Orang-orang berjubah hitam itu memasuki mansion keluarga Allegria, mereka berjalan masuk dengan sangat teratur dan langsung menyebarkan hawa mencekam di mansion, 4A langsung meringkuk ketakutan di dekapan orang tua mereka, sementara keluarga Liand yang lain bisa merasakan kengerian dari para Bodyguard Liand yang di panggil Yaiba. Ali dan Prilly saling berpandangan sementara Liand hanya bereaksi super biasa dengan hal ini. Yaiba berdiri di hadapan keluarga Ali dan mereka berangsur-angsur menghilangkan tekanan kengerian mereka hingga tidak bisa dirasakan dan membuat 4A tidak ketakutan lagi.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kelancangan teman-teman kami tadi sehingga cucu anda merasa ketakutan Tuan besar Ali dan Nyonya besar Prilly sekeluarga, maafkan kami sekali lagi. Dan tuan Liand mohon maaf kalau permintaan kami ini memberatkan untuk tuan, "ucap Azel mewakili semua member kelompoknya.
"Tidak apa-apa. Ini baru awal jadi kami pasti terkejut, kalau boleh tau siapa saja nama kalian dan kalian satu kelompok atau berbeda kelompok," tanya Ali.
"Kelompok kami di bagi 3, pasukan yang di pimpin oleh saya bertugas untuk fokus dalam melindungi seluruh penghuni mansion ini, pasukan yang di pimpin oleh Brain bertugas melindungi semua cucu anda sedangkan Killiva dan grup nya bertugas melindungi semua kakak tuan muda Liand, sebenarnya masih ada satu grup lagi yang merupakan pasukan khusus yang langsung di pimpin oleh tuan muda Liand. Tapi kami semua belum pernah melihat mereka sama sekali, hanya tuan muda Liand yang tau siapa mereka, "terang Azel.
"Kak berhenti memanggilku tuan muda, umurku itu lebih muda dari kalian semua. Jadi panggil nama saja, dan apakah ada yang ingin kalian semua tanyakan pada mereka." tanya Liand.
"Aura mengerikan yang mereka keluarkan tadi, apa mereka semua pembunuh yang sangat sadis sehingga memiliki aura yang begitu mengerikan, "tanya Prilly.
"Mommy Liand yang cantik, mereka bukan pembunuh memang mereka sudah memiliki aura mengerikan dari sananya, dan adakah dari kalian yang hendak mengenalkan diri mungkin salah satu kakakku kenal dengan salah seorang dari kalian." ucap Liand.
Salah seorang dari mereka tiba-tiba maju dan kemudian membuka penutup kepala dan ekspresi kaget langsung di tunjukan oleh Aron dan Nisa yang sepertinya mengenal perempuan itu. Aron dan Nisa kemudian mendekati dan mengamati perempuan itu dan mereka kemudian memeluknya.
"Dek Feli. "kata Aron dan Nisa bersamaan sementara Liand hanya tersenyum senang melihat kejadian itu dan yang lainnya terbengong bengong dengan hal itu.
"Nak, siapa dia kalian mengenalnya," tanya Prilly.
"Eh iya, kami jelasin bunda. Dia ini sepupu kami, yang pernah menjadi korban Human trafficking bersama kami, namun dia berhasil lolos dan menceburkan dirinya ke laut, kami sendiri tidak tau nasibnya dan berfikir dia sudah meninggal, dan ternyata sekarang kami bertemu di sini. "jelas Nisa.
"Kamu kemana aja dek, kenapa ga pernah kabarin kami kalau kamu masih hidup, kamu bikin kita khawatir," tanya Aron.
"Nanti bakal aku jawab bang, aku ceritain semuanya deh tapi nanti ya, maaf malah memotong acara ini, Liand makasih telah mempertemukan kakak dengan mereka lagi, kakak berterima kasih banget sama kamu."ucap Feli.
"Masama kak, emm Dad, mom izin ke kamar ngantuk, kalau mau kenalan sama mereka kenalan aja, Liand males basa basi kayak gini, "kata Liand yang di angguki Ali dan Prilly.
Liand memasuki kamarnya dan merebahkan dirinya di kasur sambil memandang langit langit kamarnya, hingga terdengar suara langkah kaki yang mengusik dirinya, Liand yang sudah tau siapa itu hanya bereaksi biasa saja dan memandang orang itu sebal.
"Hee... Tidak kusangka kau sudah sampai kemari, aku tidak apa apa kau tidak usah khawatir seperti itu paman, "ucap Liand sambil tersenyum sinis.
"Jangan keras keras kau keponakan nakal, aku tidak ingin Daddy kesayanganmu itu mengetahui soal diriku yang merupakan kakak tirinya, cukup kau saja yang tau kalau aku masih hidup jangan sampai Opi dan Omi mu tau soal diriku, "ucap orang itu.
"Hee... Dasar om menyebalkan, jadi alasan bodoh itu masih paman pertahankan By the way auntie tidak ikut atau kakak-kakak ga ikut, ga asik ah kalau om doang nyebelin ga bisa diajak bercanda.
"Dasar kamu anak nakal, sini om gelitikin kamu. "ucap om Liand yang membuat dirinya tertawa terbahak bahak, sementara Ali dan Prilly yang tidak sengaja mendengar menjadi bingung sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allegria Family
FanfictionHighest rank #40 dalam fanfiction 4-02-2017 "Shit diumurku yang masih 13 tahun aku harus menikah dengan anak dari sahabat orang tuaku sungguh dasar kau perempuan sialan,akan kubuat kau merasakan neraka dunia - Aliando Stefano Allegria. "Menika...