2 minggu berlalu sejak Aron dan Nisa tinggal di paviliun milik Ali. Awalnya semua adik-adik Azka tidak setuju , kalau Aron tinggal di sana. Mengingat Aron masih sering histeris dan mengamuk, tapi setelah di jamin oleh Azka bahwa Aron tidak bakal mengamuk mereka mengizinkan Aron dan Nisa tinggal disana. Awalnya Aron memang masih sering histeris sendiri, tapi perlahan-lahan dia bisa menerima kenyataan dan keadaannya sudah kembali normal. Meskipun begitu dia tetap memanggil Ali dan Prilly dengan sebutan papa dan mama. Ali dan Prilly sama sekali tidak keberatan dengan hal itu begitupun anak mereka yang lain, mereka bahkan senang karena memiliki saudara baru.
Hari ini Ali dan keluarganya akan liburan mewah menggunakan kapal pesiar seperti janji Ali pada Liand waktu itu. Sejak semalam persiapan sudah selesai di lakukan dan mereka hanya tinggal menunggu keberangkatan. Liburan ini juga bersama para anak jalanan dan panti asuhan sekaligus sebagai acara slamatan atas di bangunnya sekolah dan panti asuhan yang baru. Andi, Nisa, Aron dan Fania juga ikut dalam liburan ini membuat suasana makin meriah. Sekarang mereka sudah ada di pelabuhan dan menunggu giliran untuk masuk ke dalam kapal. Maklum karena banyak sekali orang yang ikut padahal rencana awal ini hanyalah liburan keluarga bersama anak-anak panti asuhan dan anak jalanan saja. Namun apa mau dikata kolega Ali yang lumayan banyak juga memutuskan ikut sekalian mereka berlibur bersama keluarga mereka tentu dari kantong mereka sendiri.
"Kenapa kamu senyam-senyum terus dari tadi sejak kita berangkat kamu senyum melulu. "tanya Ali sambil mencolek dagu Prilly.
"Aku hanya seneng mas. Akhirnya kita liburan juga, biasanya setiap ada planning liburan selalu gagal. Terkadang kamu yang ada meeting mendadak, anak-anak yang ga punya jadwal kosong, terus cuaca yang tiba-tiba buruk. Ya meskipun sekarang tidak bisa dibilang liburan penuh karena kamu juga ada pembahasan sama kolega kamu tapi seenggaknya kamu udah bikin aku dan anak-anak senang apalagi Liand yang daritadi udah sangat ingin melihat interior kapal ini.
"Apapun akan aku lakukan buat kamu dan anak-anak. Liburan seperti ini memang jarang bisa kita lakukan karena kesibukan yang melanda kita semua. Tapi jangan lupakan satu hal aku adalah orang yang menepati janji jadi kamu jangan sungkan untuk meminta sesuatu padaku. Kalau aku bisa penuhi pasti akan kulakukan untukmu dan anak-anak kita.
"Aku tidak ingin meminta yang aneh-aneh aku hanya ingin kamu selalu sehat dan selalu sayang sama aku dan anak-anak kita. "ucap Prilly sambil memandang Ali.
"Permintaanmu itu akan selalu aku penuhi istriku. Sekarang ayo kita masuk dan melihat-lihat kapal ini.
Mereka semua akan menaiki kapal Harmony of the Seas" kapal dengan daya angkut 6000 orang dan lebih besar dari kapal titanic yang legendary. Panjang dari kapal ini bahkan melebihi menara eifel.
Mereka semua terperangah melihat interior kapal itu. Kapal yang sangat besar layaknya sebuah pulau terapung dimana ada taman, mall, cafe, beberapa toko yang menjual pakaian merek terkenal ,jogging track, theater,bioskop waterboom dan lain-lain.
Mereka diantar kekamar mereka oleh petugas di sana. Masing-masing memiliki kamar sendiri-sendiri yang saling berhadapan tidak terasa seperti mereka ada di dalam kapal."Ini mewah sekali mas. Makasih atas liburan yang kamu berikan ini. Aku tidak tau harus membalasnya dengan apa.
"Benarkah kau tidak tau? Kau hanya harus memuaskanku sayang bukankah itu tidak sulit.
"Kalau begitu bagaimana jika kita lakukan sekarang. Aku yakin bisa memuaskanmu. "ucap Prilly dan menarik Ali ke atas ranjang.
"Agresif dan aku suka akan hal itu. Bersiaplah sayang tidak ada istirahat untukmu sampai nanti malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allegria Family
FanfictionHighest rank #40 dalam fanfiction 4-02-2017 "Shit diumurku yang masih 13 tahun aku harus menikah dengan anak dari sahabat orang tuaku sungguh dasar kau perempuan sialan,akan kubuat kau merasakan neraka dunia - Aliando Stefano Allegria. "Menika...