Ali dan Prilly masih saling berpandangan,Prilly dengan ekspresi kagetnya dan Ali yang sambil tersenyum membuat bu Indah bingung melihat mereka berdua.
EKHMM"suara deheman bu Indah membuat mereka berdua salting.
"Prill,kenapa kamu mandangin mas Ali seperti itu,kamu kenal dengan mas Ali"tanya bu Indah.
"Emm...anu...dia"kata Prilly.
"Saya suami Prilly bu"kata Ali enteng yang membuat bu Indah dan Prilly terbelalak."Suami...suami dari mana...suamiku sudah mati 6 tahun yang lalu,saat dia mengusirku dan menghina anakku"kata Prilly sinis.
"Ya...ya..ya,aku akui itu kesalahanku sayang,aku yang terlalu buta sehingga menyakiti istriku sendiri,mungkin kau berfikir tidak ada sama sekali penyesalan dariku,tapi aku katakan padamu kalau aku benar-benar menyesal dan ingin mendapat maaf darimu"kata Ali.
"Kau tidak perlu kawatir,aku sudah memaafkanmu Pria bodoh,oh ya kenapa kau berbicara denganku bukannya kau jijik padaku"kata Prilly.
"Lalu kenapa kau mau berbicara denganku sayang,bukankah kau tidak sudi melihatku"balas Ali.
"Kau...memang kurang ajar"kata Prilly sambil menampar Ali.
"Lumayan sakit,tapi sayangnya itu tidak akan berdampak apa-apa padaku,rasanya seperti di gigit semut,ayo tampar lagi,cepat dan akan kupastikan setelah itu kau akan mendedahkan namaku"kata Ali.
"Dasar Pria bodoh,brengsek,devil"kata Prilly sambil ingin menampar Prilly lagi,tapi Ali berhasil menghindar dan malah Prilly yang tercebur ke kolam renang.
"Kasian sekali kau sayang,kenapa tidak berhasil menamparku"ejek Ali.
"Dasar bedebah,kemari kau,kalau berani akan kupastikan wajah jelekmu itu tambah jelek"tantang Prilly.
"Wow,sekarang kau berani menantangku,aku suka itu,sebaiknya kau bersiap menanggung akibatnya"kata Ali berenang mendekati Prilly dan memeluk tubuh Prilly dan melumat bibir Prilly.
"Hadeh...saya rasa mending saya pergi dari sini dan segera selesaikan masalah kalian berdua,awas saja kalau Prilly sampai kenapa-kenapa,saya yang akan buat perhitungan denganmu"kata Bu Indah.
"Kau fikir,kau siapa brengsek,berani sekali kau menciumku,dasar Alibaba"ejek Prilly.
"Aku masih suamimu...jadi aku berhak menciummu,dan jangan bergerak-gerak seperti itu kau membuat juniorku bangun"kata Ali.
"Lepaskan...lepaskan aku"pekik Prilly.
"Tidak akan,akhirnya aku menemukanmu dan aku tidak akan pernah melepasmu lagi,dan kau juga membangkitkan sisi liarku istriku tersayang"kata Ali sambil mulai menciumi wajah dan leher Prilly
"Prilly yang awalnya meronta-ronta,pada akhirnya terlena pada permainan suaminya,dan dia membalas perlakuan suaminya,merasa mendapat sinyal baik dari Prilly,Ali mengangkat tubuh Prilly dan membawanya ke kamar tidur dan mereka berdua melakukan hubungan itu.
Sementara itu Liand yang ingin pulang,tapi tidak mendapati siapapun dirumah dan rumahnya juga dikunci,pergi ke rumah bu Indah.
"Ee..jagoannya nenek udah pulang nih,kenapa sayang"kata Bu Indah.
"Mommy...ndak ada di rumah,ian...aperr...engen ma mommy"kata Liand.
"Liand cari mommy,mommy Liand lagi di villa,mau susul mommy,nenek temenin ya"kata Bu Indah.
"Ndak ucah..ian isa endili"bye nenek acalamualicum"kata Liand.
Sementara itu Prilly yang terbangun dari tidurnya,merasa ada sesuatu yang menindihnya dan juga dia mendengar suara isakan tangis.
"Maaf...maaf...aku memang pria brengsek,yang tak pantas untukmu,bisa-bisanya aku melakukan hal seperti ini padamu,padahal kau baru saja memaafkanku,maaf...dulu aku selalu menyakitimu,menyiksamu bahkan memperlakukan dirimu tidak manusiawi,memfitnahmu dan anak kita,maafkan aku,aku benar-benar menyesal,kalau kau ingin menghukumku seumur hidupku dengan penyesalan,aku akan menerimanya tapi aku mohon maafkan anak-anak kita yang lainnya"kata Ali yang tidak sadar jika Prilly sudah terbangun dari tidurnya.
Prilly yang mendengar semua itu,bisa merasakan ketulusan Ali,tapi yang dia khawatirkan adalah bagaimana reaksi Liand,kemudian terbersit ide jahil untuk mengerjai Ali.
"Aw..aw..aw sakitt"rintih Prilly yang membuat Ali kaget.
"Apa yang sakit,maafkan aku...aduh maaf...aduh...gue harus gimana nih"kata Ali gelagapan yang membuat Prilly cekikikan.
"Kenapa kau panik,bukannya kau sudah biasa memperkosaku"kata Prilly.
"Maaf....mungkin maaf tidak berlaku,kalau begitu ambil ini dan bunuhlah aku sekarang juga"kata Ali mengambil pisau lipat dilaci dan menyuruh Prilly membunuhnya yang membuat Prilly cengo.
"Kenapa kau minta aku membunuhmu,kau ingin menjadikanku pembunuh dasar Pria bodoh"kata Prilly.
"Aku takut,kalau aku akan selalu menyakitimu,aku memang memilih penyesalan seumur hidup tapi aku tidak yakin kalau aku bisa menahan hasrat kalau berada di dekatmu jadi bunuhlah aku sekarang"kata Ali.
Prilly mengambil pisau itu dan duduk di atas perut Ali kemudian menatap Ali tajam,sementara Ali tersenyum dan menajamkan matanya,tapi bukannya merasakan rasa sakit dia malah merasakan lumatan di bibirnya.
"Kau memang lelaki bodoh,bagaimana kau bisa dipanggil jenius,bodoh...bodoh"kata Prilly sambil tertawa..yang membuat Ali ikut tertawa.
"Apa kau memaafkanku sayang"tanya Ali.
"Aku memaafkanmu mas,lagipula meskipun aku membencimu tapi sebagian besar diriku sangat mencintaimu suamiku,tapi kepercayaanku padamu masih sangat sedikit,jadi berjuanglah untuk itu"kata Prilly.
"Pasti sayang...pasti..kenapa aku tidak sadar dari dulu kalau seorang devil sepertiku mendapatkan istri bidadari seperti dirimu,aku benar-benar menyesal sudah menyakitimu"kata Ali sambil menangis.
"Berhentilah menangis,ternyata seorang Aliando Allegria yang terkenal dingin dan sadis bisa menangis juga"goda Prilly.
"Berhentilah menggodaku sayang,kau benar-benar nakal sekarang ya"kata Ali.
Sementara itu Liand yang baru memasuki villa langsung berteriak memanggil mommynya.
"Mom...mommy...mommy"teriak Liand.
"Itu,suara Liand"kata Prilly.
"Liand...siapa Liand...pacar baru kamu,jadi kamu udah punya calon suami baru"tuduh Ali.Prilly menampar Ali dan berteriak.
"LIAND ADALAH ANAK YANG AKU KANDUNG SAAT KAU MENGUSIRKU DARI RUMAH"teriak Prilly yang membuat Ali kaget.
"Jadi dia putraku...anak ke 7 aku,ayo kita segera temui dia,aku ga sabar"kata Ali yang langsung ingin berlari keluar kamar tapi ditahan oleh Prilly.
"Mas,pake pakaianmu dulu,kau mau menemui anakmu dengan kondisi seperti itu"kata Prilly.
"Oh iya,aku lupa saking semangatnya mau ketemu Liand"kata Ali.
Mereka berdua pun keluar kamar,dan menemui Liand yang masih berteriak-teriak diruang tamu,saat melihat mommynya Liand tersenyum senang tapi begitu melihat orang yang ada dibelakang mommynya dia langsung takut.
"Hei jagoan mommy,kenapa takut seperti itu"tanya Prilly.
"Mom...ian akut...ama om itu,om itu...ang ucir ian ma momy"kata Liand.
Ali yang mendengar perkataan anaknya langsung menunduk sedih,putranya sendiri takut kepadanya,tapi Ali mengumpulkan keberanian untuk menghadapi Liand.
"Hei jagoan daddy,daddy mau minta maaf sama Liand,daddy benar-benar menyesal,apa Liand mau maafin daddy"tanya Ali tapi Liand hanya diam.
"Sepertinya Liand ga mau ya,maafin daddy,oke ga apa-apa,wajar Liand ga maafin daddy"kata Ali menunduk sedih.
Prilly yang melihat hal itu hanya bisa pasrah,semua terserah pada Liand sekarang.
Tiba-tiba Liand menepuk pipi Ali,Ali yang merasakan tepukan langsung mendongakkan kepalanya ke arah Liand,putranya merentangkan tangan ke arahnya meminta digendong,Ali dengan semangat langsung menggendong Liand dan menciumi wajah Liand hingga dia terkekeh geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allegria Family
FanfictionHighest rank #40 dalam fanfiction 4-02-2017 "Shit diumurku yang masih 13 tahun aku harus menikah dengan anak dari sahabat orang tuaku sungguh dasar kau perempuan sialan,akan kubuat kau merasakan neraka dunia - Aliando Stefano Allegria. "Menika...