Seminggu berlalu sejak kedatangan Digo dan Zidan,hari ini event aurora akan terjadi di tempat tinggal mereka,sedari tadi pagi,semua orang sudah sibuk menyambut event ini.
"Ribut amat sih nasib tinggal di desa,ga ada drone yang bantuin diriin tenda"keluh Digo.
"Hoo...bang,susah amat nih diriin tendanya"timpal Zidan.
"Udah loe berdua ga usah ngeluh mulu,tinggal kerjain aja lagian tu ada manualnya juga"kata Tania.
Sementara itu,Ali baru saja menerima telfon dari Raka bahwa dia dan Rio akan segera sampai ke sana.
"Bun,Rio sama Raka nanti malem bakal sampe ke desa ini,sebaiknya bunda dan Liand persiapin diri buat ketemu mereka"kata Ali.
"Iya mas,semoga aja mereka mau nerima Liand sama seperti Digo dan Zidan"kata Prilly.
"Ya mas harap juga kayak begitu,supaya keluarga kita,bisa kembali kayak dulu lagi"kata Ali.
Malam harinya Event aurora dimulai,semua orang terpukau dengan event itu sedangkan Prilly sedang harap-harap cemas,karena Raka dan Rio akan segera tiba.
"Ga usah cemas kayak gitu bun,bang Raka sama bang Rio pasti sangat senang ketemu bunda"kata Digo.
"Yap,mereka itu kangen banget ama bunda pasti mereka seneng banget ketemu sama bunda"kata Zidan.
"Bunda bukan khawatirin hal itu,tapi apa mereka berdua bisa terima Liand,itu yang bunda risaukan"kata Prilly.
"Mom...kak aka ama kak io elum ateng ya,ian engen etemu meleka"kata Liand.
"Sabar ya sayang mereka dateng sebentar lagi,kamu yang sabar ya"kata Prilly.
Tidak lama kemudian yang mereka tunggu pun datang tapi ekspresi dari Raka dan Rio sangat menyeramkan,mereka langsung menuju ke arah Liand dan langsung mendorong Liand.
"RAKA,RIO APA-APAAN KALIAN,KENAPA KALIAN TIBA-TIBA MENDORONG ADIK KALIAN"KATA ALI.
"Adek kita,anak haram seperti ini Ayah bilang adek kita,ayah itu udah diboongin sama perempuan bodoh ini,kita punya bukti kalau perempuan ini pembohong"kata Raka sambil menunjuk Prilly.
"Bang,maksud loe berdua apaan jangan jadi anak durhaka bang,dia itu bunda kita dan Liand adek kita"pekik Tania.
"Diem loe Tan,gue punya bukti tes Dna yang kongkret dan menyatakan kalau Liand itu bukan darah daging Ayah melainkan darah selingkuhan bunda"kata Rio.
"CUKUPP...CUKUP KALIAN HINA BUNDA DAN ADEK KALIAN,CUKUP AYAH PERCAYA KALAU BUNDA KALIAN BUKAN ORANG YANG SEPERTI ITU,DAN TAU APA KALIAN,TES DNA BODOH KALIAN ITU,TIDAK MEMBUKTIKAN APAPUN,KARENA PERASAAN SEORANG AYAH PADA ANAKNYA ITU AKAN SANGAT NYATA,DAN LIAND ADALAH PUTRA AYAH"KATA ALI.
"Terserah,kalau Ayah tidak percaya dengan apa yang kami bilang tapi itu adalah kebenarannya,dan ayah tenang saja dia bakal segera mati"kata Raka sambil membawa Pergi Liand.
"Daddy...mommy....ian...akutt"teriak Liand.
Ali mengejar Raka dan Rio menggunakan mobilnya diikuti oleh Zidan dan Digo beserta Andi dan teman-teman sekolahnya dengan menggunakan motor,tapi Rio menembaki mereka membuat mereka harus menghindar.
"Heh anak kecil,bentar lagi loe bakal mati,sebaiknya nikmatin waktu terakhir loe"kata Raka.
"Dan dengan kematian loe semuanya akan kembali seperti semula"kata Rio sambil tertawa.
"JURANGG"PEKIK LIAND YANG MENGEJUTKAN RAKA DAN RIO NAMUN MEREKA TERLAMBAT MERESPON DAN MOBIL YANG MEREKA TUMPANGI MASUK KEDALAM JURANG.
"LI...Liand"kata Ali sambil menatap mobil yang jatuh itu.
Semua yang melihat hal itu,hanya bisa menangis,kemungkinan untuk selamat sangatlah sedikit,keesokan Paginya tim pencari bersama Ali,Andi,Digo dan Zidan berhasil menemukan mobil itu yang didalamnya ada Raka dan Rio dengan kondisi yang sangat kritis,sementara itu Liand tidak ada di dalam mobil itu,dan pintu belakang mobil juga sudah terbuka.
"Kemana...kamu nak,siapa yang membawamu"kata Ali sambil menggenggam baju penuh darah milik Liand.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allegria Family
FanfictionHighest rank #40 dalam fanfiction 4-02-2017 "Shit diumurku yang masih 13 tahun aku harus menikah dengan anak dari sahabat orang tuaku sungguh dasar kau perempuan sialan,akan kubuat kau merasakan neraka dunia - Aliando Stefano Allegria. "Menika...