Rio masih duduk merenung layaknya orang depresi, sementara itu Raka sudah menyerah untuk membujuk Rio yang benar-benar sulit di ajak bicara, Ali dan Prilly ikut merasa sedih melihat kondisi Rio, segala cara mereka lakukan untuk membuat Rio ceria lagi, namun hasilnya nihil. Mereka berdua bingung kalau bukan soal pekerjaan dan pacar lalu apa yang membuat Rio jadi aneh seperti itu.
"Rio, Rio kenapa sih? Kalau memang ada yang Rio pengen bilang dong sama Dad and mom nanti bakal kita coba bantu, kita sedih tau liat kondisi kamu seperti ini. "kata Prilly namun tidak ada respon.
"Nak, kamu mau sesuatu, mau mobil, motor atau apalah gitu, kalau kamu memang mau, bilang dong sama Dad. Dad bisa beliin apa yang kamu mau, tapi ga bikin pusing kayak gini." namun tetap tidak ada respon.
Ali dan Prilly yang sudah kehabisan cara memilih meninggalkan kamar Rio dan berjalan ke ruang keluarga dimana Liand sedang santai menonton televisi sambil memakan kripik kentang, dan tidak memperdulikan kondisi sang kakak yang rada aneh.
"Gimana Dad, Mom berhasil bujuk kak Rio, Liand tebak pasti gagal dah, percuma di bujuk pula orang kak Rio lagi mumet nyelesaiin skripsi dia yang ambil S2 bidang Arsitektur, biarin lah nanti juga normal sendiri. "kata Liand yang membuat Ali dan Prilly kaget.
"Kok, kamu tau? Kalau kakakmu itu ambil S2 Arsitektur padahal kita kan baru setahun balik, kamu tau darimana Liand." tanya Ali.
"Nih, semua filenya ada di situ Dad and mom pelajari aja, udah ya jangan ganggu Liand lagi asik nonton nih. "ucapnya yang mendapat toyoran di kepala dari Daddy nya.
Ali dan Prilly mempelajari file itu, dan ternyata Rio tinggal menghadapi sidang skripsi sebelum di nyatakan lulus, sepertinya penyebab Rio uring-uringan karena dia stres menghadapi sidang nanti, Ali dan Prilly masuk ke kamar Rio dan duduk di samping Rio yang sedang tertidur dan mengelus rambut Rio, yang membuat Rio terbangun.
"Ehh... Maaf kita bangunin kamu yang lagi tidur nyenyak nak. Maaf ya. "kata Prilly.
"Ga apa-apa kok Mom, Rio mau minta maaf atas kejadian tadi Rio marah-marah kagak jelas, maaf ya Mom, Dad.
"Ga apa-apa nak, kamu marah-marah karena stres kan mau sidang skripsi, kenapa ga bilang kalau kamu kuliah sih, kali aja Dad bisa bantuin kamu. "ucap Ali.
"Daddy tau dari mana? Mom juga tau, biar Rio tebak pasti Liand yang kasih tau, soalnya di rumah ini yang keponya berlebihan selain Tania ya cuman Liand. Dasar anak kecil tau aja rahasia orang padahal rencananya Rio mau bikin kejutan eh malah gatot. Mom, Dad permisi Rio ada urusan ama Liand.
Rio langsung ke ruang tengah, Liand yang melihat kedatangan Rio langsung menggunakan jurus ninja langkah seribu karena tau bahaya sedang mengancam dirinya, dan benar saja tidak lama kemudian terjadi kejar-kejaran antara Rio dan Liand yang membuat satu mansion kelabakan karena tingkah konyol mereka.
"Udah kalian berdua stop deh, ga usah kejar-kejaran kayak gitu nanti jatuh malah tambah masalah lagi, duduk sini. "perintah Ali.
"Bang, sono loe duluan gue ga mau kena hajar loe, sono abang duduk duluan sebagai adik Liand ngalah sama yang lebih tua.
"Eh dasar ini bocah, pake ngatain gue tua segala, eh anak bau kencur kurang ajar juga loe sini, gue pites loe biar jadi kecil lagi, sini dasar adek ngeselin.
"Bodo, mau bilang gue ngeselin yang pasti gue lebih imut daripada loe, tapi tenang loe ga tua kok bang, Daddy tuh yang udah tua masih seneng godain cewe pinggir jalan, masa kemarin main mata ama anak sma.
"Eh ini anak, malah ngatain Dad, enggak ya, orang Dad ga main mata ama anak sma, Mom kamu tuh yang masih cocok jadi anak sma, Dad sebel tau setiap kali jalan mesti Dad dikatain om om jalan ama anak sma.
"Sabar atuh mas, yang penting kan kita jalan bareng, kamu gak tua kok kamu itu masih muda dan jantan banget buat aku, oh ya Rio kapan kamu sidangnya, biar bisa kami temenin, Mommy juga mau ngerasain jadi anak kuliah lagi ya ga Dad, kita masih cocok jadi anak kuliah.
"Betul tuh Mom, kita pasti jadi pusat perhatian seperti biasa sama Liand juga bah nanti sekalian biar cewek-cewek pada takluk kali aja kamu dapet jodoh nak.
"Liand udah ada calon kali Dad, emangnya Liand bang Rio yang masih Jones, kapan-kapan Liand kenalin Deh, kalau udah waktunya.
"Sembarangan ngatain gue Jones, gue ga Jones cuman belum ada aja yang pas, nanti kalau udah ada pasti langsung Rio nikahi, dan sidang skripsi masih 2 bulan lagi kok, Mom ama Dad tenang nanti Rio bakal kasih tau kok kalau udah waktunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Allegria Family
FanfictionHighest rank #40 dalam fanfiction 4-02-2017 "Shit diumurku yang masih 13 tahun aku harus menikah dengan anak dari sahabat orang tuaku sungguh dasar kau perempuan sialan,akan kubuat kau merasakan neraka dunia - Aliando Stefano Allegria. "Menika...