Rio dan Liand masih saling berpandangan,Liand dengan sorot mata yang antara iba dan juga takut,sedangkan Rio dengan sorot mata bersalah dan juga bahagia bisa melihat Liand.
"Kak Rio..."panggil Liand yang membuat Rio meneteskan airmata.
Rio kemudian berusaha mengambil iPad miliknya,tapi karena jaraknya terlalu jauh,membuat dia terjatuh dari kursi rodanya.
"Kak Rio....kak Rio mau apa,biar ian bantu"kata Liand sambil berusaha mbangunkan Rio.
Rio kemudian menunjuk pada iPad miliknya,Liand yang mengerti lalu mengambil iPad yang berada di atas meja,kemudian memberikannya ke Rio,namun tiba-tiba Rio memeluk Liand erat sambil menangis sesenggukan,Liand kemudian mengusap punggung Rio,namun Rio malah tambah menangis.
"Aduhh...kak io,udah dong nangisnya,ian bingung nih mau hibur kak Rio kayak gimana"kata Liand.
Rio kemudian menuliskan sesuatu di ipadnya yang bertulisan.
"Liand kak Rio minta maaf sama kamu,gegara kak Rio kamu jadi mengalami penderitaan,kak Rio memang bodoh dulu percaya gitu aja sama kata-kata wanita jalang itu...sekarang kak Rio sadar meskipun sudah terlambat,dan kak Rio menyesal...apa Liand mau maafin kakak...bukan maafin tapi Kasih kesempatan kedua sama kak Rio"tulis Rio.
"Emm....oke Liand Kasih kesempatan buat kak io,tapi buktiin kalau kak io bisa berubah,dan semoga kak Rio bisa sembuh"kata Liand sambil membelai pipi Rio.
"Emm....kak aka kok gak bangun kak io...kak aka koma ya"tanya Liand yang diangguki oleh Rio.
"Liand mau ke kak aka dulu nanti ian balik lagi kesini"kata Liand sambil berjalan ke arah ranjang Raka,disana Liand mendoakan sang kakak agar Raka cepat sadar dari komanya,setelah itu dia kembali lagi ke Rio.
"Kak io...ian mau baca cerita dulu,kak io dengerin ya,lagian pintunya paling dibuka besok pagi"kata Liand sambil mulai membaca cerita pinocchio,Liand membaca cerita itu dari awal hingga akhir sambil sesekali berkomentar sedangkan Rio hanya tersenyum sambil mengusap rambut Liand sampai akhirnya dia dan Liand tertidur.
Sedangkan diluar kamar Prilly dan Ali beserta staf rumah mereka panik karena Liand tidak ditemukan bahkan sir Allegria memerintahkan anak buahnya menyisiri setiap sudut kota untuk menemukan Liand.
"Nak,kamu dimana sih..masa iya kamu nyelip dibuku...soalnya badan kamu mungil"kata Ali.
"Mas,kamu kira anakmu pembatas buku apa,pake nyelip dibuku segala,lagi panik nih sempet-sempetnya bercanda"kata Prilly.
"Ya sorry bun,habisnya Liand pinter banget ngumpetnya,tapi daritadi ada satu tempat yang belum kita periksa kamarnya Raka ama Rio"kata Ali.
"Tapi gimana Liand bisa masuk yah,ayah aja nempatin bodyguard depan pintu,kecuali kalau Liand nyelinap masuk,yaudah yah,ayo periksa aja"ajak Prilly.
Mereka berdua kemudian memeriksa kamar Raka dan Rio,dan benar saja mereka menemukan Liand sedang tertidur di pangkuan Rio di sudut kamar.
"Tu liat bun,kita panik nyariin dia,ternyata tidur disini,kelihatannya udah ada damai di antara Liand ama Rio"kata Ali.
"Memang yah,semoga hubungan mereka membaik ya,bunda pengen keluarga kita kayak dulu lagi,tapi yah kasian mereka tidur di lantai,pindahin aja,aku pindahin Liand,ayah pindahin Rio"kata Prilly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allegria Family
FanfictionHighest rank #40 dalam fanfiction 4-02-2017 "Shit diumurku yang masih 13 tahun aku harus menikah dengan anak dari sahabat orang tuaku sungguh dasar kau perempuan sialan,akan kubuat kau merasakan neraka dunia - Aliando Stefano Allegria. "Menika...