Meet

19.1K 1.1K 41
                                    

Ali mengikuti bu Indah dan pak Gatot hingga dia sampai di desa Bintang,kemudian mereka sampai ke sebuah Villa yang masih properti milik pak Gatot dan bu Indah.

"Nah,ini Villanya mas,mas bisa tinggal disini sembari menanti Aurora yang bakal terjadi seminggu lagi"kata Bu Indah.

"Ditengah desa ada Villa kayak gini,seperti di kota,kalau boleh tau sebenarnya bapak dan ibu ada usaha apa tidak mungkin kalau bapak dan ibu cuman pekerja biasa memiliki villa semewah ini"tanya Ali.

"Kami cuman punya perkebunan teh kok mas,kebetulan setiap ada event seperti seminggu lagi,banyak warga dari kota yang datang kesini makannya kami membangun Villa ini apa mas suka"tanya pak Gatot.

"Saya suka pak,kebetulan saya juga berencana membawa keluarga saya kesini,mungkin baru datang besok atau lusa"kata Ali.

"Tapi maaf kami tidak memiliki pembantu,masnya ga keberatan kalau masak sendiri"kata Bu Indah.

"Ga masalah kok bu,saya bisa masak kok,jadi itu cuman masalah kecil"kata Ali.

"Syukurlah kalau begitu,nanti siang biar bahan-bahannya di antar kesini oleh anak saya,masnya pasti capek dan mau istirahat dulu"kata Bu Indah.

"Iya bu,saya capek banget,sekarang mau istirahat dulu,oh iya kalau saya mau keliling desa ini apa ada yang bisa mengantarkan"tanya Ali.

"Anak saya bisa mengantarkan anda kok mas,nanti saya bakal bilang sama anak saya,kalau begitu selamat beristirahat mas"kata Pak Gatot.

Sementara itu Digo dan Zidan yang baru dikabari Ali akan segera menyusulnya dan kemungkinan besok pagi baru akan sampai.

"Tadi Ayah bilang nama desanya desa Bintang ya bang"tanya Zidan.

"Hoo...emang kenapa zid,tumben muka loe serius amat"tanya Digo.

"Kalau ga salah tempat Tania kkn itu namanya juga desa Bintang bang,kesempatan deh buat Ayah bisa ketemu Tania"kata Zidan.

"Wah,malah Bagus dong kesempatan buat Ayah bisa ketemu ama Tania,semoga aja setelah ini hubungan Ayah dan Tania bisa membaik"kata Digo.

"Aminn bang,gue harap juga gitu,semoga setelah ini keluarga kita bisa berkumpul lagi"kata Zidan.

Di tempat lain Prilly yang sedang mengantarkan pesanan kue bertemu dengan bu Indah yang keberatan karna membawa banyak sekali barang belanjaan.

"Aduh bu,sini Prilly bantu,ibu kok bawa barang belanjaan sebanyak ini,mau dibawa kemana sih bu,rumah ibu ke arah sana,bukan arah sini"kata Prilly sambil membantu bu Indah.

"Ini Prill,ibu mau bawa belanjaan ini ke villa kebetulan tadi pagi ada orang yang nyewa Villa ibu,dia sebenarnya pengen liat milky way tapi itu udah lewatkan,terus seminggu lagi ada event aurora dan ibu tawarin ternyata dianya mau,dan kamu tau dia bayar sewanya 20 juta per malam padahal ibu cuman matok 5 juta per malam,dia baik banget tau"kata Bu Indah.

"Pasti tu orang kaya banget ya bu,tapi bukannya event aurora itu masih seminggu lagi bu,masa anaknya ga sekolah"tanya Prilly.

"Dia bilang sih anak-anaknya bakal nyusul besok atau lusa,dan yang ibu heran dia itu masih muda mungkin seumuran kamu,tapi dia bilang anak-anaknya udah lulus kuliah"kata Bu Indah.

"Mungkin dia nikahnya diumur yang hampir sama kayak Prilly bu,ga heran kalau anaknya udah kuliah"kata Prilly.

"Kamu masih benci sama suami kamu Prill,atau sama anak-anak kamu,setiap kali kita bicarain soal anak-anak wajah kamu selalu murung dan setiap kali kita bicarain soal suami kamu,kamu pasti ekspresi wajahnya kayak masih kesel,tapi juga masih ada rasa sama dia"tanya Bu Indah.

"Prilly memang kangen sama anak-anak bu,seperti apa mereka sekarang Prilly aja ga tau,kalau sama suami Prilly,perasaan kecewa itu masih ada bu,tapi kalau soal memaafkan Prilly udah maafin kok bu,bagaimana pun dia ayah dari Liand...Prilly ga ingin dia benci dengan Ayahnya sendiri"kata Prilly.

"Kamu slalu buat ibu kagum Prill,oh iya jagoan kemana kok ibu ga liat dia daritadi pagi Prill"tanya Bu Indah.

"Liand...biasa dia bu,tadi pagi dia maksa mau jualan kue padahal udah Prilly ama Tania larang,eh hasilnya dia malah ngambek,trus Andi dateng dan dia bilang mau bawa Liand ke sekolah biar jualan disekolah katanya temen-temennya kangen sama Liand bahkan ibu kantin nanyain soal kue jualan"kata Prilly.

"Pantes tu anak ga pulang ternyata lagi sama Liand apa dia lagi pacaran ama Tania,dasar Andi"kata Bu Indah.

"Namanya juga anak muda bu,biarin aja,malah saya bersyukur karena Tania pacaran sama Andi,jadi dia ada yang jagain"kata Prilly.

"Dan bentar lagi kita jadi besanan ya Prill,udah sampe nih ga kerasa kalau jalan sambil ngobrol,eh Prill ibu boleh minta bantuan sama kamu"tanya bu Indah.

"Bantuan apa bu,kalau Prilly bisa bantu,pasti Prilly bantu"kata Prilly.

"Gini kamu dulu dari kota,pasti kamu tau orang kota suka makannya apa,dan satu lagi tadi ibu udah janji kalau Andi bakal nganterin yang sewa Villa keliling desa tapi berhubung dia  belum pulang kamu bisa gantiin ga Prill ibu mohon"Pinta bu Indah.

"Bisa kok bu,kalau cuman masalah kayak gitu gampang"kata Prilly.

"Makasih Prill,kamu emang the best deh,yaudah kamu ke dapur sana,ibu temuin tamunya dulu kelihatannya lagi berenang"kata Bu Indah.

Prilly pun pergi ke dapur dan mulai memasak sementara bu Indah pergi menuju kolam renang terlihat Ali yang sedang berenang.

"Mas Ali"panggil bu Indah.
"Iya bu Indah ada apa ya"tanya Ali sambil berenang ke tepian.

"Gini saya cuman mau bilang kalau anak saya ga bisa anterin mas keliling desa soalnya dia belum pulang sekolah,tapi saya sudah dapat penggantinya dia sekarang sedang masak buat mas Ali"kata Bu Indah.

"Aduhh...jadi ngerepotin ibu nih,saya benar-benar minta maaf"kata Ali.

"Ga apa-apa kok mas,oh iya mas Ali mau makan dimana di ruang makan atau di sini"tanya Bu Indah.

"Di sini aja lebih enak bu"kata Ali.

"Kalau begitu saya Kasih tau dia dulu,masnya tunggu sebentar ya"kata Bu Indah sambil berlalu masuk.

"Gimana Prill,kamu sudah selesai masaknya"tanya Bu Indah.

"Sudah bu,barusan aja selesai,tapi Prilly ga tau dianya bakal suka apa enggak soalnya Prilly ga tau selera dia"kata Prilly.

"Itu urusan nanti Prill,dianya mau makan di pinggir kolam renang,ayo bawa kesana sekalian kamu ibu kenalin sama dia"ajak Bu Indah.

Prilly dan bu Indah pergi ke kolam renang terlihat Ali sedang mengenakan handuk di pinggangnya tapi wajah Ali masih menunduk.

"Mas Ali,ini saya kenalin sama Prilly yang bakal mengantar mas Ali keliling desa ini.

Tubuh Ali dan Prilly sama-sama tegang ketika mendengar nama mereka disebutkan perlahan-lahan ali melihat ke arah Prilly dan mereka berdua sama-sama kaget,tatapan Ali langsung berubah sendu dan kemudian tersenyum...i...found you...my love... my wife Prilly"batin Ali.

 Allegria FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang