Digo & Zidan

19.1K 1K 82
                                    

Saat ini Allegria family bersama Andi sedang menikmati makan siang,dipenuhi dengan canda tawa,Ali sendiri ikut tersenyum senang akhirnya kehangatan di keluarganya sudah kembali,kesalahan 6 tahun lalu,sudah menjadi pelajaran untuknya,meskipun kata maaf sudah terucap dari bibir sang istri,namun tidak dengan kepercayaannya dan Ali tau dia masih harus berjuang untuk hal itu,Ali bersyukur dengan adanya Liand setidaknya ada jalan agar keluarganya pulih kembali seperti semula,putranya yang sangat cerdas sama seperti dirinya,dan berhati malaikat sama seperti mommynya benar-benar kombinasi sempurna dari dirinya dan juga Prilly.

"Mas...mas ngelamunin apasih,tu Liand minta disuapin"tepukan dipundaknya oleh sang istri membuat lamunannya buyar.

"Eh..iya sini sayang daddy suapin,sorry daddy ngelamun"kata Ali sambil menyuapi Liand.

"Daddy...amunin pa,celius banget cih"tanya Liand.

"Daddy lagi bayangin kalau keluarga kita kumpul semua pasti heboh apalagi 5 kakak kamu"kata Ali.

"Akak...akak ian ak...nia,ian unya akak ain"tanya Liand sambil mengedip-ngedipkan matanya.

"Iya,Liand masih punya kakak-kakak yang lain selain kak Tania,ada kak Azka,kak Raka,Kak Rio,Kak Digo ama Kak Zidan,mereka pasti seneng banget kalau ketemu Liand ama Mommy"kata Ali sambil melirik Prilly.

"Ima...akak daddy,alti ian unya nam...akak...ama...ak..ndi..jadi ujuh...yeayy...ian akaknya anyak"pekik Liand sambil bertepuk tangan.

"Iya,Liand kakaknya banyak,Liand ama daddy dulu,mommy mau ke dapur dulu ya"kata Prilly yang dibalas anggukan oleh Liand.

Saat Prilly sedang mencuci piring di dapur,ada seseorang yang menepuk pundaknya dan ternyata itu adalah putrinya Tania.

"Kenapa Tan,pake acara ngagetin bunda segala"tanya Prilly.

"Bunda beneran mau baikan sama ayah,bunda yakin ayah ga bakal kayak dulu lagi"tanya Tania.

"Masih belum pasti Tan,keputusan bunda masih belum bulat,tapi untuk sekarang biarlah seperti ini dulu,bunda pengen liat kesungguhan ayahmu untuk berjuang memulihkan kepercayaan bunda,dan tidakkah kamu lihat Liand sangat bahagia bertemu daddynya.

"Bunda melakukan semua ini demi Liand,bunda kesampingin ego bunda demi anak-anak bunda,tania beruntung punya bunda seperti bunda Prilly.

"Bunda juga bangga,punya anak secantik kamu,semua ini demi kamu,Liand dan kakak-kakak kamu,dan ayahmu juga tidak pernah membenci kalian,bunda tau alasan ayahmu membenci bunda kala itu adalah dia yang terpaksa harus meninggalkan masa remajanya dan menikah dan mengurus anak diusia muda,tapi setelah Azka lahir,bunda melihat pancaran sinar bahagia di mata ayahmu dan yang harus kamu tau,ayahmu selalu memperhatikan kalian semua sejak dalam kandungan sampai kalian lahir,bunda ingat saat kelahiran kamu,ayahmu yang waktu itu ada di Washington dc,sedang mengurus tender besarnya,rela kehilangan tender itu demi ngedampingin bunda lahiran kamu"kata Prilly sambil flashback.

"Ternyata ayah seperti itu,Tania malah ga tau,soalnya ayah selalu tunjukin wajah dingin sama bunda..mungkin memang perlu waktu supaya es didalam hati ayah mencair"kata Tania sambil terkekeh.

"Kamu tau ga Tan,dulu bunda selalu panggil ayahmu itu dengan sebutan black Angel wajahnya yang tampan bagai malaikat,tapi kelakuannya mirip iblis dan kau tau betapa kejamnya ayahmu dengan orang lain,lebih kejam daripada sama bunda,dan cara menaklukan ayahmu kalau lagi ngamuk itu dulu cuman satu,yaitu membuat kalian"kata Prilly dengan muka memerah.

"Astaga...ternyata ayah super mesum,dasar sok bilang ga mau sama bunda,dasar Abg tua"kata Tania.

"Hush...jangan ngomong kayak gitu,ntar Liand denger berabe"kata Prilly.

 Allegria FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang