly balas mencium tangan Ali.

"Ekhmm...loe berdua mesra-mesraan depan pintu dasar dilihatin banyak orang noh"kata Rendi yang membuat Ali geram.

"Loe ganggu aja,udah cepetan balik sono ke kantor jangan makan gaji buta,sono"usir Ali.

"Elah baru nyampe langsung diusir..ck tega loe bos,Prill laki loe ngeri tega banget ama gue"kata Rendi.

"Udah sono cepetan balik,atau gue kirim loe ke kutub Selatan biar kagak bisa balik"kata Ali.

"Iye-iye gue balik,Prill jangan lupa taklukin laki loe yang seremnya ngalahin macan"kata Rendi sambil masuk ke dalam mobil.

"Heh awas ya loe dikantor ga bakal selamat dari gue"kata Ali.

"Udah dong daddy,ayo masuk mommy baru aja masak makanan kesukaan daddy"kata Prilly.

"Kangen ama Liand lagi hem...kamu manggil aku daddy kalau lagi kangen ama dia,tapi kangen kamu bakal terobati"kata Ali sambil menggendong Prilly Bridal style.

"Maksud kamu apa daddy,kok kangennya mommy bakal terobati"kata Prilly sambil memainkan kancing baju Ali.

"Azka dia udah berhasil nemuin Liand dan besok Pagi dia bakal bawa Liand pulang kemari"kata Ali sambil menurunkan Prilly dari gendongannya.

"Serius daddy Liand udah ketemu,alhamdulillah akhirnya ya allah terima Kasih...terus sekarang Liand dimana"tanya Prilly.

"Liand lagi ada di rumah sakit sayang,ternyata dia jadi korban eksploitasi anak hampir setahun ini,Azka bilang dia juga hampir kehilangan Liand yang udah mendapat banyak sekali kekerasan,tapi Liand sangat kuat dan mampu bertahan"kata Ali.

"Kasian Liand,dad kalau Liand sampai mom,mau Liand di periksa menyeluruh biar kita tau kondisi Liand"pinta Prilly.

"Pasti mom,itu pasti...tapi daddy harus bicarain sesuatu...kelihatannya Liand masih trauma ama kejadian penculikan dia dulu,Azka minta sama dad,Raka dan Rio lebih baik dikurung di dalam kamar,agar Liand ga histeris"kata Ali.

"Ya...baiklah,apa boleh buat...masalah Raka dan Rio,kita ga bisa ikut campur,semuanya terserah Liand"kata Prilly.

Keesokan paginya Azka membawa Liand pulang,sepanjang perjalanan Liand bernyanyi dengan riang,membuat Azka tersenyum,hingga Liand tertidur pulas,mobil Azka mulai memasuki mansion terlihat Ayah,bunda saudara-saudaranya,oma,opa dan para art menanti kedatangannya.

Azka menggendong Liand yang tertidur pulas,ke depan daddy dan momnynya kemudian membangunkannya.

"Liand...bangun ada yang mau ketemu ama Liand"kata Azka.

"Kak Azka...Liand masih ngantuk,au bobok"kata Liand.

"Liand bangun dong,Liat siapa yang di depan kamu"kata Azka.

Liand mulai mengerjap-ngerjapkan matanya dan melihat ke depannya dan..

"Daddy,Mommy"pekik Liand gembira.

"Hallo boys,tidurnya pules banget ampe ga mau liat muka gantengnya Daddy"kata Ali.

"Aaa...Liand,sini mommy mau peluk"kata Prilly.

"Aw..mom sakitt,jangan disentuh disitu"kata Liand.

"Ehh...maaf...maaf sayang,bentar mommy buka baju Liand"kata Prilly membuka baju Liand dan kaget melihat luka gores dan Lebam di tubuh Liand.

"Kurang ajar,Azka pastikan yang membuat Liand terluka seperti ini kamu hukum,atau ayah dan opa-opa kamu yang akan turun tangan"kata Ali geram.

"Itu masalah gampang ayah"kata Azka.

"Kak nia,kak igo,kak idan"pekik Liand melihat ketiga kakaknya.

"Finally,kamu sadar ada kita Liand...adek kakak yang ganteng"kata Digo hendak memeluk Liand tapi di cegah Zidan.

"Eitss...adek gue,bukan adek loe bang,so gue yang gendong duluan"kata Zidan.

"Loe berdua itu ngalah sama gue,Liand adek gue jadi gue yang harus gendong dia terlebih dahulu"kata Tania.

"Enak aja gue duluan"kata Digo.
"Gue duluan"kata Zidan.
"Gue duluan"kata Tania.

"Hadeh,masih aja suka berebut,Liand ini ada opa,oma,kakek ama nenek"kata Azka.

"Opa-Opi,Oma-Omi"kata Liand yang mengundang gelak tawa semua orang.

 Allegria FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang