Sudah 2 minggu Ali dan keluarganya berlibur di kapal pesiar. Hari ini mereka sedang merapat di Inggris sebelum melanjutkan perjalanan kembali menuju New York nanti siang. Anak-anak panti dan juga jalanan turun disini dan mereka akan bertolak menuju ke Indonesia. Maklum masa libur sekolah sudah berakhir bagi mereka dan mengharuskan mereka kembali pulang. Liand sedari tadi rada ngambek karena harus berpisah dengan teman-temannya dan dia harus jadi anak kecil sendiri di kapal pesiar mewah itu. Karena kebanyakan yang berlibur menggunakan kapal itu adalah pasangan yang tengah berbulan madu. Dan Kalau pun ada keluarga yang berlibur anak mereka juga sudah remaja dan tidak seumuran dengan Liand.
Malam ini semua penghuni kapal sedang ada di dalam ballroom mewah yang ada di kapal untuk acara tahun baru. Kondisi laut yang tenang disertai dengan desiran angin yang lembut membuat para penumpang terlena dengan semua itu. Ali dan keluarganya juga ada di sana dengan para lelaki mengenakan tuxedo dan para wanita mengenakan gaun. Mereka semua berbaur menjadi satu. Dan saat jam menunjukan pukul 12 malam tahun pun berganti. Mereka menyambut dengan suka cita hingga suara sirine membuat semua orang panik dan dalam hitungan detik kapal bergetar hebat dan semua lampu padam berganti dengan lampu darurat."Mommy Ian takut mom. Ini kenapa mom..
"Tenang ya boys. Semua akan baik-baik saja. Kamu tenang ya. "ucap Prilly sambil mengelus punggung Liand. Sementara Ali dan yang lainnya sedang mencari tau apa yang terjadi."Mom. Kenapa Daddy ama akak yang lain lama sekali. Biasanya kalau terjadi sesuatu pasti ada pemberitahuan tapi kenapa tidak ada? Mom apa kapalnya mau tenggelam?.
"Liand jangan fikirin hal yang macam-macam. Berdoa saja sama Allah biar ga terjadi hal yang buruk ya. Bentar lagi Daddy dan akak kamu pasti balik jadi kamu tenang saja ya. Jangan takut Mommy akan selalu lindungin kamu ya. "ucap Prilly sambil menenangkan Liand.
Tidak lama kemudian Ali dan yang lainnya kembali. Prilly yang menyadari raut muka yang ditunjukkan sang suami kemudian menghampirinya dan kemudian menggenggam tangan Ali.
"Daddy.. Apa yang sebenarnya terjadi kenapa Lampunya padam dan kenapa tidak ada pemberitahuan sama sekali dad."tanya Liand.
"Tidak ada apa-apa kok. Ini memang sengaja dilakukan. Jadi kamu jangan panik ya nak. Liand bobok ya sekarang. Nanti semuanya bakal baik-baik saja. "ucap Ali sambil mencium kening Liand.
Ali dan Prilly menenangkan Liand hingga bocah kecil itu tertidur di gendongan Prilly. Semua kakaknya memandang Liand dengan tatapan senang karena dia bisa tenang. Tapi ekspresi mereka berubah menjadi sendu karena sebentar lagi mungkin Liand akan mengalami hal yang mengerikan dan tidak akan pernah bisa dia lupakan.
"Mas. Sekarang ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi. Ada sesuatu dan aku tau kalau itu adalah hal yang bahaya. Sekarang ceritakanlah mas. Mumpung Liand sedang tidur.
"Baiklah sayang. Sebenarnya kapal ini akan segera tenggelam. Menurut kapten tadi ada torpedo yang mengenai bagian lambung kapal dan menyebabkan tiga lubang besar. Kapten sendiri tidak tau darimana torpedo itu berasal. Karena memang tidak ada peringatan sama sekali. Sekarang mereka sedang memindahkan semua sekoci yang ada di sisi kiri kapal ke Sisi kanan agar kapal sedikit seimbang. Dan sebentar lagi kita akan di perintahkan untuk mengenakan pelampung karena evakuasi akan segera di mulai.
Tidak lama kemudian jaket pelampung di bagikan kepada para penumpang. Semua orang kemudian mengenakan jaket pelampung dan mulai menuju ke rute evakuasi. Ali dan keluarganya sedang berada di jalur evakuasi, sementara di luar para petugas sedang mulai menurunkan sekoci. Sudah satu jam Ali dan keluarganya berada di jalur evakuasi. Dengan ratusan penumpang lainnya menunggu giliran naik ke sekoci. Tiba-tiba kapal menjadi miring ke kiri beberapa derajat. Dan mengakibatkan kepanikan di dalam kapal yang membuat Liand terbangun dan kaget melihat suasana kacau yang ada di dalam kapal. Ali langsung membawa keluarganya menjauh dari jalur evakuasi yang semakin ribut. Tanpa mereka semua sadari di luar bahaya yang lebih menyeramkan sedang akan terjadi. Super moon sedang terjadi di luar dan itu bisa menyebabkan air laut pasang lebih tinggi. Di tengah lautan sendiri bisa terjadi kemungkinan terjadi ombak dengan tinggi puluhan meter layaknya tsunami bisa saja terjadi meskipun dalam presentase yang sangat kecil. Dan benar saja Super moon itu menimbulkan ombak dengan tinggi puluhan meter dan dalam beberapa detik menggulung kapal pesiar yang Ali dan keluarganya naiki dari sisi kiri kapal dan menyebabkan kapal itu terbalik. Suara jeritan terdengar di seluruh kapal itu. Begitupun Ali dan keluarganya. Ali dan Prilly langsung memegang Liand sementara mereka berpegangan pada apa pun yang ada disana. Setelah ombak itu lewat Ali dan keluarganya bangkit dan melihat lorong di sekeliling mereka gelap dan yang terdengar hanyalah suara tangisan Liand.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allegria Family
FanfictionHighest rank #40 dalam fanfiction 4-02-2017 "Shit diumurku yang masih 13 tahun aku harus menikah dengan anak dari sahabat orang tuaku sungguh dasar kau perempuan sialan,akan kubuat kau merasakan neraka dunia - Aliando Stefano Allegria. "Menika...