Pagi hari di mansion, seperti biasa makan pagi sedang berlangsung setelah perkenalan dengan Bodyguard Liand mereka tidak lagi sembunyi sembunyi dan mulai mengakrabkan diri dengan seluruh keluarga Liand, canda tawa terdengar dari ruang makan, sementara Prilly dibantu Tania dan para menantunya dan para art sedang menyiapkan makanan. Di tambah lagi Opa-Opi dan Oma-Omi akan datang berkunjung untuk melihat cicit mereka.
"Ini sih kita kayak perang ama makanan, gila masih banyak yang harus di olah. Lagian kita sebenarnya mau mengadakan acara apa sih Mom, ga biasanya kita masak heboh kayak gini, "tanya Tania.
"Lupa ya, pasti lupa deh. Hari ini kan Anniversary Opi dan Omi kamu, masa kamu lupa sih Tania, ada Liand kamu udah di ejek pikun," ucap Prilly.
"Eh memang sekarang ya Mom, Tania fikir minggu depan, maaf Tania beneran lupa, "kata Tania sambil cengengesan.
"Kamu ini, udah ayo cepet masak, kita kan punya alarm sendiri kalau Opa-Opi dan Oma-Omi kamu datang." kata Prilly sambil tertawa.
Kembali ke ruang keluarga, Liand beserta Alvin, Amar dan Andra sedang saling pandang satu sama lain. Om dan keponakan-keponakannya itu sedang bersiap menggunakan jurus langkah seribu kalau Oma-Omi mereka datang, karena selain 4A memang menggemaskan mereka juga masih senang mencium dan memeluk Liand sehingga mereka berempat bersiap berlari menjauh kalau Oma-Omi mereka datang.
"Om Ian, nanti bantu kita bertiga lari ya, kaki kita pendek kalau lari ga bisa cepet, "kata Alvin.
"Beres, keponakan Om yang ganteng. Nanti kita kabur sama-sama begitu Oma-Omi dateng." kata Liand.
Tidak lama kemudian terdengar suara mobil berhenti dan kepala pelayan menyambut ke datangan Opa-Opi dan Oma-Omi mereka, Liand sendiri sudah menggendong Amar dan Andra di sisi kanan kirinya sedangkan Alvin ada di atas pundaknya dan sudah bersiap untuk berlari.
"Yuhuuu....Five A, Oma-Omi datang, bawa hadiah untuk kalian, "kata Oma-Omi mereka dan memasuki mansion dan kaget melihat kelakuan Liand dan 3 ponakannya.
"KABOORRR" teriak Liand beserta Alvin, Amar dan Andra dan mereka mulai berlari.
"Eits tidak bisa tangkap mereka. "perintah Oma-Omi.
Gelak tawa terdengar bukan hanya tawa orang-orang yang melihat kejadian itu Alvin, Amar dan Andra sendiri juga ikut tertawa dengan hal itu namun sialnya Ali, Andi dan Raka membuat pelarian mereka gagal dan akhirnya Liand beserta Alvin, Amar dan Andra mendapat ciuman manis dari Oma-Omi mereka. Sekarang semuanya sudah bersiap di meja makan sementara itu ekspresi sebal masih terlihat di wajah Liand, Alvin, Amar dan Andra melirik Ali, Andi dan Raka sedangkan yang di lirik hanya tertawa, Agatha sendiri duduk di pangku Liand dengan botol susu di tangannya.
"Liand, kamu kapan mau nikah, tuh kelihatannya udah cocok punya anak, Agatha aja nyaman di pangkuan kamu, "tanya Omi.
"Masih lama, udah ah ganti topik, bahas ini mulu males," kata Liand ngambek.
"Ma, udahlah Ali ga pengen Liand jadi kayak Ali nikah muda, biarin dia jadi remaja normal dulu, ntar Liand nya ngambek Mami yang bingung sendiri, "kata Ali.
"Ya kan Mami cuman bilang Liand cocok gitu aja, iya deh Mami ganti topik, kapan Rio mau nikah," tanya Mami Ali yang membuat semua orang tepuk jidat.
"Oke, karena semua orang sudah berkumpul jadi kita mulai saja acaranya sekarang,"kata Ali.
"Tunggu Dad, Liand lagi nunggu satu keluarga lagi yang Liand undang ke acara ini, mereka bentar lagi datang kok, "kata Liand.
"Siapa nak, ini kan acara keluarga kita, semua orang udah hadir kan. Bodyguard kamu udah, para art udah, Uncle ama aunty kamu udah siapa lagi," tanya Ali.
"Ada deh, Dad tunggu sebentar lagi ya. "kata Liand.
Tidak lama kemudian ada satu keluarga yang datang terdiri dari 7 lelaki dan 1 perempuan yang di antara mereka usianya lebih tua dari Ali dan Prilly, begitu melihat keluarga itu Ayah Ali langsung menjatuhkan gelas yang dia pegang membuat semua orang kaget, begitu juga dengan Mama Ali yang matanya langsung berkaca-kaca.
"Dad, Mom kenalin ini juga Bodyguard Liand namanya Om Ando ama Tante Ratna dan keenam cowo ini anak mereka, "ucap Liand.
Ando dan keluarganya berkenalan dengan keluarga Ali, Liand sendiri hanya melirik sekilas ekspresi keluarganya dan begitu Ando berkenalan dengan Daddy nya Liand tersenyum penuh arti.
"Senang berkenalan dengan anda tuan Aliando Allegria, lucu kita punya nama yang sama, "ucap Ando.
"Senang juga berkenalan dengan anda tuan Ando kalau boleh saya tau, nama belakang anda apa ya, tidak mungkin hanya Ando saja," tanya Ali.
"Saya rasa itu tidak begitu penting tuan Aliando, saya hanya kenalan putra anda Liand. "kata Ando.
"NAMA LENGKAPNYA ADALAH MUHAMMAD ANDO VISELO ALLEGRIA. DIA ITU KAKAK TIRI DADDY. Bukan begitu Opi dan Omi," kata Liand yang membuat semuanya kaget.
"Kakak tiri? Apa maksud kamu nak, setau Mommy kakek kamu hanya beristri nenek seorang, "tanya Prilly.
"Suruh saja Opi menjelaskan semuanya, biar jelas. Nah Opi ada yang ingin Opi jelaskan." kata Liand yang membuat semua orang memandang ke arah Opi nya dengan tatapan penuh tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allegria Family
FanfictionHighest rank #40 dalam fanfiction 4-02-2017 "Shit diumurku yang masih 13 tahun aku harus menikah dengan anak dari sahabat orang tuaku sungguh dasar kau perempuan sialan,akan kubuat kau merasakan neraka dunia - Aliando Stefano Allegria. "Menika...