Hotel Transylvania

13K 822 41
                                    

Ali bersama Tania dan si kembar Raka dan Rio memasuki hotel itu, Azka,Digo dan Zidan tidak bisa ikut mereka karena terhalang oleh kesibukan masing-masing, begiltupun Andi yang sibuk dengan kuliah dan juga mengurus perkebunan.

Kesan pertama yang didapat Ali dan yang lainnya ketika memasuki hotel itu adalah  nuansa horor yang sangat kental yang pasti membuat merinding siapapun orang yang memasukinya, apalagi letaknya yang ada di pinggir tebing, membuat hotel itu layaknya kastil yang sangat menyeramkan.

"Aduhh ni beneran hotel atau apaan sih serem amat berasa masuk ke sarang dracula tau kagak."kata Tania sambil berpegangan pada jaket Rio.

"Dek loe apaan sih, gini aja takut, bangunan tua emang semuanya kayak gini, lagian ini kastil udah dibangun sejak abad ke 15 ya pastilah serem, udah loe tenang aja ga bakalan ada yang nyeremin kok."kata Rio.

"Ayah...udah ketemu belum bunda ama Liand dimana? Kalau kita disuruh nyari di kastil ini bakal lama."tanya Raka.

"Sabar dong Raka, ni ayah juga lagi nyari sinyalnya kelihatannya ada di lantai atas deh, tapi ga jelas kamar yang mana."kata Ali yang juga bingung.

Mereka memasuki ruangan dimana ada tangga bercabang ke kiri dan kanan di hadapan mereka...ruangan yang dihiasi dengan ornamen yang lebih seram bahkan ada peti mati, sarkofagus dan lain-lain.

"Tuh gue bilang juga apa, ni bukan hotel tapi sarang monster mirip banget ama hotel transylvania, ada peti mati, sarkofagus...terus di langit-langitnya ada.....kelelawar."kata Tania sambil menyoroti ratusan kelelawar yang berada di langit-langit hotel.

Sontak saja ratusan kelelawar itu berterbangan karena terusik dengan cahaya dari senter Tania dan langsung mengerubungi mereka.

"Tania matikan senter kamu, kalau tidak mereka akan terus mengerubungi kita."perintah Ali.

"Tania sedang coba ayah tapi kelelawarnya banyak banget bikin susah.. aw..aw."kata Tania.

"Dek cepetan gue ga mau bentol-bentol digigit kelelawar, oi Tan aduh...sial ni kelelawar baju gue robek."umpat Raka.

"Loe kata ni kelelawar nyamuk bang, pake bikin bentol segala, yang ada kita bakal mampus kalau mereka beneran kelelawar vampir."kata Rio.

"Ck...kalau urusan kayak gini, kelihatannya harus ayah sendiri yang selesaiin, kalian bertiga malah ribut melulu."kata Ali.

Ali mengambil korek api dan mengambil kayu bakar yang tergeletak disana, tanpa memusingkan dari mana kayu itu berasal, Ali mulai menyalakan api dan mengarahkannya ke kelelawar-kelelawar itu, kemudian dia melemparkan kayu itu keluar jendela sehingga membuat cahaya matahari masuk dan membuat kelelawar itu terbang ke dalam kastil karena tidak tahan dengan cahayanya.

"Huh...finally kelelawarnya pergi juga, ayah emang jenius...eh tunggu apaan nih kok berbulu kayak gini, mana gerak-gerak lagi."kata Raka.

"Emm...bang mending loe jangan gerak deh, soalnya kalau loe gerak bakal berabe...eh ini apaan juga kok kenyal-kenyal kayak agar-agar gini."tanya Rio.

"Bang mending loe berdua jangan bergerak deh resikonya tinggi kalau loe bergerak."kata Tania.

"Boys...kalian tenang ya, jalan perlahan-lahan ke arah ayah dan jangan pandang ke belakang kalian."perintah Ali.

Raka dan Rio mengikuti perintah Ali, mereka bergerak perlahan-lahan ke arah Ali..saat mereka sampai disebelah Ali mereka melihat ke belakang ada makhluk hijau bergumpal dan juga ada werewolf disana.

"Blooby...Werewolf..."kata Raka dan Rio yang membuat kedua makhluk itu mengejar mereka.

Ali dan yang lainnya menaiki tangga ke arah kanan dan mereka sampai di sebuah koridor gelap di mana Blooby dan werewolf masih mengejar mereka.

"Kak Raka, kak Rio ini gegara loe berdua pake teriak segala, kita jadi dikejar mereka."umpat Tania.

"Sorry dek, loe boleh nyalahin kita tapi kalau kita udah lolos dari mereka."kata Raka sambil melihat ke belakang.

"Awas....dari atas."teriak Ali yang membuat mereka berhenti karena ada sesuatu yang jatuh.

"FRANKENSTEIN"teriak mereka yang membuat makhluk itu juga mengejar mereka...karena tidak memperhatikan jalan Ali dan lainnya tersandung kain yang ternyata adalah MUMMY"teriak mereka dan berlari lagi.

"Ayah, kenapa ayah daritadi ketawa mulu sih, kita dikejar Blooby,werewolf, frankenstein ama mummy...malah Ayah ketawa lagi, harusnya ayah takut.

"Kenapa harus takut ini semua pasti kerjaannya Liand pake bikin makhluk-makhluk itu segala buat penjagaan dasar adek kamu itu."kata Ali.

Mereka sampai di sebuah Aula yang sangat besar dengan nafas yang tersengal-sengal, baru mereka merasa lega ada kelelawar lagi yang mengelilingi mereka, dan kemudian berubah bentuk menjadi lady vampire.

"Selamat datang di kastilku wahai kalian manusia, apa kalian menikmati kastilku sampai kalian capek seperti itu, tapi bersiaplah kalian sekarang karena kalian akan jadi santapanku.

"Sudahlah sayang, berhenti menakut-nakuti kami, mana ada vampire mungil sepertimu...dasar kau juga sekongkol sama Liand buat ngerjain kami."kata Ali.

"Ihh...dasar kamu mas, aku coba jadi serem malah kamu ketawain, aku hisap darah kamu sampai habis tau rasa kamu."kata Perempuan itu yang tak lain adalah Prilly.

"Kamu mau hisap aku, hisap aja bukannya kamu sering ya hisap aku sampe kamu ketagihan."kata Ali vulgar yang membuat wajah Prilly memerah.

"Ayah jaga ucapannya, ada anak-anak nih ayah frontal aja."kata Prilly.

"Udahlah mereka udah dewasa, jadi udah ngerti dengan hal itu semua, Liand mana sayang."tanya Ali.

"Lagi agak demam dia, tapi tadi dia ketawa waktu liat kalian dikejar-kejar kayak tadi, ayo temuin Liand paling dia sedang menertawakan kalian."kata Prilly.

 Allegria FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang