Hari ini adalah hari libur, Vina dan aksa juga belum ada merencanakan sesuatu tentang apa yang akan mereka lakukan hari ini.
Tiba tiba ada notif masuk di hp vina.
Ternyata itu adalah notif dari grub yang isinya adalah Vina, Aksa, Tamam, Vero dan Rey.
Line.
Biji cabe(5)
Tamam: weh lo lo pada, gue punya hot news.
Vina: apaan.
Vero: apaan.
Rey: apaan.Tamam: masa Vina sama Aksa dikabarkan udah jadian.
Rey: ya memang, kudet amat mas.
Tamam: lah kalo Vina sama Aksa jadian terus gue jadian nya sama siapa?
Aksa: jodoh lo lagi nyangkut di pohon cabe noh.
Tamam: mas Aksa kok jahat sih sama Tamam, secara tidak langsung mas Aksa bilang kalo jodoh Tamam itu cabe-cabean yang biasa nemplek di pasar malemm dong.
Aksa: bomat.
Vero: langgeng ya.
Rey: mas Vero kalo sakit hati mah bilang atuh wkwk.
Vero: asem lo.
***
"Bosan banget sumpah." gumam Vina sendiri."Abangggg." Vina berteriak dengan sangat nyaring.
"Vina, bisa ngga sih kalau manggil abang gak usah pake acara teriak? kita itu satu rumah, jadi manggil nya gak perlu pake tenaga dalam gitu."
"Kalo Vina manggil abang bisik-bisik mana mungkin abang dengar."
"Serah lo aja dah de."
Rey mengusap kasar wajah nya. "kenapa kamu tadi manggil abang?"
"Abang sini deh, Vina mau nanya dikit." sambil menepuk ujung kasur miliknya.
Rey pun langsung duduk di tepi kasur milik adenya tersebut "kenapa?"
Vina yang tadinya berbaring kini mengambil posisi duduk menghadap abangnya. "kenapa abang ngga bilang ke Vina kalau..."
"Kalau apa?" tanya Rey.
"Kalau minggu lalu abang pulang ke California buat nyaksiin perceraian papa sama mama?"
"Vi...vina."
"Kenapa juga abang ngga pernah cerita kalau mama sering sms abang sedangkan abang tau setiap Vina telfon mama gak pernah nyambung." berbicara dengan tatapan kosong.
"De lo tau da.."
"Vina tau sendiri bang, tadi pagi hp abang ketinggalan di kamar Vina."
"Terus kamu asal buka hp abang tanpa ijin?" bentak Rey.
"Abang nya Vina yang selama ini Vina kenal itu gak pernah ngelarang Vina buat ngebuka hp nya kapan pun."
"Gak dengan sekarang." Rey semakin membentak Vina.
Vina tersentak saat menyadari bahwa dari tadi ia dibentak oleh Rey.
"Vina udah tau semuanya jadi apa gunanya abang bentak-bentak Vina?" Vina tertunduk sambil memberikan hp milik abang nya itu.
Rey mengambil hp nya dengan kasar. "LANCANG."
Rey mengangkat tangan nya seperti layaknya orang yang ingin menampar seseorang namun tertahan saat menyadari gadis di depan nya ini adalah Vina, adik kesayangan nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY boyfriend [KOMPLIT:)]
Ficção AdolescentePenyesalan selalu bersarang diakhir cerita. Tolong percayalah. Kali ini aku berkata jujur. Viko and Vina Story.